Bisnis Jambi di Tengah Corona
Di Tengah Wabah Corona, Aktivitas Pabrik Kelapa Sawit di Provinsi Jambi Masih Normal
Wabah Corona belum begitu berdampak terhadap aktivitas pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Jambi.
Penulis: Zulkipli | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wabah Corona belum begitu berdampak terhadap aktivitas pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Jambi. Hingga saat ini belum ada PKS yang menyetop aktivitasnya. Bahkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit minggu ini dilaporkan mengalami kenaikan.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengolahan, Standarisasi dan Pemasaran Hasil Perkbunan, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Putri Rainun saat dihubungi Tribunjambi.com Jumat (3/4/2020).
Kata Dia, sejauh ini belum ada laporan pemberhentian sementara aktivitas PKS di Provinsi Jambi.
"Sampai saat ini masih normal, belum ada laporan," katanya.
Diungkapkan Rainun, saat ini kondisi buah kelapa sawit di Provinsi Jambi mengalami kondisi trek, sehingga terjadi penurunan produksi hingga 20-30 persen.
"Sehingga belum ada penutupan. Aktivitas ekspor CPO ke luar pun masih tetap berjalan," ujarnya.
Untuk harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sendiri, dikatakan Rainun minggu ini tetap ditetapkan, tetapi tidak melalui rapat, melainkan hanya melalui invoice yang dikirim oleh Gapindo dan instansi terkait.
Harga TBS untuk pekan ini diungkapkan Rainun mengalami kenaikan. Untuk tanaman umur 10 tahun seharga Rp 1.672,49 perkilogram.
Kenaikan ini disebabkan melemahnya rupiah. Selain itu, negara Malaysia memberlakukan lockdown akibat Pandemi Corona. "Jadi pesaing kita berkurang satu," pungkasnya.
