Positif Corona Jambi Tambah 5

Meski Positif Corona Tambah, Pemkot Jambi Belum Lakukan PSBB, Ini Penjelasan Syarif Fasha

Dia mengatakan pemkot sudah menyiapkan opsi, termaksud pengajuan PSBB apabila pasien positif Covid-19 terus bertambah dan terdapat pasien

Penulis: Miftachul Jannah IT | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Miftachul Jannah
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, dalam konferensi pers di Posko Gugus Penanganan Covid-19 (Mako Damkar) Kota Jambi, memberi pernyataan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM.JAMBI - Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, dalam konferensi pers di Posko Gugus Penanganan Covid-19 (Mako Damkar) Kota Jambi, memberi pernyataan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Jambi.

Syarif Fasha mengatakan saat ini pemkot sudah melakukan kebijakan pengetatan wilayah.

Kebijakan itu seperti penjagaan pintu masuk Kota Jambi, pembatasan jam malam, larangan berkumpul, penggunaan masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan lain-lain.

Satu Pasien di Jambi Sembuh, Total Positif Corona 12 Orang Pada 21 April 2020

Nasib Teddy Ditinggal Lina, Angkat Kaki dari Rumah Ibu Rizky Febian Bersama Anaknya Gegara Ini

Seorang Istri di Merangin Positif Corona, 2 Anaknya Negatif lalu Dititipkan di Rumah Singgah Dinsos

Saat ini terdapat satu pasien positif corona ( Covid-19 ) di Kota Jambi, yang mana cluster tersebut bukan dari internal Kota Jambi, tetapi akibat perjalanan dari luar Kota Jambi.

"Tapi mau tidak mau, karena ini warga Kota Jambi, harus menjadi tanggung jawab kita dan harus kita tanggung," kata dia. Selasa, (21/04).

Dia mengatakan pemkot sudah menyiapkan opsi, termaksud pengajuan PSBB apabila pasien positif Covid-19 terus bertambah dan terdapat pasien yang meninggal dunia.

"Kami sudah menyiapkan skenario, opsi 1 dan opsi 2. Opsi 1 sudah kita jalankan saat ini. Maka opsi 2, apabila ini bertambah jumlah lebih dari 10 nantinya atau ada yang meninggal dunia, maka kami sudah berhak untuk mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," ujarnya.

Selain itu, terkait poin-poin untuk PSBB, saat ini belum terpenuhi.

Meski begitu, pihaknya sejauh ini sudah melakukan berbagai pengetatan atau semi PSBB.

"Bukan kita tidak mau, tapi belum terpenuhi. Tetapi kita sudah memperketat ini semua. Bisa jadi, kalau ini sudah mendekati 10 pasien positif, maka akan ada bukan lagi kebijakan instruksi yang lebih keras lagi kepada masyarakat," sebutnya.

Syarif Fasha juga mengatakan pemkot sudah melakukan rapat bersama Forkompinda Kota Jambi dan akan melakukan rapat kembali apabila banyak masyarakat yang tidak mengikuti instruksi Wali Kota Jambi.

"Ada hal teknis yang akan kami lakukan ke depan nantinya. Tapi kita berharap bahwa hal ini tidak terjadi," kata dia.

Sementara ini, kawasan Palmerah yang paling banyak terdapat pasien positif Covid-19, sudah dibuat warning di area tersebut.

Namun untuk kebijakan, Syarif Fasha mengatakan itu akan dilakukan lurah setempat, karena tidak semua kelurahan di kecamatan itu yang mengalami dampak pasien positif corona.

"Nanti dalam waktu dekat ini kita akan panggil perangkat kelurahan dan camat untuk menyampaikan apa-apa hal-hal yang harus mereka laksanakan nantinya," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved