Bertamu ke Rumah Kerabat, Pria Mabuk Dikira Maling Hingga Babak Belur Dihajar Massa

Seorang pria mabuk mendadak dihajar massa, beruntung nyawanya dapat diselamatkan setelah mendapatkan perawatan medis

Editor: Heri Prihartono
Aro/Grid Oto
Ilustrasi Pengeroyokan 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria mabuk mendadak dihajar massa, beruntung nyawanya dapat diselamatkan

Korban bernama Sonbai (28), ia dihajar massa lantaran diduga maling oleh warga setempat.

Padahal malam itu, dirinya hendak mengunjungi rumah kerabatnya.

Nahas yang dialami Marten Sonbai (28), warga Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, dirinya harus babak belur dan hampir tewas setelah dikeroyok warga di Desa Oebelo, Kupang Tengah, Kupang.

Dia dikeroyok warga karena dikira warga hendak mencuri ternak milik warga.

Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus mengatakan, peristiwa yang dialami Marten Sonbai berawal saat dirinya hendak mengunjungi rumah kerabatnya, Patris Sonbai.

Saat melintas di jalan rayat, sambungnya, Marten ditangkap sejumlah warga yang mencurigainya sebagai pelaku pencurian ternak warga setempat.

 

Saat ditanya warga, Marten yang tengah mabuk berat tak bisa menjawab dengan baik, dia lalu dianiaya warga hingga babak belur.

Beruntung, saat sedang dihakimin massa ada sejumlah warga yang bergegas dan membawanya ke Pos Polisi Oebelo.

"Saat dimintai keterangan oleh anggota Pos Polisi Oebelo, Marten memberikan keterangan tidak jelas karena sedang mabuk miras," ujar Elpidus.

Saat yang bersamaan, warga semakin banyak yang datang ke Pos Polisi Oebelo, sehingga Marten dibawa ke Polsek Kupang Tengah.

Setelah sadar dari mabuknya, anggota Polsek Kupang Tengah pun memeriksa Marten.

Ia pun membantah telah mencuri ternak warga.

"Marten mengaku kalau dirinya hanya berkunjung ke rumah keluarganya dengan berjalan kaki," kata Elpidus.

Atas kejadian itu, Elpidus pun mengimbau kepada masyarakat agar tak main hakim sendiri tanpa ada bukti yang jelas.

Ia pun berharap masyarakat melaporkan hal yang mencurigakan atau yang berkaitan dengan kejahatan ke polisi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved