Virus Corona
Dijamin Gratis untuk Masyarakat, Pemerintah Minta BUMN Beli Alat Rapid Test Corona
Dijamin Gratis untuk Masyarakat, Pemerintah Minta BUMN Beli Alat Rapid Test Corona
Walaupun pengadaan alat ini membutuhkan biaya besar kata Arya, tetap bisa digunakan masyarakat secara gratis.
Arya menyebut pihak Kementerian BUMN sudah membaca kemungkinan Indonesia untuk menerapkan rapid test ketika masih diberlakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang memakan waktu lebih lama.
"Ketika kemarin kita lihat bahwa di beberapa negara pakai rapid test, walaupun kita kemarin tetap memanfaatkan PCR untuk memberi kepastian," ujar Arya.
"Dari BUMN melihat bahwa ini (rapid test) harus cepat juga kita siapkan," sambugnya.
• UPDATE Data Positif Virus Corona 450 Orang, Jumlah Pasien Meninggal Dunia 38 Orang
• BREAKING NEWS - 2 WNI Positif Virus Corona di Singapura Dikabarkan Meninggal Dunia
Kementerian BUMN kemudian segera memerintahkan perusahaannya untuk mencari alat rapid test dengan kualitas terbaik.
"Makanya kami dari BUMN meminta kepada perusahaan-perusahaan BUMN untuk mencarikan (alat) rapid test ini," ungkap Arya.
"Ketika sudah didapat mana yang terbaik, bukan yang enggak benar atau palsu, jadi kita minta untuk dicarikan," imbuhnya.
Menurut Arya, Erick sudah lama memerintahkan pembelian alat rapid test ini.
Hal ini dimaksudkan, ketika Jokowi sudah memberi wewenang rapid test, maka alat sudah siap didistribusikan.
"Ini sudah jauh-jauh hari diminta Pak Erick kepada BUMN yang memang berurusan dengan alat kesehatan dan obat-obatan," ungkap Arya.
Alat rapid test yang sudah didapat harus lolos uji dari Kementerian Kesehatan.
"Ketika dapat, kita sudah siap, tinggal menunggu, tapi kita ajukan juga ke Kementerian Kesehatan," kata Arya.
Distribusinya pun diserahkan kepada Kemenkes yang nantinya akan menyalurkan ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan.
Arya menegaskan rapid test tidak dikenakan biaya untuk masyarakat lantaran sudah ditanggung pemerintah.
"Kita kan tahu pemerintah sudah commit juga untuk menggratiskan ini kepada pasien corona, jadi enggak ada kekhawatiran untuk itu," tegasnya.
Berikut video lengkapnya:
• 6 Karakteristik Virus Corona hingga Gejala Umum dari Hari ke Hari Pasien Positif Covid-19
• VIDEO: Viral Anggota DPRD Blora Menolak Diperiksa Kesehatan Usai Kunker dari Lombok
Rapid test diprioritaskan Jakarta Selatan
Dikutip dari Kompas.tv, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprioritaskan rapid test dilaksanakan di Jakarta Selatan.
Diketahui, rapid test sudah dilakukan sejak Jumat (20/3/2020) sore.
Jokowi menyebut rapid test dilakukan pada orang yang sempat kontak dengan pasien virus corona.
"Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracing pasien positif dan didatangkan dari rumah ke rumah," kata Jokowi dalam konferensi pers, Jumat.
Sang presiden menyebut Jaksel menjadi wilayah rapid test massal pertama lantaran banyak warga di sana yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.
Jokowi pun memprioritaskan pengetesan itu di daerah yang paling rawan.
"Indikasi yang paling rawan di Jakarta Selatan," kata Jokowi.
Gubernur Ganjar Prioritaskan Semarang dan Solo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut jika alat untuk rapid test itu sudah datang, maka prioritasnya adalah Solo dan Semarang.
Hal ini diungkapkan Ganjar dalam wawancara tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (20/3/2020).
Ganjar mengklaim pihak medis di wilayahnya sudah siap melaksanakan rapid test, hanya perlu mendistribusikan perangkatnya.
"Kita Insya Allah sudah siap, mungkin tinggal bagaimana mendistribusikannya," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, jika perlengkapan rapid test sudah bisa didistribusikan dengan terkoordinir pekan depan, maka akan diberikan ke daerah yang rawan.
Yakni daerah dengan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) atau pasien dalam pemantauan (PDP) terbanyak atau yang berpotensi menjadi banyak, seperti Solo dan Semarang.
"Saya sih berharap, kalau alat itu umpama datang minggu depan, kita bisa proporsional dari jumlah indikasi di daerah-daerah yang dalam pengawasan," kata Ganjar.
"Terus kemudian ada yang dirawat atau pasien, maupun orang dalam pengawasan."
"Setidaknya hari ini minimal ya Solo dan Semarang, minimal dua itu," sambungnya.
Selain itu, Ganjar menyebut pihaknya juga sudah memegang data di mana saja terdapat ODP dan PDP di berbagai daerah di Jawa Tengah yang nantinya juga bisa mendapat perlengkapan rapid test.
"Dari hasil penelusuran kita siapa ya di situ," ungkapnya.
"Kan kita datanya sudah ada, sehingga kalau itu ada ya ini kita prioritaskan dulu," imbuhnya.
Berikut video lengkapnya:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erick Thohir Minta Perusahaan BUMN Beli Alat Rapid Test Corona, Dijamin Gratis untuk Masyarakat, https://www.tribunnews.com/corona/2020/03/21/erick-thohir-minta-perusahaan-bumn-beli-alat-rapid-test-corona-dijamin-gratis-untuk-masyarakat?page=all.