Sosok Honorer yang Rela Bolak-balik Jambi-Tungkal, Yakin Usaha dan Doanya demi untuk Bantu Keluarga
Awal mula dia membangun usaha ini, dia berjualan keliling Jambi - Tungkal dan Tungkal - Jambi, terkadang tak jarang juga dia menginap di tungkal selam
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM - Wanita cantik dan mandiri yang bernama Debby Efridasari yang lahir di Sebapo 06 Juni 1992, memiliki hobi berdagang dari hobi ini dia memiliki 2 toko miliknya sendiri yang menjual pakaian, mukenah, kain-kain dan sebagainya.
Awal mula dia membangun usaha ini, dia berjualan keliling Jambi - Tungkal dan Tungkal - Jambi, terkadang tak jarang juga dia menginap di tungkal selama 2 hari untuk berjualan.
“Menginap di Tungkal selama 2 hari itu numpang di tempat warga untuk berjualan, mulai jumat sore ke tungkal sampai hari Minggu sore pulang ke Jambi, dan Seninnya mulai bekerja sebagai honorer di Dinas Kesehatan, pulang kerja pukul 16.00 WIB, saya kembali berjualan lagi demi membiayai adik-adik dan orangtuaku, karena aku tulang punggung keluarga,” jelasnya.
• IDI Soroti Pelaksanaan PSBB, Sebut Perlu Evaluasi Disektor Terkecualikan
• Ini Akibatnya Jika Menerima Kedermawanan Mafia Italia, Ngeri
Banyak sekali kesulitan yang telah di lewati, tidak jarang juga membuat semangat naik turun dan juga menangis, kesulitan yang paling berat ketika dia mengetahui penyakit ayahnya yaitu lambung bocor.
“Ketika mengetahui itu, aku hampir putus asa, ingin berhenti berjualan agar aku bisa fokus merawatnya, tapi berkat dukungan orangtua dan suamiku, merekalah yang terus mendorongku agar aku tetap semangat, demi kesehatan ayahku,” ucapnya.
Dia pun terus berjualan seperti biasa, membantu membiayai rumah sakit, demi kesembuhan ayah nya, dia mencari rumah sakit terbaik di Jambi, hingga hampir semua rumah sakit telah di masuki oleh ayahnya.

“Setelah menemukan rumah sakit yang terbaik, ayahku dirawat dan dioperasi di sana, sempat koma selama dua hari dan hal inilah yang membuatku lebih semangat lagi untuk berjualan, untuk membiayai orangtuaku, tapi berkat ini semua dan dukungan mereka," tuturnya.
"Setelah beberapa tahun aku berjualan ke sana-ke sini, aku mampu berdiri sendiri dengan membuka toko pertamaku dari hasil kerja keras ku dan setelah 5 tahun aku berjualan aku sampai dititik ini dan aku telah membuka toko ke duaku dan aku sangat bangga bisa membiayai kebutuhan sehari-hari orang tuaku dan biaya sekolah adek-adek ku dan aku sangat bersyukur untuk itu,” tambahnya.
Dia juga mengatakan untuk anak-anak muda sekarang jangan malu untuk memulai, bekerja kantoran bukanlah penghalang untuk tetap membangun usaha, manfaatkan hari libur yang ada, yakinkan diri dan mantapkan hati sebelum memulainya.
Jangan ragu dan mulai dari hal yang kecil, dari hal kecil itu banyak hal yang dapat dipelajari, kuatkan niat, kuatkan usaha dan jangan lupa terus berdoa.(Tribunjambi.com/Ade Setyawati)