Kartu Pra Kerja
Kabar Baik! Dana Pelatihan Kartu Pra Kerja Gelombang 1 dan 2 Telah Cair Total 1,6 Triliun
Setelah dinantikan ratusan ribu peserta, dana insentif Kartu Pra Kerja gelombang 1 dan 2 telah cair.
Sementara pelatihan termahal sebesar Rp 1 juta yang telah dibeli 22.000 perserta.
"Paling banyak diminati adalah bahasa Inggris mengenai grammar dan TOEFL dibeli oleh 6.834 orang, kalau termurah dibeli 42 orang, yang termahal 22 ribu orang," katanya
Pemerintah sendiri menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun.
Untuk diketahui, peserta penerima pelatihan Kartu Prakerja mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.
Rinciannya, Rp 1 juta digunakan untuk pelatihan dan tidak bisa dicairkan, kemudian insentif senilai Rp 2,55 juta.
Insentif yang sebesar Rp 2,55 juta tersebut terdiri atas insentif paska pelatihan sebesar Rp 600.000 yang akan dikirim setiap bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali survei, sehingga total Rp 150.000 per peserta.
Dana ini akan ditransfer ke rekening virtual BNI atau OVO, LinkAja, dan GoPay milik peserta.
Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 596,8 miliar untuk 168.111 peserta yang telah diterima di gelombang I.
Secara total, pemerintah menyediakan Rp 20 triliun yang diperuntukkan bagi 5,6 juta peserta Kartu Prakerja untuk tahun ini.
Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program itu satu kali.
Insentif akan dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan.
Insentif akan disalurkan secara bertahap, peserta dapat mengecek statusnya di dashboard akun masing-masing.
Insentif dapat digunakan untuk apa saja, apakah untuk meringankan biaya yang sudah peserta habiskan ketika pelatihan seperti makan, transport, dan pulsa.
Atau juga untuk meringankan biaya selama mencari pekerjaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Telah Cairkan Dana Pelatihan Kartu Prakerja Rp 1,6 Triliun"