Dollar AS Menguat Setelah Penurunan Tajam, Berbalik Arah dengan Harga Emas
Setelah menguat tajam beberapa pekan, harga emas turun di awal pekan ini.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Setelah menguat tajam beberapa pekan, harga emas turun di awal pekan ini.
Senin (30/3pada ) pukul 7.49 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.618,612 per ons troi.
Angka itu turun 0,59% jika dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan pekan lalu pada US$ 1.628,16 per ons troi.
Pelemahan harga emas ini berkebalikan dengan indeks dolar yang menguat setelah penurunan tajam pekan lalu. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia ini berada di 98,56, menguat dari posisi akhir pekan lalu 98,36.
• Senin (30/3) - Rupiah Melemah Rp 16.265 per Dolar, ISHG Turun 4,51%, Emas Antam Rp 926.00 per Gram
Pergerakan dolar dan emas biasanya berkebalikan. "Penguatan dolar yang merupakan safe haven ini mencerminkan kehati-hatian dan ketidakpastian pasar ketika banyak aset tidak likuid," kata Rodrigo Catril, senior FX strategist National Australia Bank kepada Reuters.
Akhir pekan lalu, AS menjadi pusat wabah terbaru dengan lebih dari 137.000 kasus dan 2.400 kematian. Presiden AS Donald Trump mencabut rencana membuka kembali ekonomi saat Paskah dua pekan lagi dan memperpanjang pembatasan sosial hingga 30 April. Trump mengatakan bahwa puncak virus di AS bisa terjadi dalam dua pekan ini.
• Kalkulasi Keuntungan Penjualan Emas Antam, Berdasarkan Pembelian per Bulan
Dolar AS bergerak tajam dalam dua pekan terakhir. Dolar mencapai kenaikan mingguan terbesar sejak 2008 pada akhir pekan 20 Maret 2020 dan langsung turun tajam sepekan kemudian pada 27 Maret 2020.
Berita ini sudah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul: Harga emas turun di tengah pembalikan arah dolar AS