Berita Selebritis

Biografi Nike Ardilla - Menyanyi Sejak Usia 5 Tahun, Mengeluarkan 8 Album Sepanjang Masa Bernyanyi

Namun di tengah puncak masa emasnya, Nike Ardilla meninggal dunia dalam kecelakaan. Namun meski sudah 25 tahun sejak kematiannya, nama Nike Ardilla ma

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
ist
Nike Ardilla 

Biografi Nike Ardilla - Mulai Menyanyi Sejak Usia 5 Tahun, Mengeluarkan 8 Album Sepanjang Masanya Bernyanyi

TRIBUNJAMBI.COM - Nike Ardilla yang memiliki nama lahir Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi adalah penyanyi muda Indonesia tahun 90'an.

Namun di tengah puncak masa emasnya, Nike Ardilla meninggal dunia dalam kecelakaan.

Namun meski sudah 25 tahun sejak kematiannya, nama Nike Ardilla masih mendapatkan perhatian masyarakat Indonesia.

Karena lagu-lagu yang pernah dinyanyikannya sangat populer dari era 90'an hingga sekarang.

Dari berbagai sumber, Tribunjambi.com mengutip biografi, perjalanan karie hingga akhir hayat sang artis legendaris ini.

Nike Ardila
Nike Ardila (Instagram @nikeardillaofficial)

Masa Kecil

Nike Ardilla lahir Bandung, 27 Desember 1975 sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat, dengan nama Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi.

Darah seninya mengalir dari kakek buyutnya dari pihak ayah yang merupakan seorang penyanyi keroncong dan nenek buyutnya dari pihak ibu.

Bakat bernyanyinya sudah terlihat sejak usia 5 tahun.

Ia sudah percaya diri tampil menyanyi saat ada acara keluarga di rumah.

Selain menyanyi, ia sendiri aktif dengan kegiatan seni lainnya seperti menari tarian daerah.

Ini Sosok Ryan Hidayat, Kekasih Nike Ardilla Juga Meninggal di Usia Muda, Model Video Lagu Terakhir

Download Lagu MP3 Nike Ardila - 10 Lagu Populer dan Dikenang Sepanjang Masa, Beserta Videonya

Prestasinya saat menjadi Juara Harapan I dalam ajang ‘Lagu Pilihanku’ di TVRI dan Juara Festival Pop Singer HAPMi Kodya Bandung 1985 semakin menebalkan keinginannya untuk menekuni dunia tarik suara.

Tak hanya itu. Ia sendiri rajin mengikuti berbagai festival musik dari tingkat kecamatan, sekolah, bahkan mewakili provinsi Jawa Barat dalam Festival Pop Singer tingkat nasional.

Menyadari bakat menyanyi putrinya, sang ibu memasukkannya ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor.

Ia kemudian bergabung dengan manajemen Denny Sabri, seorang wartawan musik senior populer saat itu.

Di bawah manajemen Denny Sabri, Nike yang masih kelas 5 SD (Sekolah Dasar) telah tampil di panggung-panggung pertunjukan musik rock dengan nama panggung Nike Astrina.

Nama panggung ini ditujukan bahwa Nike akan menyaingi Nicky Astria, penyanyi rock wanita yang terkenal di masa itu.

Nike sendiri sering dipercaya sebagai penampil pembuka dalam sejumlah konser penyanyi senior, termasuk Nicky Astria, Ita Permatasari, dan Ikang Fawzi.

Ia biasanya menyanyikan lagu-lagu aliran rock milik musisi barat, seperti “The Final Countdown” milik Europe dan “Hongky Tonk Woman” milik The Rolling Stones.

Nike Ardilla
Nike Ardilla (ist)

Terjun ke Dunia Tarik Suara

Tahun 1986, Nike Ardilla meluncurkan sebuah single berjudul “Lupa Diri”.

Artinya saat itu, Nike Ardilla masih berusia 11 tahun

Single ini kemudian masuk dalam album kompilasinya yang bertajuk Bandung Rock Power (1987).

Saat baru lulus dari bangku SD, ia merekam album perdananya, namun gagal dirilis karena usianya yang masih terlalu belia dengan sebagian besar lirik lagu yang bertema percintaan.

Selain getol menekuni dunia tarik suara, dengan menggunakan nama panggung Nike Astrina, ia mulai menjajal layar lebar dengan membintangi film berjudul Gadis Foto Model (1989).

Tak hanya sebagai pemeran, ia juga menyumbang suara untuk sound track film tersebut.

Oktober 1989, Nike berhasil merilis album perdananya yang bertajuk Seberkas Sinar yang diproduseri Deddy Dores.

Nama panggungnya berganti menjadi Nike AR (Astrina dan Ratnadilla), tapi penggunaan nama ini tidak begitu lama, dan akhirnya berganti menjadi Nike Ardilla yang digunakannya hingga ia tutup usia.

Sejak album perdananya dirilis, ia dengan segera masuk ke jajaran artis papan atas.

Deni Sabri Management yang menaungi Nike Ardilla telah mempersiapkannya menjadi seorang artis multitalenta, yang disiapkan untuk menggantikan Cut Irna yang dikenal sebagai model, Meriam Bellina bintang film terkenal, dan diva rock Nicky Astria.

Bisa dibilang Nike Ardilla adalah perpaduan bakat dari sosok Nicky Astria, Meriam Bellina, dan Cut Irna.

Nike Ardilla dalam Adegan di FIlm None
Nike Ardilla dalam Adegan di FIlm None (Sumber: YouTube)

Masa Emas Dunia Tarik Suara

1990 bisa dibilang awal kejayaan dan dominasi Nike Ardilla di dunia hiburan setelah album Bintang Kehidupan (1990) laku 2.000.000 keping di pasaran. Tak hanya itu.

Terpilihnya ia sebagai GADIS Sampul Favorit juga membuat kariernya di industri hiburan terus melesat.

adwal konsernya saban tahun selalu penuh tampil di acara on air maupun off air.

Wajahnya juga menghiasi layar kaca melalui beberapa film box office dan bintang iklan, serta menjadi sampul majalah.

Nike Ardilla juga bisa dibilang sosok influencer di zamannya, dimana apapun yang dipakai olehnya menjadi tren tersendiri di kalangan anak muda zaman itu.

Seperti potongan rambut Nike Ardilla, style berpakaian Nike Ardilla, tas Nike Ardilla, dsb.

Film daerah paling laris masa itu, Kabayan, yang dibintangi oleh Paramitha Rusady pun digantikan oleh Nike Ardilla.

Ia juga muncul di sinetron None arahan sutradara Putu Wijaya yang kala itu meraih rating tinggi.

Dibandingkan dengan Nikita Mirzani, Reaksi Maia Estianty Ketika Diminta Sumbang Uang untuk Corona

Kondisi Terkini Ibunda Nike Ardila, Penyanyi Legendaris yang Meninggal 25 Tahun Lalu di Usia Muda

Rajin Mengeluarkan Album

Setiap tahun Nike Ardilla rajin menelurkan album-album baru.

Ini deretan album Nike Ardilla, Nyalakan Api (1991), Matahariku/Izinkan (1991), Biarlah Aku Mengalah (1992), Biarkan Cintamu Berlalu (1994), Duri Terlindung (Album Malaysia) (1994), Suara Hatiku (1995), Sandiwara Cinta (1995), dan Mama Aku Ingin Pulang (1995)

Nike Ardila
Nike Ardila (Instagram @nikeardillaofficial)

Kematian Nike Ardilla

Pukul 06.15 di hari Minggu, 19 Maret 1995 menjadi waktu penutup karier Nike Ardilla.

Niek Ardilla tewas dalam kecelakaan tunggal dengan mobil Honda Civic biru metalik miliknya yang menabrak bak sampah beton di Jalan R.E. Martadinata.

Saat itu, mendiang Nike bersama manajernya, Sofiatun, baru kembali dari diskotik Polo.

Ada isu negatif yang berkembang bahwa ia mengendarai mobil dalam keadaan mabuk, namun dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan tersebut.

Ia hanya minum jus jeruk menurut penuturan sang manajer.

Hasil visum polisi sendiri meneybutkan tidak menemukan zat alkohol di dalam tubuhnya.

Ia dimakamkan sore itu juga di Ciamis diantar oleh ribuan penggemar dan para artis ibukota.

Kematiannya sendiri menghebohkan jagad hiburan tanah air, ditangisi para fans yang hingga beberapa hari setelah kematiannya masih setia di kediamannya.

Menurut penuturan Sofiyatun yang bersama Nike di dalam mobil, dalam perjalanan pulang Nike mengendarai mobil dengan tidak menggunakan sabuk pengaman.

Mobilnya berusaha menyalip mobil berwarna merah di depannya yang berjalan sangat pelan.

Tapi saat menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil Taft melaju kencang, ia menghindari mobil tersebut dengan membanting setir terlalu ke kiri, hingga menabrak pohon dan terpental menabrak pagar beton bak sampah di kantor usaha pribadi di Jalan R.E. Martadinata.

Nike Ardila, Nicky Astria dan Anggun C Sasmi
Nike Ardila, Nicky Astria dan Anggun C Sasmi (Instagram @nikeardillaofficial)

In Memorian

Nama: Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi alias Nike Ardilla

Profesi Penyanyi, Model, Aktris Indonesia
Tempat lahir Bandung
Tgl Lahir 27-12-1975
Tgl Meninggal 19-03-1995

( Tribunjambi.com / Suci )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved