Marak Pencurian di Kota Jambi, 8 Tabung Gas di Warung Makan Raib Digondol Maling
Sejak beberapa pekan lalu hingga kemarin, aksi pencurian hingga perampokan sedang marak terjadi di wilayah Kota Jambi.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Sejak beberapa pekan lalu hingga kemarin, aksi pencurian hingga perampokan sedang marak terjadi di wilayah Kota Jambi.
Kali ini, warung makan, Lindeks Sopto, milik Parlan (59), yang berada di kawasan Jalan Kapten UD Sunaryo, Rt 16, Talang Bakung, Jambi Selatan, Kota Jambi menjadi sasaran kawanan maling, pada Rabu (8/4), pukul 02.00 WIB dini hari.
Parlan mengatakan, aksi pelaku sempat dipergoki oleh satpam yang sedang berjaga malam, namun pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang tersebut, berhasil lolos dan membawa lari 8 buah gas LPG 3 Kg dari warungnya.
Lebih lanjut, kata Parlan, ketiga pelaku berhasil melarikan diri dengan menggunakan dua buah sepeda motor.
• Jumat (10/4) Gunung Merapi Erupsi Lagi, Ini Penampakan Puncaknya Setelah Puluhan Kali Erupsi
• Daftar Lengkap Libur Nasional & Cuti Bersama 2020, Pemerintah Geser Cuti Lebaran ke Akhir Tahun
• VIDEO Viral Warga Sampit Temukan 10 Karung Berisi Ular Piton Dibuang di Tengah Jalan
"Sempat di kejar sama satpam dan juga warga, tapi mereka berhasil melarikan diri," tutur Parlan, Jumat (10/4) pagi, saat ditemui di warungnya.
"Kalau tidak salah, satu orang naik motor Beat warna putih, jadi satu motor mereka tarok 4 tabung," imbuhnya.
Aksi pencurian tabung tersebut tidak kali pertama terjadi di warungnya, Parlan menuturkan, sudah beberapakali kehilangan tabung gas dari warung tersebut. Namun, katanya, ini untuk pertama kalinya dia kehilangan hingga 8 tabung sekaligus.
Atas kejadian tersebut, Parlan mengaku akan melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.
Sementara itu, ditempat berbeda saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim, Polsek Jambi Selatan, Ipda Putu Gede Ega Purwita mengatakan, pihaknya belum menerima laporan atas kejadian tersebut. Dia mengatakan, akan segera melakukan penyelidikan, jika sudah menerima laporan dari korban.
"Sampai saat ini, kita belum ada terima laporan terkait kejadian tersebut. Jadi, sejauh belum ada laporan, kita belum bisa mengambil tindakan, jika sudah melapor, baru kita cari pelaku," kata Putu, Jumat (10/4) pagi.