Penjualan Ayam Potong Mulai Stabil, Pedagang di Pasar Sengeti Mulai Bergairah

Harga penjualan daging ayam broiler di pasar tradisional Sengeti Kabupaten Muarojambi kembali normal

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Hasbi
Pedagang ayam di Pasar Sengeti ikut terdampak pandemi Covid-19. Mereka kesulitan jual ayam lantaran tak ada pesta yang digelar warga jelang Ramadan. 

TRIBUNJAMBI.COM,SENGETI- Harga penjualan daging ayam broiler di pasar tradisional Sengeti Kabupaten Muarojambi kembali normal dari biasanya masih bertahan di angka Rp 20 hingga Rp 23 ribu per kilo.

Hal ini benarkan oleh kadis koperindang Kabupaten Muarojambi Nur Subiyantoro. Saat ini para pedang daging ayam sudah mulai bergairah dengan kembali normal harga penjualannya.

Harga ayam potong per hari ini Senin (11/5/2020) tercatat Rp 28 hingga Rp 30 ribu per kilo, harga ini mengalami kenaikan secara signifikan dari sebelumnya Rp 20-23 ribu per kilo, " jelasnya. 

Harga Bawang Merah di Sarolangun Naik hingga Rp 55 Ribu, Pengiriman Pasokan Terdampak Covid-19

7 Tahun Gadis di Sarolangun Ini Jadi Perpisahan Nafsu Ayah Tiri

Kronologi Kericuhan PETI di Bungo, Petugas Diadang 600 Orang hingga Penusukan Kapolsek Pelepat

Ia juga menjelaskan, pihak koperindag selama ini juga cukup perihatin terhadap pedangang- pedangan yang sering mengeluhkan penjualannya mengalami penurunan.

Dua bulan terahir, dia mengakui penjual para pedagang di pasaran sangat anjlok, sebab adanya Covid-19.

"Hal wajar harga ayam di angka Rp 20-23 ribu saat itu cukup murah, namun sepi pembeli, karena faktor Covid-19, seperti acara nikahan dan sedekahan tidak dibolehkan, itu lah penyebabnya, " Nur Subiyantoro. 

Dengan kondisi saat ini, sudah mendekati lebaran, harga jual ayam potong sudah mulai stabil diangka jual peternak.(tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved