Tips Investasi
Disarankan Tidak Beli Dulu, Meski Harga Emas Antam Bisa Capai Rp1 Juta per Gram
Harga emas produksi logam mulia, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih terus menguat.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Harga emas produksi logam mulia, anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih terus menguat.
Tren positif harga emas ini diprediksi terus berlanjut.
Kemarin, harga emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 924.000 per gram.
Sedang harga simulasi buyback naik Rp 1.000 per gram menjadi sebesar Rp 837.000 per gram.
Harga emas berjangka juga masih menunjukkan tren penguatan, setelah sempat merosot ke kisaran US$ 1.400-US$ 1.500 per ons troi sepekan yang lalu.
Harga emas di Comex Nymex kontrak pengiriman Juni 2020 per pukul 19.14 WIB kemarin naik sekitar 0,54% dari hari sebelumnya menjadi US$ 1.643,60 per ons troi.
Penguatan harga emas masih disebabkan penguatan dollar AS. Kemarin, kurs spot rupiah ada di Rp 16.305 per dollar AS.
Analis Global Kapital Investama Berjangka Alwy Assegaf menilai, penguatan harga emas Antam dan kembalinya harga emas berjangka ke level US$ 1.600 karena stimulus yang diberikan bank sentral Amerika Serikat.
Stimulus yang digelontorkan The Federal Reserve (The Fed) berimbas pada meningkatnya peredaran dollar AS (US$).
Senat AS menyetujui memberikan stimulus US$ 2 triliun guna mendukung perekonomian negeri paman sam.
Selain itu, Pemerintah AS juga akan memberikan bantuan sebesar US$ 3.000 untuk setiap keluarga di AS.
Disarankan hold
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo, emas masih dianggap sebagai komoditas safe haven dan bisa menjadi alternatif investasi.
Cuma, Sutopo juga melihat, pelaku pasar masih berprinsip cash is the king.
Alhasil, harga emas cuma bergerak terbatas. Investor masih lebih memilih memegang dollar AS atau dollar Singapura.
Dana tersebut diendapkan di valuta asing, sembari bersiap melakukan investasi di instrumen yang turun tajam, seperti saham.
Selain itu, uang juga memiliki likuiditas tinggi ketimbang emas.
"Pelaku pasar domestik cukup familiar pada dua mata uang tersebut, sehingga lebih banyak investasi di situ," kata Sutopo.
Meski demikian, Sutopo memprediksi, harga emas Antam tetap berpotensi menuju ke Rp 1 juta per gram pada semester satu.
"Kisaran ada di Rp 800.000-Rp 1 juta di semester I-2020," kata dia.
Alwy juga melihat tren penguatan emas Antam bisa berlanjut ke Rp 1 juta per gram.
Tapi lantaran harganya sudah terlampau tinggi, dia tidak menyarankan investor beli. Sementara yang sudah memiliki emas sebaiknya ditahan saja (hold).
Alwy menghitung harga emas Antam pada semester I akan bergerak di rentang Rp 860.000-Rp 950.000 per gram.
Ibrahim juga sepakat harga emas Antam pada semester satu ini akan bergerak di kisaran Rp 800.000-Rp 1 juta per gram.
Hanya saja, Ibrahim menilai kenaikan akan terbatas, karena nilainya sudah tinggi, sehingga memicu pelaku pasar profit taking.
Berita ini sudah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul: Harga Emas Antam Bisa Rp 1 Juta, tapi Investor Tidak Disarankan Beli Dulu