Berita Viral

Viral Dua Bocah di Semarang Duel, Baru Posting WhatsApp 10 Menit Langsung Tersebar

"Namun tiba-tiba DP (17) yang merupakan kakak sepupu dari BA memvideokan perkelahian tersebut dan memostingnya sebagai status di Whatsapp," paparnya.

Editor: Duanto AS
Facebook.com
Ilustrasi: Adegan perkelahian dua gadis berseragam SMA yang diduga terjadi di Wajo, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNJAMBI,COM, SEMARANG - Video viral di media sosial memperlihatkan duel dua bocah di Kabupaten Semarang.

Polres Semarang turun tangan menyelidiki video duel dua bocah yang viral di media sosial.

Rekaman video itu viral di media sosial setelah disebar oleh sejumlah akun. ( berita viral )

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang angkat bicara mengenai viralnya duel dua bocah tersebut.

Cerita Pilu Ibu Siswi SMP yang Menolak Disogok Pelaku Rp 1 Miliar, Ikhlas Cucunya Lahir Tanpa Ayah

Bukti Veronica Tan Belum Bisa Move On? Kepergok Masih Simpan Foto Ahok Meski Kini Sudah Bercerai

Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI Kamis 14 Mei 2020, Materi Minggu Ke-5 untuk PAUD, SD, SMP dan SMA

Ketua DP3AKB Kabupaten Semarang, Romlah menyebutkan narasi video duel dua bocah di Tuntang, Kabupaten Semarang yang viral di sosial media diubah oleh oknum penggunggahnya.

Hal tersebut disayangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Romlah.

Romlah menyayangkan oknum di sosial media yang mengubah narasi menjadi sesuatu yang tidak benar.

"Di narasi itu mengatakan yang memvideo bapaknya. Padahal tidak seperti itu," katanya.

Perekam Bukan Orangtua

Viral video perkelahian anak di Kabupaten Semarang viral di media sosial. Dalam video tersebut, dinarasikan perekam perkelahian anak merupakan orangtua dari salah satu anak yang berkelahi.
Viral video perkelahian anak di Kabupaten Semarang viral di media sosial. Dalam video tersebut, dinarasikan perekam perkelahian anak merupakan orangtua dari salah satu anak yang berkelahi. (Tangkap Layar video viral)

Romlah menjelaskan, perekam video perkelahian tersebut bukanlah ayah seperti yang dinarasikan di sosial media.

Namun, perekam adalah sepupu dari anak-anak tersebut.

"Yang merekam teman mereka perempuan berusia 17 tahun, lalu diposting sebagai status di Whatsapp selama 10 menit, dan dihapus lagi," jelas Romlah, Rabu (13/5/2020).

Kejadian itu terjadi di Dusun Petet, Tuntang, Kabupaten Semarang.

Tim DP3AKB Kabupaten Semarang menurut Romlah sudah bertemu dengan kedua anak yang berkelahi itu.

Kronologi

Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang, Romlah, ditemui di kantornya, Rabu (13/5/2020).
Kepala DP3AKB Kabupaten Semarang, Romlah, ditemui di kantornya, Rabu (13/5/2020). (Tribun jateng/akbar hari mukti)

Kronologinya, lanjut Romlah, pada Selasa (12/5/2020) kemarin VT (9) si anak bercelana merah di video, dan BA (6) si anak berbaju hitam di video, sedang bermain-main bersama teman-temannya.

"VT dan BA menurut Romlah masih saudara sepupu. Lalu BA sedang di rumah VT saat kejadian itu," jelas dia.

Lalu menurut Romlah, di tengah-tengah bermain, BA mengajak VT untuk berkelahi-berkelahian.

"Namun tiba-tiba DP (17) yang merupakan kakak sepupu dari BA memvideokan perkelahian tersebut dan memostingnya sebagai status di Whatsapp," paparnya.

Status di Whatsapp itu menurut Romlah hanya bertahan selama 10 menit, dikarenakan DP kemudian langsung menghapus statusnya.

Reaksi Keluarga

Menurut Romlah, saat tim DP3AKB Kabupaten Semarang mendatangi kedua anak tersebut dan keluarganya, dari pihak keluarga merasa tak ada yang dirugikan.

Bahkan kedua anak yang di video tersebut berkelahi, saat ini sudah berteman serta bercanda satu sama lain.

"Kami melihat karena itu masih kecil dan ada potensi perundungan yang bisa terjadi."

"Namun saat tim melihat ke lapangan, dari keduanya sudah tidak ada dendam. Berteman lagi wong memang sifatnya kemarin hanya bermain-main," jelasnya.

Hanya saja setelah perkelahian terjadi, BA mengalami memar di belakang kepalanya dan pantat.

Serta perlu dipijit oleh keluarganya.

Romlah menambahkan, pihaknya tetap mendampingi kedua anak tersebut. Terlebih karena keduanya masih dalam usia sekolah.

Reaksi Polisi

Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, menambahkan saat ini kasus sudah ditangani Polres Semarang.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Semarang melakukan pelaporan kepada ayah VT yang diketahui ada saat perkelahian terjadi namun tidak berusaha untuk melerai.

"Dari pihak keluarga memang merasa tak ada yang dirugikan."

"Tapi secara manusiawi, perundungan dan hal-hal seperti itu bisa menimbulkan efek untuk dicontoh orang lain karena menyebar di sosial media."

"Maka Dinsos melakukan pelaporan," jelasnya.

Disinggung terkait akun-akun media sosial yang mengubah narasi hingga viral, Kapolres mengatakan pihaknya belum akan fokus ke hal tersebut.

Saat ini baik kedua anak maupun ayah yang berada di video tersebut dilakukan pemeriksaan.

"Kami fokus apakah itu anak-anak tersebut diadu, atau seperti apa," jelasnya.

Polisi Masih Selidiki Video Viral

Polres Semarang menyelidiki video perkelahian dua anak yang viral di media sosial.

Perkelahian yang terjadi di Dusun Petet, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang itu dilakukan dua anak dan direkam oleh kakak sepupu kedua anak, kemudian dijadikan status di WhatsApp dan viral.

Kapolres Semarang, AKBP Gatot Hendro Hartono mengungkapkan, penyelidikan dilakukan karena ada laporan atas kejadian tersebut.

"Tadi ada laporan atas video viral tersebut. Laporan yang dilakukan oleh Dinas Sosial tersebut diterima langsung Kasat Reskrim AKP Rifeld Constantine Baba," kata Gatot di ruang kerjanya, Rabu (13/5/2020).

Gatot mengaku kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Semarang dalam menangani kasus ini.

"Yang dilaporkan adalah orangtua dari salah satu anak yang berkelahi tersebut. Ini karena dianggap melakukan pembiaran padahal ada kekerasan terhadap anak yang sedang terjadi," ungkapnya.

"Jika ini dibiarkan, kan ada perundungan, bullying. Dikhawatirkan ada trauma terhadap anak di masa mendatang," tegas Gatot.

Pendampingan Mental

Sementara untuk anak-anak yang ada di video tersebut, dilakukan pendampingan agar mental dan psikologisnya bisa pulih.

"Ini yang kita cari tahu, apakah mereka berkelahi secara spontan, apakah diadu, atau memang bermain," kata Gatot.

Dari hasil pengumpulan keterangan dan bukti, kata Gatot, diketahui kedua anak yang berkelahi tersebut adalah saudara sepupu.

Sementara yang merekam video adalah kakak sepupu dari anak-anak tersebut.

Gatot menegaskan pada tahap awal pemeriksaan difokuskan pada materi perkara terkait perkelahian tersebut.

"Untuk akun-akun yang menyebarkan video viral tersebut, belum akan diperiksa, kita fokus dulu," paparnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Perkelahian Anak, Orangtua Dilaporkan ke Polisi", .

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 2 Anak Semarang Main Kelahi-kelahian, Romlah Sesalkan Narasi Video di Medsos Berubah Tak Sebenarnya

Nasib Pemeran Sarah di Si Doel Anak Sekolahan,Alami Perceraian Karena KDRT & Idap Penyakit Mematikan

Sempat WhatsApp Rekan Kerjanya, Begini Kronologi Misteri Meninggalnya Seorang Wanita Profesi SPG

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 14 Mei 2020, Aries Sibuk Kerja, Virgo Bakal Gugup, Leo Sedang Tegang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved