Piala Dunia 2022

Buka Karena Virus Corona, Piala Dunia 2022 Qatar Terancam Dipindahkan Karena Dilanda Kasus Ini

Buka Karena Virus Corona, Piala Dunia 2022 Qatar Terancam Dipindahkan Karena Dilanda Kasus Ini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
FRANCK FIFE / AFP
Para pemain Prancis merayakan kesuksesan menjuarai Piala Dunia 2018 setelah menekuk Kroasia 4-2 pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli 2018. 

TRIBUNJAMBI.COM - Piala Dunia 2022 dari Qatar terancam akan dipindahkan.

Bukan karena pandemi wabah virus corona, melainkan karena suap.

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, menyarankan untuk memindahkan Piala Dunia 2022 dari Qatar karena skandal kasus suap.

Dunia sepak bola sempat digegerkan dengan temuan adanya kasus suap di dalam organisasi FIFA.

Kasus tersebut berhubungan dengan pemilihan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Temuan tersebut merupakan kelanjutan dari investigasi yang telah dilakukan sejak lama dan dilaporkan oleh Jaksa Federal Amerika Serikat.

Dalam kasus tersebut, nama-nama petinggi otoritas sepak bola dari berbagai negara ikut terlibat.

Nama-nama tersebut di antaranya mantan Presiden Federasi Sepak Bola Brasil, Ricardo Teixeira, dan mantan Presiden CONMEBOL yang sudah meninggal, Nicolas Leoz.

Kedua petinggi otoritas sepak bola asal Amerika Latin itu diduga mendapatkan suap untuk memberikan suara pada pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Ada juga nama Jack Warner yang merupakan mantang Wakil Presiden FIFA dan mantan Presiden CONCACAF dan mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Guatemala juga diduga terlibat.

Mereka berdua diduga mendapat suap untuk memastikan Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 lalu.

KABAR Terbaru THR PNS, 10 Hari Sebelum Lebaran Uang Sudah Diterima Seluruh ASN,TNI dan Polri

Siapa Sangka, Pelawak Terkenal Ini Dulu Pernah Jadi Cleaning Service Bergaji Rp13.500 per 8 Jam

Diduga Terpapar Saat Mengatur Lalu Lintas, Seorang Polantas di Kalimantan Selatan Positif Corona

Nonton Live Streaming Film Horor Sajen di Movievaganza Trans 7 Malam Ini Jam 21.30, Ini Sinopsisnya

Begini Reaksi Donald Trump Soal Kabar Dugaan Asal Muasal Virus Corona dari Laboratorium Wuhan China

Terkait temuan kasus itu, mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, ikut memberikan komentarnya.

Dilansir oleh dari Marca, Blatter menyarankan untuk memindahkan tuan rumah Piala Dunia 2022 dari Qatar.

Pria asal Swiss tersebut mengatakan ada dua negara yang bisa dijadikan kandidat kuat sebagai pengganti Qatar, yaitu Jerman dan Amerika Serikat.

Akan tetapi, Blatte lebih condong ke arah Negeri Paman Sam sebagai tuan rumah pengganti dari Qatar.

"Jerman bisa melakukannya, tapi ini berarti Piala Dunia akan digelar lagi di Eropa setelah 2018," ucap Blatter.

"Amerika Serikat bisa melakukannya termasuk pada 2026, mereka mampu, ini bukan melebih-lebihkan. Mereka juga memiliki pengalaman pada 1994," lanjutnya.

Dua Orang Warga Kota Jambi Peserta Ijtima Tablig Gowa Positif Corona, Dari Jambi Berangkat 27 Orang

Diparkir Depan Rumah, Mobil Warga Sekernan Raib Dicuri Maling

Tanah Tergerus Air, Jembatan Penghubung Desa Bukit Makmur Muarojambi Ambles

Kabar Baik, Pelanggan Listrik 1.300 VA Punya Peluang Dapat Diskon, Login www.pln.co.id Sekarang

Bak Dapur Restoran Mewah, Begini Penampakan Rumah Mewah Agnez Monica, Serba Bernuansa Putih

Selain kedua negara tersebut, Blatter tak menutup kemungkinan untuk negara Asia selain Qatar bisa menjadi tuan rumah pengganti.

"Untungnya, Piala Dunia 2022 hanya akan diikuti 32 tim dan bukan 48 tim, usaha yang dibutuhkan organisasi tidak akan lebih besar dari 2018, Jepang bisa melakukannya," ucap pria berusia 84 tahun tersebut.

Blatter saat ini sedang menjalani masa skorsing dari dunia sepak bola selama 6 tahun usai dirinya terjerat kasus korupsi.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Piala Dunia 2022 Qatar Terancam Dipindahkan Karena Dilanda Skandal Kasus Suap

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved