Asusila
Orangtua Merantau ke Kalimantan, Seorang Siswi SD di Blitar Dihamili Paman Hingga Melahirkan
Seorang siswi SD di Blitar, Jawa Timur jadi korban perbuatan asusila yang dilakukan paman sendiri hingga hamil dan melahirkan.
TRIBUNJAMBI.COM, BLITAR - Seorang siswi SD di Blitar, Jawa Timur jadi korban perbuatan asusila yang dilakukan paman sendiri hingga hamil dan melahirkan.
Peristiwa keponakan dihamili paman sampai melahirkan itupun langsung membuat geger warga di Blitar.
Bahkan siswi SD tersebut dalam kondisi hamil tetap aktif sekolah.
Terutama kondisi si bayi.
Sebab, bayi perempuan yang dilahirkan pada Sabtu (9/5/2020), merupakan hasil perbuatan bejat pamannya sendiri.
• Terjadi Lagi, Viral Suara Dentuman Misterius Sampai Trending di Media Sosial, Begini Penjelasan BMKG
• Ide Resep Menu Buka Puasa - Gurame Asam Manis, Kembung Goreng Tepung Daun Ketumbar, Soto Bogor
Paman korban, Sumartono (44), warga Desa/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar sudah diamankan di Polres Blitar.
Bapak dua anak ini mengaku kalau perbuatan bejatnya itu karena tergoda setiap kali melihat korban tidur di depan televisi.
Korban bocah SD di Blitar yang dihamili pamannya sendiri memang sejak kecil tinggal di rumah pelaku.
Itu karena korban memang dititipkan ke pelaku karena kedua orangtuanya merantau ke Kalimantan.
• Kesempatan Bagi yang Baru Lulus SMA, Mulai 1 Juni Pembukaan Seleksi 7 Sekolah Kedinasan Pemerintah
• VIDEO Detik-detik Kapal Tanker Terbakar di Pelabuhan Belawan, Terdengar 5 Kali Ledakan
"Saya khilaf kok bisa sampai seperti ini. Dia itu sudah seperti anak saya sendiri karena sejak kecil, kami yang merawatnya," tuturnya kepada petugas, Minggu (10/5/2020), sambil meneteskan air mata.
Korban sudah kehilangan segalanya. Tak hanya masa depannya, namun luka yang dibuat pamannya itu sepertinya akan jadi cerita selamanya buat kehidupan korban.
Mencuatnya kasus ini karena ibu korban mendengar kabar tentang kehamilan anaknya tersebut.
Tak jelas siapa yang memberi tahu ibunya itu, namun ia langsung pulang dari Kalimantan.
Warga sendiri sebenarnya sudah curiga namun tak ada yang berani menanyainya. Itu cuma jadi kasak-kusuk di kampung.
Melihat perut anaknya sudah membesar atau sudah hamil sembilan bulan, ibunya langsung shock. Bahkan saat perutnya sudah membesar si gadis sebelum sekolah diliburkan karena virus Corona, tetap bersekolah.
Ia langsung menanyai laki-laki siapa yang tega berbuat keji itu.
Tanpa diduganya, dari mulut anaknya keluar pengakuan kalau itu semua atas berbuatan bejat pamannya sendiri, yang tak lain adik kandung bapaknya.
Mendengar pengakuan anaknya itu, ibunya tak terima dan melapor ke Polres Blitar.
Selang dua minggu kemudian, pelaku yang menghamili bocah SD hingga melahirkan langsung diamankan setelah dijemput di rumahnya.
"Sudah cukup bukti untuk menahan pelaku. Sebab, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya tersebut.
Dari penyidikan itu, terkuak bahwa perbuatan bejat pelaku itu terjadi beberapa bulan sebelum diketahui korban hamil.
"Katanya, saat itu (September 2019), korban sudah tak lagi tidur di depan televisi atau di ruang tengah.
Namun, korban sudah tidur dengan istri pelaku," paparnya.
Awal kejadiannya sendiri itu karena pelaku mengaku tergoda setiap kali melihat korban tidur di depan televisi.
Itu biasa saat tengah malam, pelaku terbangun. Melihat korban tidur di depan televisi itu, pelaku membangunkan dan menyuruhnya pindah ke kamarnya.
Kamar korban bersebelahan dengan kamar tidur pelaku.
Begitu korban pindah tidur ke kamarnya, pelaku diam-diam menyelinap.
Itu terjadi setiap kali ketika istrinya tertidur bersama anaknya di kamarnya.
Pelaku sendiri juga punya dua anak perempuan. Yang satu sudah SMA dan yang satu lagi sebaya dengan korban.
"Begitu korban sudah pindah ke kamarnya, pelaku langsung menggerayanginya. Karuan, korban kaget sehingga sempat menjerit dan menangis.
Namun, pelaku menakut-nakutinya. Katanya, kalau nggak mau, dia tak akan diberi uang saku (uang jajan) atau disuruh menyusul orangtuamya," ungkapnya.
Begitu berhasil menaklukkan hati keponakannya, pelaku yang pekerjaannya tukang bangunan itu langsung melampiaskan nafsu bejatnya.
Berhasil sekali berbuat begitu, rupanya pelaku kian bernafsu sehingga diulangi sampai berkali-kali.
Hingga akhirnya, korban diketahui hamil. Namun, tak ada yang mengetahui meski korban tetap masuk sekolah.
Itu karena tubuh korban bongsor.
Namun sekarang, semua kebejatan pelaku atau si paman yang menghamili bocah SD hingga melahirkan terkuak.
"Sekarang korban sudah tinggal bersama ibunya, di rumahnya sendiri. Untuk anaknya, dirawat neneknya atau ibunya korban," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bocah SD di Blitar Melahirkan Bayi dari Pamannya, Saat Hamil Besar Tetap Sekolah: Warga Tak Berani
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Murid SD yang Dihamili Pamannya Sendiri Kini Melahirkan, Saat Hamil Besar Tetap ke Sekolah, https://www.tribunnews.com/regional/2020/05/11/murid-sd-yang-dihamili-pamannya-sendiri-kini-melahirkan-saat-hamil-besar-tetap-ke-sekolah?page=all
