IDI Wilayah Jambi Bentuk Gugus Tugas untuk Penanganan Virus Corona
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jambi mengadakan rapat pleno yang membahas pencegahan dan mitigasi Covid-19, (19/3).
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
IDI Wilayah Jambi Bentuk Gugus Tugas untuk Penanganan Virus Corona
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jambi mengadakan rapat pleno yang membahas pencegahan dan mitigasi Covid-19, (19/3).
Ketua IDI Jambi dr. Deri Mulyadi menyampaikan pertemuan ini bertujuan untuk koordinasi dan konsolidasi dalam menangani persoalan isu dunia dan nasional yaitu corona virus dengan agenda pembahasan pencegahan dan mitigasi corona virus di Provinsi Jambi.
Hasil dari pertemuan tersebut adalah untuk membentuk gugus tugas di IDI wilayah dan mendukung pemerintah daerah dengan berkolaborasi mencegah virus corona di Jambi.
• 63 Siswa Peserta Fiel Trip Tiba di Jambi Besok, Dinkes Akan Lakukan Tes Kesehatan Antisipasi Corona
• Pengunjung Pasien Rumah Sakit di Tanjab Timur Akan Dibatasi, Antisipasi Penyebaran Virus Corona
• Harga Gula Pasir Naik, Disperindag Kota Jambi Pastikan Bukan Karena Wabah Corona
“Pembentukan gugus tugas di tingkat kabupaten kota sehingga IDI kabupaten kota, RS dan dinas kesehatan menjadi leading sector dalam kebijakan yang berhubungan dengan corona virus. Juga membentuk IDI center mengenai perkembangan dan memberikan solusi kepada pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selai itu juga pertemuan ini membahas rekomendasi untuk RS rujukan tentang standar mengenai pencegahan dan mitigasi ketika terjadi kasus. Sehingga ketika kasus terjadi ada SOP nya dan RS rujukan juga seharusnya dibackup oleh RS lainnya termasuk swasta.
Kedepannya IDI wilayah Jambi juga akan melakukan kegiatan bakti sosial dengan penyemprotan desinfektan ke rumah ibadah atau ruang publik. Kegiatan ini juga melibatkan ahli farmasi yang membuat hand sanitizer yang saat ini langka di pasaran. Sekaligus penyuluhan corona virus ditempat umum.
Kegiatan ini dihadiri IDI Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, BPBD, direktur rumah sakit, kepala dinas kesehatan Kota dan Provinsi, ikatan bidan Jambi, ikatan perawat Jambi, ahli farmasi serta stake holder yang bersangkutan untuk penanganan kasus ini. (lai)
