1.600 Orang Lewati Tahap SNMPTN, Boleh Daftar Ulang Lewat Online
Namun, menurutnya, hal itu bisa terpenuhi dalam ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sekitar 1600 orang telah melewati tahap seleksi di SMA sederajat dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Jambi (Unja).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unja, Prof Muthalib menuturkan, untuk tahun ini, pihaknya masih menerima jumlah yang sama dengan tahun lalu.
"Ada sekitar 1.600-an. Kira-kira hampir sama dengan tahun kemarin," ujarnya, Rabu (8/4/2020).
• Disuruh Sering Cuci Tangan, Air PDAM Tirta Mayang Kota Jambi Malah Mati
• Jumlah Kasus Corona di Jambi Menurun, ODP 729 Orang, PDP 6 Orang
• 3 Bacaan Dzikir Dimudahkan dari Kesulitan Corona & Doa Malam Nisfu Syaban Bahasa Arab dan Indonesia
Dari penjelasannya, masih ada kekurangan yang tercatat dalam penerimaan tahun ini.
Namun, menurutnya, hal itu bisa terpenuhi dalam ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Dalam tahun ini, kata dia, Unja akan menerima sekitar 7.000 mahasiswa.
"Nanti akan dipenuhi dari jalur SNMPTN. Selain itu, ada UTBK dan SBMPTN yang secara bersama pelaksananaannya," terangnya.
Bagi calon mahasiswa yang lolos SNMPTN, dapat melakukan daftar ulang mulai 27 April 2020 ini hingga bulan Mei 2020 mendatang.
Pendaftaran itu, kata dia, sudah bisa dilakukan secara online (daring) dengan melakukan scan dan unggah berkas yang disyaratkan.
"Nantinya, berkas fisik seperti bukti ijazah, menyusul dan bisa diserahkan pada bulan Juni atau Juli," tuturnya.
Kata dia, jumlah kuota masuk SNMPTN Unja ini sekitar 25 persen saja. Selebihnya, adalah kuota untuk UTBK dan SBMPTN.
Lebih lanjut Muthalib menjelaskan, tahapan UTBK merupakan tahapan yang telah dimulai pada tahun lalu (2019).
Tahapan ini mewajibkan peserta untuk ikut tes terlebih dahulu, sebelum bisa memilih jurusan. Dalam tahapan ini, calon mahasiswa yang nilainya tidak mencukupi atau di bawah nilai yang lebih tinggi akan gugur.
Berbeda dengan SBMPTN yang diharuskan memilih prodi sebelum ujian, peserta yang masuk melalui jalur UTBK harus ujian dulu baru menentukan program studi yang diminati.
(Mareza Sutan A J)