Campur Racun Tikus ke dalam Minuman Jus Cara Pelaku Ini Bunuh Korban untuk dapatkan Uang Rp 725 Juta

Pelaku adalah C alias G, yang membunuh Sunarno (49) warga Ciledug Tangerang dengan cara memberi minuman jus yang dicampur racun tikus.

Editor: Deni Satria Budi
(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap dua orang warga di rumah kontrakan berinisial C alias G saat diamankan di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/4/2020). 

Sebelumnya dua orang ditemukan tak bernyawa dalam rumah kontrakan di Jalan Pleret Utama No 33 Kampung Banyuanyar RT 005, RW 012, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/4/2020) sekitar 00.15 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban tewas berjenis kelamin laki dan perempuan. Korban laki-laki adalah Sunarno (49), warga Ciledug, Tangerang. Sedang korban perempuan, Triyani (36), warga Ngadirojo, Wonogiri.

Keduanya ditemukan dalam kondisi terlentang tanpa busana dengan mulut mengeluarkan cairan. Sedang tak jauh dari jasad korban ditemukan sebuah cairan cokelat.

Ingat Penumpang yang Tipu Ojol Antar Purwokerto Solo 230 Km? Akhirnya Masuk Rumah Sakit

Jelang SNMPTN 2020, Ini Perkiraan Biaya Hidup & Kos di DIY Yogyakarta, Solo, Malang dan Surabaya

Sarman (51), petugas Linmas Kelurahan Banyuanyar mengatakan, sedang melaksanakan tugas jaga malam menerima laporan dari seorang laki-laki.

Menurut laki-laki itu, adiknya (korban perempuan) sampai malam belum pulang dari kontrakan. Sarman meminta kakak korban perempuan menunjukkan alamat kontrakan itu.

Spoiler One Piece, Sosok Anak Kaido Akan Terkuak, Sayangnya Chapter 978 Harus Tertunda Dampak Corona

Di Jawa Timur Jumlah Pasien Sembuh dari Virus Corona Meningkat Drastis, Khofifah Bongkar Rahasianya

Setelah mengetahui alamat itu, Sarman mendatangi kontrakan bersama kakak korban perempuan tersebut.

"Sampai di lokasi (rumah kontrakan) itu kondisinya gelap. Saya tidak berani masuk. Saya berinisiatif memanggil Pak RW," kata Sarman saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Karena kondisi kontrakan gelap, kata Sarman, kakak korban perempuan berusaha masuk ke dalam kontrakan. Kemudian melihat dari kaca dan mendapati adiknya sudah tergeletak bersama seorang laki-laki.

"Kemudian didobrak pintunya. Semua korban dalam kondisi tanpa busana," ujar Sarman.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Dr Moewardi Solo untuk mengetahui penyebab dari kematian korban.

Polisi juga sudah mengumpulkan bukti-bukti dan saksi di lokasi kejadian.

"Masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui kematian korban. Penyidik juga mendalami dari saksi-saksi yang ada," kata Andy.

Berdasarkan keterangan saksi, kata Andy, korban laki-laki meminta kakak korban perempuan untuk membersihkan rumah kontrakan yang mau ditempati.

Korban perempuan kemudian ke rumah kontrakan yang mau ditempati oleh korban laki-laki. Kakak korban perempuan beberapa kali mengirim pesan singkat kepada adiknya tersebut.

Awalnya dibalas, tapi setelah malam hari pesannya sudah tidak dibalas lagi oleh adiknya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved