Kerjakan Proyek Jaringan Gas Rumah Tangga, Seratusan Tenaga Kerja dari Jawa Tiba di Sarolangun
Ratusan tenaga kerja asal pulau Jawa tiba di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Selasa (14/4).
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Ratusan tenaga kerja asal pulau Jawa tiba di Kabupaten Sarolangun, Jambi, Selasa (14/4).
Dengan menggunakan kendaraan bus, ratusan tenaga kerja itu langsung mengikuti protokol kesehatan, seperti penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu tubuh.
Ratusan tenaga kerja itu akan melakukan pembangunan proyek jaringan gas rumah tangga yang merupakan proyek strategis nasional.
Ada sekitar 5.527 jaringan gas rumah tangga akan dibangun di Kecamatan Sarolangun.
Sekda Sarolangun, Endang Abdul Naser mengatakan jika kedatangan mereka sudah dalam persetujuan Bupati Sarolangun.
• Update Virus Corona di Tanjab Timur 14 April 2020, Jumlah ODP, PDP hingga OTG
• VIDEO Hendak Dijual Rp 85 Juta, Mobil Pikap Milik Anto Digondol Pencuri, Sempat Terekam CCTV
"Dipersilahkan bekerja sesuai dengan protokoler kesehatan. Mereka bekerja pakai masker," katanya.
Lanjutnya, jika dalam pengerjaan itu, semua tenaga kerja masih dalam pantauan pihak babinkamtibmas.
"Malam tidak boleh bekeliaran dan keluar, makanan mereka setiap hari sudah catering. Yang jelas pihak pemkab mendukung atas apa yang akan dilakukan dalam pengerjaan jaringan gas itu," ujarnya.
Katanya, sebelum mengerjakan beberapa titik jaringan gas itu, mereka masih dalam pengawasan dengan cara karantina selama tiga hingga empat hari. Semua tanggung jawab kontraktor harus bertanggung jawab dan memastikan atas kesehatan para pekerjanya.
"Dia (kontraktor) menyiapkan ambulans, masker, rapid tes, sudah disiapkan," katanya.
Sementara itu, Saca, mandor lapangan mengatakan jika para tenaga kerja dari pulau Jawa itu sebelumnya sudah melakukan masa isolasi di wilayah Kabupaten Muarojambi.
"Pindahan dari Muarojambi sudah 22 hari, sesuai mekanisme harus mengikuti aturan di wilayah Sarolangun," katanya.
Jika sudah masuk masa bekerja, tenaga kerja yang berjumlah 114 orang itu akan mengikuit aturan protokoler kesehatan yang setiap harinya dilakukan pengecekan kesehatan oleh tim medis.
"Sesuai mekanisme aturan dari perusahaan. Karena dalam suasana dan kondisi, memang tenaga kerja dari jawa alhamdulilah bisa membuktikan tidak ada semacam yang namanya corona," katanya. (Yan)