Santri Balik Kampung Halaman
Punya Riwayat ke Singapura, Warga Bungo Alami Sesak Napas dan Batuk, Kini Jadi PDP
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Bungo bertambah, saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hanafie.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Bungo bertambah, saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hanafie.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Bungo, Safaruddin mengatakan status PDP tersebut lantaran belum dilakukan uji swab. Sementara, saat ini petugas untuk uji swab masih di Kabupaten Kerinci.
"Pasien gejalanya memang sesak napas dan batuk. Namun jangan berpikiran negatif dulu. Karena hingga saat ini belum dinyatakan positif. Kalau untuk data dan informasinya itu kewenagan pusat ," ucapnya, , Jumat (3/4/2020).
• Bantu Cegah Covid-19, Empat Anggota PMI Sungai Penuh Ikut Jaga di Posko Puncak
• 22 Santri Ponpes Lirboyo Asal Bungo Dipulangkan Akibat Covid-19
• Pemkot Jambi Siapkan 12.500 Sembako Murah Jelang Puasa, Warga Cukup Bayar Rp 40 Ribu
Disampaikannya, tim medis juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga pasien. Saat ini seluruh keluarga serta orang dekat pasien PDP masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Semua yang berinteraksi dengan beliau statusnya ODP selama 14 hari kedepan. Kami minta masyarakat jangan sampai panik, dan jangan percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya," ujarnya.
Safarudin juga meminta agar seluruh masyarakat tetap waspada dengan banyak berdiam diri di dalam rumah. Jaga selalu kebersihan dan selalu berprilaku hidup bersih dan sehat.
"Jika keluar rumah jaga jarak minimal 1 meter. Selain itu, berjemur pada pagi dan sore hari juga bagus untuk pencegahan. Jangan lupa olah raga dan mengkonsumsi buah dan sayur," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)