Inflasi
Lebih Rendah Dibanding Februari, BPS Catat Inflasi Maret 2020 sebesar 0,10% mom
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Maret 2020 sebesar 0,10% secara bulanan atau month on month (mom)
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Maret 2020 sebesar 0,10% secara bulanan atau month on month (mom).
Angka ini lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,28% mom.
Sedangkan inflasi tahun kalender adalah sebesar 0,76% dan inflasi tahunan tercatat sebesar 2,96% mom.
"Berarti inflasi tahunan di bawah 3% dan dari angka ini saya akan ambil kesimpulan inflasi Maret 2020 cukup terkendali," kata Kepala BPS Suhariyanto pada Rabu (1/4) dalam pengumuman inflasi lewat video conference.
• Cegah Penyebaran Covid-19, BPS Sampaikan Data Inflasi Lewat Live Streaming YouTube
Penyebab utama inflasi pada Maret 2020 adalah kenaikan harga emas perhiasan dengan andil inflasi sebesar 0,05%, telur ayam ras dengan andil 0,03%, bawang bombay dengan andil 0,03%, gula pasir dengan andil 0,02%, nasi dan lauk pauk sebesar 0,01%, serta rokok filter dan rokok putih masing-masing dengan andil 0,01%.
Sementara itu, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menahan laju inflasi, yaitu cabai merah yang turun drastis dengan andil kepada deflasi sebesar 0,09% serta cabai rawit dengan andil 0,04%.
• Wabah Virus Corona di China, Bawang Putih Sumbang Inflasi
Untuk selanjutnya, Suhariyanto mengatakan bahwa pemerintah perlu menjaga ketersediaan pasokan pangan untuk menjaga inflasi. Pasalnya, pada akhir minggu bulan ini, kita akan masuk bulan puasa.
"Kita berharap inflasi pada Ramadan dan Lebaran bisa tetap akan terkendali. Selain menjaga ketersediaan pasokan pangan, diharapkan mampu menjaga kelancaran distribusi agar harga-harga juga terjangkau," tandasnya.
Berita ini sudah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul: BPS: Inflasi Maret 2020 sebesar 0,10% mom