Dampak Pandemi Corona, Stok Darah di PMI Kota Jambi Hanya Bertahan Dua Hari

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pandemi corona virus disease (Covid-19) berdampak pada keterbatasan stok darah di Kota Jambi. Di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi, stok darah yang tersisa diperkirakan hanya akan bertahan dua hari saja.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Jambi, dr Junika Permana menjelaskan, keterbatasan persediaan darah itu lantaran kegiatan donor darah di lapangan sementara ditiadakan.

"Diperkirakan (stok darah bertahan) dua hari. Stok sangat menipis dikarenakan kegiatan donor darah di lapangan sudah tidak ada lagi," katanya, Sabtu (18/4/2020).

• Kondisi Pasien Positif Corona di Kota Jambi Stabil, Jumlah PDP Bertambah Dua Orang

• Update Penyebaran Virus Corona di Jambi Sabtu 18 April Total Delapan Orang Terinfeksi

Berdasarkan data yang dia sampaikan, stok darah UTD PMI Kota Jambi pada 18 April 2020 hanya 108 kantong.

"PRC (packed red cell/ sel darah merah) 250 cc, untuk golongan darah A(+) ada 27 kantong, golongan darah B(+) ada 48 kantong, golongan darah O(+) ada 12 kantong, dan golongan darah AB(+) ada 21 kantong," jelasnya.

Menurutnya, saat ini perlu adanya upaya bersama untuk memenuhi kebutuhan darah. Jika nanti stok darah tidak mencukupi, dia meminta kerja sama keluarga pasien untuk mencari pendonor.

"(Jika tidak mencukupi), tiap keluarga pasien yang butuh darah untuk kondisi saat ini juga wajib mencari pendonor, baik dari keluarga sendiri atau pun kerabatnya," katanya.

Hal itu lantaran untuk saat ini kecil kemungkinan untuk mengadakan kegiatan donor darah massal, mengingat kondisi wabah Covid-19.

Meski begitu, PMI tetap menerima pendonor yang datang langsung untuk mendonorkan darahnya ke kantor PMI Jambi.

"Kalau donor di PMI, langsung kita terima. Kita buka 24 jam setiap hari," ujarnya.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)