Dari Belasan Ribu Orang Jakarta Barat yang Rapid Test, Segini yang Positif Virus Corona Covid-19
Dari belasan ribu warga Jakarta Barat menjalani rapid test, tercatat ada 641 warga Jakarta Barat positif rapid test.
TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 13.887 warga Jakarta Barat sudah jalani rapid test virus corona atau Covid-19.
Dari belasan ribu warga Jakarta Barat menjalani rapid test, tercatat ada 641 warga Jakarta Barat positif rapid test.
Apakah positif rapid test artinya positif virus corona?
Dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah menyelenggarakan rapid test massal sejak Kamis, (26/3/2020) lalu.
"Kami sudah test 13.887 orang dan hasilnya 641 positif rapid test," ujar Kristi dihubungi Selasa (28/4/2020).
Namun demikian, 641 positif rapid test itu belum tentu positif Covid-19.
Mereka yang positif rapid test kemudian diajukan untuk lakukan swab test untuk memastikan positif Covid-19.
Ia memastikan ke-641 pasien itu juga diwajibkan menjalankan isolasi mandiri selama hasil Swab test belum keluar.
Kesehatan mereka terus dipantau lewat aplikasi chat.
"Keberadaan mereka juga kami pantau. Mereka wajib kirim share location setiap delapan jam sekali," jelasnya.
74.785 Warga Jakarta Sudah Ikut Rapid Test, 2.954 Orang Positif Covid-19

Pemprov DKI Jakarta terus menggelar rapid test alias tes cepat Covid-19.
Hingga Selasa (28/4/2020), tercatat ada 74.785 orang yang menjalani rapid test.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, dari pengecekan itu, sebanyak 2.954 orang atau 3,9 persen dinyatakan positif.
Sementara, 71.831 orang dinyatakan negatif.
• Kunci Jawaban Soal untuk SD 1 2 3 4 5 6 Hari Ini 29 April 2020, Contoh Pakaian Adat dan Energi

Bagi orang yang hasilnya dinyatakan positif, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan tes swab.
Pengecekan ini dianggap lebih akurat karena sampel swab dari hidung dan tenggorokan akan diperiksa memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Dari pengecekan itu, petugas dapat memastikan keberadaan Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.
Sedangkan rapid test hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.
“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Dwi berdasarkan keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).
Pelaksanaan rapid test ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.
• Tubuh Kopassus Kena Tembakan Tapi Tak Sadar, Tetap Kejar lalu Tembak-menembak Jarak Pendek
Contohnya, tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP).
Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi Covid-19, dan orang dalam pemantauan (ODP).
Seperti, seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, serta gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu dan batuk.
Termasuk, orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri.
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
Misalnya, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan, dan mengunakan masker jika harus keluar rumah.
“Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran, juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.
Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.
“Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta,” ucapnya.
Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 415 orang, per Selasa (28/4/2020).
"Sehingga total ada 9.511 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Selasa (28/4/2020).
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 103 orang, sehingga total pasien sembuh ada 1.254 orang.
SUMBER: Wartakota
• Tubuh Kopassus Kena Tembakan Tapi Tak Sadar, Tetap Kejar lalu Tembak-menembak Jarak Pendek