Kabar Gembira, Begini Cara Dapat Cashback 30% Isi BBM Non Subsidi di Pertamina, Sampai 31 Mei 2020

PT Pertamina (Persero) memberikan cashback sebesar 30 persen untuk pembelian BBM nonsubsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina DEX, dan Dexlite

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Capture
Beragam program promo dari Pertamina 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar gembira untuk para pelanggan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. 

PT Pertamina (Persero) memberikan cashback sebesar 30 persen untuk pembelian BBM nonsubsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina DEX, dan Dexlite.

Cashback 30 persen ini berlaku sejak tanggal 27 April hingga 23 Mei 2020. 

Mantan Personil Dewa 19, Erwin Prasetya Dikabarkan Meninggal Dunia, dari Instagram Pengamat Musik

Peruntungan 12 Zodiak Sabtu (2/5) - Pisces Intropeksi Diri, Libra Bernasib Baik Leo Coba Proyek Baru

Bagaimana cara mendapatkan? 

PT Pertamina (Persero) memberikan cashback sebesar 30 persen dengan batas maksimal Rp 20.000 kepada semua pelanggan yang melakukan pembelian BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina DEX, dan Dexlite.

VP Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, setiap harinya, promo ini hanya akan didapat oleh 2.000 konsumen pertama Pertamina.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan promo ini, pelanggan harus melakukan pembelian BBM secara nontunai dengan menggunakan LinkAja dari aplikasi My Pertamina.

"Cashback saldo yang didapatkan yaitu sebesar 30 persen atau maksimal Rp 20.000 per hari atau satu kali transaksi pertama untuk 2.000 konsumen pertama per hari," tuturnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/5/2020).

Adapun cashback nantinya akan langsung diterima ke dalam akun LinkAja konsumen.

"Penyediaan produk Pertamax Series dan Dex Series merupakan bagian dari komitmen pertamina untuk produk BBM berkualitas sebagai bagian dari mendukung pemanfaatan energi yang ramah lingkungan," ujar Fajriyah.

Lebih lanjut, Fajriyah menyampaikan, program ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang bekerja di sektor kesehatan, logistik, industri stategis, dan sektor lain yang diperbolehkan beroperasi selama masa PSBB.

"Program cashback ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang sedang menghadapi pandemi Covid-19," kata dia.

Sebagai informasi, konsumen bisa melakukan pengecekan SPBU yang sudah terkoneksi aplikasi My Pertamina langsung di aplikasi My Pertamina atau dapat dilihat di www.mypertamina.id/spbu.

"Selain itu, apabila konsumen ingin menikmati layanan Pesan Antar Pertamina Delivery Service produk BBM dan elpiji, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135," ucap Fajriyah.

Bak Artis yang Ditunggu, Akhirnya Potret Terbaru Kim Jong Un Beredar, Tepis Dirinya Meninggal Dunia

Belum Turunkan Harga BBM

Harga BBM Bulan November 2019 di SPBU Pertamina, Bandingkan dengan di Tempat Lain (Tribunnews)
Hingga kini PT Pertamina belum menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Padahal harga minyak mentah dunia saat ini tengah anjlok. 

Informasi terkini, harga minyak mentah dunia jenis Brent di pasar global berada di rentang 20 dollar AS per barrel.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga pada awal tahun 2020  yakni di rentang 60 dollar AS per barrel.

Kenapa Pertamina tak kunjung menurunkan harga BBM? 

Dalam video conference, Kamis (30/4), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, dalam penentuan harga BBM, Pertamina menggunakan patokan harga minyak global  dua bulan ke belakang.

Itu artinya  untuk menentukan harga BBM pada bulan April, Pertamina menggunakan patokan harga minyak di bulan Februari.

Menurutnya, harga minyak dunia di bulan Februari masih tinggi. 

Berdasarkan data Bloomberg, merujuk harga crude oil WTI futures  bulan Februari rata-rata masih di kisaran US$ 50 per mmbtu.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan,  dalam menetapkan harga jual BBM dalam satu bulan menggunakan acuan rata-rata harga Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus periode tanggal 25 pada dua bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 24 satu bulan sebelumnya.

Menurut Nicke, sejatinya ada anomali harga MOPS dan Argus.

“Harga dua acuan minyak tersebut lebih rendah dari minyak mentah,” jelas  Nicke.

Dengan kondisi seperti itu, kata Nicke, Pertamina bisa saja membeli langsung BBM di pasar global dan menutup semua kilang-kilangnya karena lebih murah membeli BBM ketimbang minyak mentah.

Namun, kebijakan tersebut tidak mungkin diambil.

Pasalnya, operasional kilang terkait dengan berbagai aspek, antara lain, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) hingga pekerja di kilang-kilang Pertamina.

"Nanti mati semua, para KKKS  produksinya bagaimana? Menutup hulu juga perlu biaya, reaktivasi nantinya juga perlu biaya," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Pertamina juga mengalami tekanan dari pelemahan nilai tukar rupiah.

Pasalnya, 93% pengeluaran Pertamina menggunakan kurs dolar AS.

Selain itu, permintaan turun tajam. Secara nasional, permintaan BBM turun hingga 25%.

“Bahkan di kota-kota besar, penurunan permintaan lebih dari 50 persen,” ujar Nicke.

Di sisi lain, meskipun belum menyesuaikan harga BBM, Pertamina sudah memberikan diskon berupa uang kembali (cashback) bagi pelanggan Pertamax dan Dex series sebesar 30%.

Diskon diberikan bagi pelanggan yang bertransaksi secara non tunai menggunakan aplikasi milik BUMN selama periode 31 Mei-16 Juni 2019.

SUMBER: Surya

Update Terbaru Perobohan Masjid karena Tak Boleh Beribadah, Bupati Banyumas: Apa nggak Egois?

20 Hari Tanpa Kabar, Pakar Kajian Internasional Sorot Foto Kim Jong Un Gunting Pita

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved