Virus Corona

Waspada Luka Biru Kehitaman di Kaki Sebagai Gejala Baru Virus Corona yang Ditemukan di Spanyol

Penelitian mengenai virus Covid-19 ini pun terus dilakukan di berbagai negara untuk memutus mata rantai penyebarannya.

Editor: Heri Prihartono
STR/AFP/China OUT
Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. 

Bahkan di antara penemuan baru memunculkan atas segala kemungkinan yang muncul dari penyebaran virus ini.

Di antara penemuan baru ini diumumkan oleh dokter di Spanyol mengenai gejala baru dari Covid-19.

Gianluigi Buffon Sepakat Bsrtahan di Juventus Hingga Usia 50 Tahun

Sebelumnya, gejala Covid-19 disebutkan berupa demam tinggi, kesulitan bernapas, dan tubuh yang lemah.

Namun kini gejala tersebut bertambah seiring dengan ditemukannya luka biru kehitaman di bagian kaki pasien positif corona di Spanyol, Italia, dan Prancis belakangan ini, seperti dikutip dari Metro.

Dikenalkan ke Publik Pertama Kali di 2012, Ri Sol Ju Istri Kim Jong Un Ternyata Mantan Cheerleader

Petugas medis setempat percaya jika hal itu merupakan tanda atau gejala baru tertular Covid-19.

Temuan ini pertama kali muncul ketika seorang anak lelaki berusia 13 tahun di Italia datang ke rumah sakit.

Anak tersebut mengalami luka di kulit sehingga dugaan awal menyebut ia keracunan karena digigit laba-laba.

Namun dua hari kemudian, ia mulai merasakan demam, nyeri otot, sakit kepala, dan gatal-gatal hebat disertai rasa terbakar pada sela-sela jari kaki.

Meski begitu, tes corona tetap tak dijalankan padanya.

Pada 29 Maret, lima minggu setelah kasus positif Covid-19 pertama di Italia, laporan resmi adanya lebam pada anak-anak dengan gejala corona muncul.

Sekarang, satu dari lima pasien di ranjang rumah sakit, mengalami kondisi dermatologis yang aneh tersebut.

Seorang ahli dermatologi anak di Bari, Mazzota, Troccoli, Italia mengatakan gejala lebam telah menjadi hal yang umum terjadi.

 

Gejala tersebut terutama muncul pada anak-anak.

"Pengamatan dan data laboratorium mengkonfirmasi kita menghadapi tanda klinik Covid-19.

Tanda dermatologis ini bisa berguna untuk mengindentifikasi anak-anak dan remaja yang berpotensi terinfeksi," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved