Khazanah Islami
Kisah Opick: Sehelai Rambut Peninggalan Nabi Muhammad Dijaga 100 Pasukan Khusus Dikawal 7 Jet Tempur
Awal mula amanah luar biasa itu ketika Opick melakukan resepsi pernikahan dengan Bebi Silvana pada 17 Desember 2018 silam.
Lebih menariknya, tak hanya dijaga 100 orang pasukan khusus di Rusia, sehelai rambut Nabi Muhammad SAW itu sebelum mendarat di Rusia juga dikawal 7 pesawat tempur.
Meski begitu, banyak yang mempertanyakan apakah helaian rambut itu benar-benar milik Nabi Muhammad.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi mengatakan hal tersebut ketika berbincang bersama Warta Kota, Kamis (9/5/2019).

Menurut Masduki memang perlu ada penelitian laboratorium untuk menjawab dengan pasti apakah rambut itu milik Nabi Muhammad.
Meski begitu, Masduki juga menyampaikan pengetahuannya tentang museum yang memelihara berbagai hal peninggalan Nabi Muhammad, salah satunya rambut.
Masduki menyampaikan kisah bahwa dulu ketika Nabi sedang bercukur, para sahabatnya mengambil rambut milik Nabi Muhammad.
"Saat nabi mencukur rambutnya, ada kisah bahwa rambutnya diambil para sahabat," kata Masduki.

Meski begitu tak semua ulama meyakini bahwa rambut Nabi Muhammad sebagai berkah, justru menganggap hal tersebut sebagai perbuatan musyrik.
"Ahli Wahabi ini bahkan menganggapnya sebagai musrik," kata Masduki.
Terlepas dari perbendaan pendapat tentang sehelai rambut Nabi Muhammad yang akan disimpan di rumah Opick di kawasan Jakarta Timur, Masduki meminta agar orang-orang tak mempermasalahkan hal itu.
"Sekarang tinggal mengikuti ajaran yang mana dan tidak perlu saling menyalahkan."
"Sebab, setiap padangan mempunyai rujukannya sendiri-sendiri," ujarnya.
Sumber: Intisari.com
• Pemilik Setengah Kilo Sabu Dibekuk Polisi, Narkoba Pesanan Napi di Lapas Bungo
• Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran yang Jatuh pada 17 Ramadhan Dalam Kalender Islam atau 9 Mei 2020
• Inilah Tanda-tanda Puasa Ramadhan 1441 H Kamu Diterima atau Tidak, Perbanyak Amalan Kebaikan
• Bukan Sekedar Kuat Puasa, Ini Keistimewaan Sebenarnya Melakukan Sahur Dijelaskan Quraish Shihab