15 Negara & 2 Negara Bagian di Amerika Serikat Berlakukan Lockdown Karena Pandemi Covid-19

lockdown adalah sebuah situasi di mana orang tidak diperbolehkan untuk masuk atau meninggalkan sebuah bangunan atau kawasan dengan bebas karena alasan

Editor: Suci Rahayu PK
Kota Venice atau Venesia di Italia.(NOVA DIEN)
Sungai di Venesia Tampak Jernih Pasca Italia Lockdown Karena Virus Corona 

15 Negara & 2 Negara Bagian di Amerika Serikat Berlakukan Lockdown Karena Pandemi Covid-19

TRIBUNJAMBI.COM - Virus corona yang menyebabkan Covid-19, telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia.

Sejumlah negara mengambil kebijakan lockdown untuk menghindari penyebaran virus corona.

Dalam kamus Cambridge, lockdown adalah sebuah situasi di mana orang tidak diperbolehkan untuk masuk atau meninggalkan sebuah bangunan atau kawasan dengan bebas karena alasan sesuatu yang darurat.

Sementara itu, Profesor Hukum Kesehatan dari Washington College of Law Lindsay Wiley, seperti dikutip Vox, Selasa (3/3/2020), mengatakan, istilah lockdown atau penguncian bukan istilah teknis yang digunakan oleh pejabat kesehatan masyarakat atau pengacara.

Penumpang yang mengenakan masker wajah, di tengah kekhawatiran tentang wabah COVID-19, menunggu di luar terminal kedatangan di Bandara Linate di Milan. Italia. Minggu (8/3/2020). Pemerintah Italia mengambil langkah drastis dalam upaya untuk menghentikan penyebaran coronavirus mematikan yang melanda dunia, dengan mengkarantina paksa 15 juta orang di wilayah luas Italia utara hingga 3 April, kerena lebih dari 230 kematian, Italia telah mencatat kematian terbanyak akibat penyakit COVID-19 di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember.(AFP/Piero CRUCIATTI)
Penumpang yang mengenakan masker wajah, di tengah kekhawatiran tentang wabah COVID-19, menunggu di luar terminal kedatangan di Bandara Linate di Milan. Italia. Minggu (8/3/2020). Pemerintah Italia mengambil langkah drastis dalam upaya untuk menghentikan penyebaran coronavirus mematikan yang melanda dunia, dengan mengkarantina paksa 15 juta orang di wilayah luas Italia utara hingga 3 April, kerena lebih dari 230 kematian, Italia telah mencatat kematian terbanyak akibat penyakit COVID-19 di negara mana pun di luar China, tempat wabah dimulai pada bulan Desember.(AFP/Piero CRUCIATTI) ()

Lockdown dapat digunakan untuk merujuk pada apa saja dari karantina suatu wilayah.

Keputusan lockdown atau penguncian bisa dibuat di tingkat kota, maupun negara.

Berikut ini sejumlah negara yang telah memberlakukan lockdown terkait dengan penyebaran wabah virus corona:

Nagita Slavina Sempat Panic Buying, Begini Peringatan Raffi Ahmad ke Istrinya: Enggak Boleh

Dituding Bibi Ardiansyah Jadi Pecandu Narkoba Berat, Ayah Vanessa Angel Pasang Badan: Enggak Lah!

1. China

Dilansir dari Business Insider, negara ini menerapkan karantina terbesar dalam sejarah manusia dalam upaya pengendalian virus.

Setidaknya penguncian diberlakukan di 16 kota pada akhir Januari.

Sementara pada puncaknya karantina berlaku di 20 provinsi dan wilayah menurut The Wall Street Journal.

Penguncian pertama berlaku di Wuhan pada 23 Januari.

Selanjutnya China mengunci 15 kota lain. Negara ini mencatat ada 3.261 kematian akibat virus corona.

2. Italia

Lockdown nasional berlaku mulai 10 Maret. Setidaknya 60 juta warga berada dalam penguncian tersebut.

Acara olahraga besar, sekolah dan universitas, museum, pusat budaya, kolam renang dan tempat spa ditutup di seluruh negeri.

Sementara transportasi umum dan bandara masih beroperasi akan tetapi hanya perjalanan penting yang diizinkan

Semua toko kecuali toko kelontong dan apotek ditutup.

Jumlah korban meninggal di Italia sendiri telah menyusul China yang merupakan negara yang disebut asal wabah.

Melansir data dari Worldometers, tercatat ada 4.825 kematian hingga Minggu (22/3/2020).

3. Spanyol

Pada Sabtu (14/3/2020) Spanyol menjadi negara Eropa kedua yang memberlakukan karantina nasional.

Pemerintah Spanyol memerintahkan 47 juta penduduknya untuk berada di rumah selama 15 hari meskipun ada kemungkinan diperpanjang.

Perintah itu memungkinkan orang untuk keluar rumah untuk bekerja, ke bank, janji temu medis, dan membeli barang kebutuhan pokok.

Bar, restoran dan hotel ditutup di seluruh negara.

Negara ini sendiri memiliki kematian sebanyak 1381 dari 25.496 kasus positif dan 2.125 orang yang sembuh.

4. Perancis

Negara ini mengikuti jejak Spanyol.

Pada Senin (16/3/2020), Perancis memberlakukan penutupan penuh, melarang pertemuan publik dan masyarakatnya berjalan di luar.
Lockdown yang berlaku di Perancis diberlakukan selama 15 hari.

Masyarakat diminta tidak keluar rumah kecuali benar-benar diperlukan dan hanya untuk membeli bahan makanan pokok.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengatakan mereka yang melanggar akan dihukum.

5. Irlandia

Irlandia mengumumkan bahwa negara itu akan memberlakukan kuncian di seluruh negara.

Semua sekolah, perguruan tinggi, fasiitas penitipan anak dan lembaga budaya ditutup.

Pertemuan dalam ruangan dibatasi tak lebih dari 100 orang dan acara di luar ruang tak boleh lebih dari 500 orang.

6. El-Salvador

Negara ini memberlakukan langkah waspada, termasuk karantina nasional terhadap 6,4 juta warga negaranya.

Sekolah ditutup selama tiga minggu, dan orang-orang Salvador yang pulang dari luar negeri diharuskan karantina 30 hari.

Orang asing dilarang masuk ke negara itu, serta pertemuan lebih dari 500 orang juga dilarang.

Negara ini sendiri, sampai dengan saat ini baru memiliki satu kasus yang dikonfirmasi pada (18/3/2020) menurut Nytimes.

7. Belgia

Negara ini memberlakukan lockdown pada Rabu (18/3/2020).

Setidaknya penguncian akan berlangsung hingga 5 April 2020.

Pemerintah meminta warga untuk tetap berada di rumah dan membatasi kontak dengan keluarga terdekat.

Perjalanan warga dibatasi pada kunjungan ke supermarket, apotek, dan bank atau untuk kasus-kasus darurat.

Penerbangan juga diberlakukan penangguhan mulai 21 Maret hingga 19 April.

8. Polandia

Negara ini mengumumkan melakukan lockdown pada Jumat (13/3/2020).

Semua orang asing dilarang masuk ke negara tersebut dan restoran bar maupun kasino juga ditutup.

Sementara orang-orang yang telah dari luar negeri wajib dikarantina selama 14 hari.

9. Argentina

Argentina memberlakukan penguncian penuh pada Jumat (20/3/2020).

Pekerja kantor diimbau bekerja dari rumah dan anak-anak juga belajar dari rumah dengan menggunakan pembelajaran digital setelah karantina wajib diberlakukan.

Lockdown di Argentin diberlakukan hingga akhir Maret, melansir dari Gulfnews.

10. Yordania

Lockdown di Yordania diawali dengan serangan menggema di seluruh ibu kota Yordania pada Sabtu (21/3/2020).

Yordania memerintahkan semua toko tutup dan semua orang dilarang berada di luar sampai Selasa (23/3/2020).

Setidaknya ada 392 orang yang ditangkap karena melanggar jam malam yang ditetapkan negara itu, melansir dari ABC News.

Negara ini berencana mengatur jam-jam tertentu bagi masyarakatnya untuk berbelanja.

11. Belanda

Pemerintah Belanda pada Minggu (15/3/2020) mengumumkan pemberlakuan lockdown setidaknya hingga 6 April nanti.

Dilansir dari Dutch News (16/03/2020) seluruh sekolah dan daycare akan ditutup.

Tak hanya itu, klub malam, tempat olahraga juga akan mengalami hal yang sama.

12. Denmark

Negara ini juga memberlakukan lockdown secara nasional.

Penetapan status tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Mette Frederiksen 10 Maret 2020.

Lockdown akan dilakukan selama 2 pekan.

Dampaknya semua sekolah hingga universitas ditutup pertemuan yang melibatkan 100 orang juga dilarang.

13. Malaysia

Negeri Jiran ini mulai melakukan lockdown sejak Rabu (18/03/2020) hingga 31 Maret 2020.

Semua kegiatan bisnis di Malaysia akan ditutup kecuali mereka yang menyediakan bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari.

Kebijakan ini juga melarang seluruh orang di Malaysia untuk keluar masuk termasuk pergi ke luar negeri.

14. Filipina

Filipina memberlakukan lockdown di Ibu Kota Manila. Pemberlakuan itu berlaku mulai Minggu (15/3/2020).

Akibatnya penerbangan dari dan menuju Manila dihentikan.

Dilansir dari AFP, Manila akan ditutup selama satu bulan.

Segala bentuk kegiatan belajar di sekolah dihentikan dan warga diminta tak perlu melakukan apa pun.

Meski demikian, publik masih bisa berangkat bekerja dengan tetap melakukan pemeriksaan di pos pengamanan.

Layanan transportasi seperti bus dan kereta juga masih bisa beroperasi.

15 . Libanon

Libanon pada Sabtu (21/3/2020) menyerukan tentara dan pusat keamanan agar memastikan orang-orang tetap tinggal di rumah guna memperlambat penyebaran virus.

Dilansir dari Straitimes, Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan jumlah kasus meningkat meskipun sudah ada imbauan selama seminggu terakhir agar masyarakat tetap berada di rumah.

Pemerintah kemudian menugaskan para tentara guna memastikan tak ada warga yang meninggalkan rumah kecuali keadaan ekstrem.

Bandara di negara itu telah ditutup sebelumnya selain itu semua bisnis juga telah ditutup.

16. Kota New York & California Berlakukan Lock Down

Gubernur New York, Andrew Cuomo resmi memerintahkan untuk menutup seluruh wilayah atau lockdown mulai Minggu (22/3) malam.

Langkah ini diambil untuk membendung pandemi virus corona ( Covid-19 ).

Ia memerintahkan bisnis yang tidak penting untuk ditutup dan melarang segala macam pertemuan. Ia mengancam akan menjatuhkan denda bagi siapapun yang melanggar perintah tersebut.

"Kita semua berada dikarantina sekarang," kata Cuomo kepada wartawan.

Jumlah infeksi virus corona di New York melonjak melewati 8.000 pada Jumat, sebagian besar karena peningkatan pengujian.

Cuomo mengatakan bahwa hanya bisnis-bisnis penting yang dapat tetap buka mulai Minggu malam, layanan penting termasuk toko kelontong, apotek dan pengiriman makanan.

"Pertemuan non-esensial individu dari berbagai ukuran dibatalkan," kata Cuomo. "Tindakan ini akan menyebabkan gangguan. Akan menyebabkan banyak ketidakbahagiaan. Saya mengerti itu," kata Cuomo dikutip dari AFP.

Menurut data Johns Hopkins University, angka kematian akibat Covid-19 di AS naik menjadi 249 dengan lebih dari 19.000 orang terinfeksi.

Di antara kasus-kasus baru itu, ada seorang staf di kantor Wakil Presiden Mike Pence yang dikonfirmasi positif.

"Baik Presiden Trump maupun Wakil Presiden Pence tidak memiliki kontak dekat dengan individu tersebut," kata sekretaris pers Pence, Katie Miller

Selain New York, Gubernur Illinois J.B. Pritzker juga mengumumkan perintah berdiam diri di rumah untuk seluruh penduduk.

"Ini satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk menekan penyebaran virus corona," kata dia. Kebijakan tersebut berlaku mulai malam ini hingga 7 April.

Kepala Korps Insinyur Angkatan Darat AS, Todd Semonite, mengatakan pihaknya sedang merenovasi lebih dari 10.000 kamar hotel dan asrama di New York untuk dijadikan rumah sakit sementara.

Sebelumnya, Gubernur California Gavin Newsom telah mengumumkan lockdown dan meminta kepada 40 juta penduduk California untuk tinggal di rumah.

Arahan itu mulai berlaku sejak Kamis malam.

Ini memungkinkan pom bensin, apotek, bank, dan layanan binatu tetap terbuka, sementara restoran masih dapat menyediakan take-out dan pengiriman.

Trump mendukung langkah lockdown yang diambil dua negara bagian itu.

Meski begitu, ia menegaskan tidak perlu melakukan lockdown secara nasional, karena penyebaran Covid-19 di beberapa negara bagian AS tidak sebanyak wilayah-wilayah tersebut.

"Mereka mengambil langkah-langkah tepat. Saya memuji mereka," kata Trump, merujuk pada Cuomo dan Newsom.

Trump juga mengumumkan bahwa Amerika Serikat dan Meksiko telah sepakat untuk membatasi perjalanan di perbatasan mulai Sabtu.

Dia mengatakan langkah itu mirip dengan yang sudah diterapkan Kanada.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona"
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/22/183000465/update-berikut-15-negara-yang-berlakukan-lockdown-akibat-virus-corona?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved