Berita Viral

Viral Polisi India Memasukkan Warga yang Nekat Keluyuran ke Ambulans Berisi 'Pasien Corona'

Dalam video itu, polisi India memasukkan orang yang nekat keluyuran di jalan ke dalam ambulans berisi pasien corona .

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Duanto AS
Twitter/Komariah Juminah
Viral polisi India menakut-nakuti dengan memasukkan warga yang nekat keluyuran di tengah pandemi ke ambulans berisi pasien corona. 

Selain itu, tampak di antara warga juga mendapat hukuman push-up atau memegang telinga sambil squat-jump.

Seorang warga, Mohammad Alim (40), mengatakan, ia membawa seorang perempuan dan ketiga putranya ke kantor polisi di kota itu pada Senin (23/3/2020) malam untuk melaporkan kasus pertengkaran.

"Ketika saya sampai di kantor polisi, inspektur menyuruh saya membawa tulisan memalukan itu dan mengunggah gambar saya," kata Alim, seperti dilansir Reuters.

Polisi mengunggah foto Alim di media sosial Twitter dan menyebut bahwa beberapa orang tak peduli dengan keselamatan masyarakat.

Kepada Reuters, Pejabat Kepolisian Meerut Akhilesh Narayan Singh mengatakan, hanya orang-orang yang tidak mematuhi perintah untuk pulang yang difoto.

Menurut dia, sudah ada 22 kasus pelanggaran telah diajukan.

Namun, ia tak menjawab ketika ditanya soal kasus Alim. 

Seorang petugas di pos polisi, mengatakan, di tiga distrik lain, warga yang melanggar aturan penguncian itu dihukum dengan sit-up dan squat-jump.

"Mereka meminta para pria untuk sit-up 10 kali," kata dia.

Sementara itu, seorang pekerja rumahan di Delhi Selatan, Alok Barman, mengaku dipukuli oleh polisi ketika pergi ke pinggiran kota.

"Beberapa rumah tempat saya bekerja membayar sejumlah uang dan saya belikan makanan untuk persediaan di rumah. Tetapi polisi menyerang kami dengan tongkat dan memukuli kami. Sekarang kami tak punya apa-apa untuk dimakan," kata Alok, dilansir New York Post.

Warga lainnya, Tarique Anwar mengatakan, ia pergi untuk membeli susu dan sayur-sayuran di sebuah toko kelontong, tetapi dihentikan oleh polisi yang menyuruhnya pulang.

Seorang pemilik toko daging, mengatakan, polisi menghancurkan tokonya dan memukulinya karena membuka toko.

"Mereka menyerbu masuk dan mulai menyalahgunakan dan memukuli saya," kata pemilik toko itu.

Juru Bicara Kepolisian New Delhi Anil Mittal membantah bahwa polisi memukuli orang-orang, meski banyak video beredar.

India telah mengumumkan masa penguncian selama 21 hari untuk memerangi Virus Corona, terhitung mulai Selasa (24/3/2020) tengah malam waktu setempat.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved