Tempat Memasok Ikan Mulai Berkurang, Pemilik Keramba Mengeluh

Para pelaku keramba ikan di Desa Mendalo Laut Kecamatan (Jaluko) Kabupaten Muarojambi mengeluhkan penghasilannya

Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Fifi Suryani
Tribunjambi.com/Hasbi Sabirin
Petani kerambah di Jaluko mengeluh karena tempat pemasok berkurang 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Para pelaku keramba ikan di Desa Mendalo Laut Kecamatan (Jaluko) Kabupaten Muarojambi mengeluhkan penghasilannya menurunkan sejak Virus Corona melanda Jambi. 

Hal ini disampaikan Jefri, satu diantara pelaku keramba ikan yang mengeluhkan hal tersebut, sudah beberapa pekan terakhir penjualan hasil keramba ikan miliknya turun drastis.

"Hari biaso jenis ikan mas kita jual diharga Rp33 ribu namun situasi saat ini kami jual Rp 27 ribu, sementara jenis ikan nila pada hari biasa kami jual Rp27 ribu saat ini kami jual Rp 22 ribu," jelasnya Minggu (26/4).

Ia juga mengatakan, sejak mewabahnya virus Corona di Jambi, tempat pembuangan pasokan ikannya juga sudah mulai kurang.

"Untuk hari biasa, jenis ikan nila tidak pernah di bawah satu ton dalam waktu semalam mendistribusikan ke pasaran, sekarang paling banyak dua pikul hingga sepikul setengah semalam," sebut Jefri.

Ia juga menyampaikan, biasanya pasokan jenis ikan keramba tersebut mereka kirim ke pasar yang tersebar di Kota Jambi seperti, pasar Anggso Duo, dan pasar-pasar tradisional lainnya.

Mereka para pemilik keramba ikan sangat berharap semoga harga dan nilai jual ikan mereka kembali normal, mereka mengakui sangat susah.

Kebanyakan dari mereka sudah mengeluh setelah melihat kemasukan mereka menurun, apalagi tempat pembuangan pasokan ikan tersebut tidak seperti biasanya.

"Orang mau lebaran, ikan masih banyak yang belum terjual, otomatis untuk kebutuhan pakan ikannyo makin bertambah, sekarang besak biaya pakan dari kemasukan," terangnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved