Berita Jambi
Kasus Virus Corona di Provinsi Jambi Nihil, Satgas Terus Upayakan Pencegahan
Kasus Virus Corona di Provinsi Jambi Nihil, Satgas Terus Upayakan Pencegahan
Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
Kasus Virus Corona di Provinsi Jambi Nihil, Satgas Terus Upayakan Pencegahan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Di Provinsi Jambi, hingga kini belum ada pasien yang positif Corona (Covid 19). Meski demikian, langkah-langkah pencegahan terus ditingkatkan Pemerintah Provinsi Jambi.
Di Provinsi Jambi dilakukan pencegahan di gerbang pintu masuk, yakni pelabuhan laut dan bandar udara (Bandara). Ini menjadi penting mengingat virus ini makin merebak dan menjangkiti puluhan orang di Indonesia akhir-akhir ini.
Juru Bicara Pencegahan dan Penanggulangan Corona Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, kesiapan instansi gabungan dalam satuan tugas (Satgas) seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Jambi, Dinkes Provinsi maupun RSUD Raden Mattaher dan instansi terkait lainnya, sudah dilakukan seoptimal mungkin.
Hasilnya kata Johansyah, hingga kini belum ada orang yang datang ke Provinsi Jambi dengan status pemantauan dan diawasi khusus.
• Alhamdulillah, Inilah Pasien 01 yang Pertama di Indonesia yang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
• PM Kanada & Istrinya Dikarantina di Rumah hingga Presiden Brasil Diisukan Positif Virus Corona
• VIDEO Ditresnarkoba Polda Jambi Amankan 24 Orang saat Razia di Pulau Pandan
“Sampai hari ini data dari Dinkes Provinsi Jambi belum ada yang diawasi dan dipantau, tim akan bergerak cepat jika ada info dari masyarakat,” terangnya Kepada Tribunjambi.com, Jumat (13/3/2020).
Aktivitas arus masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Provinsi Jambi sendiri saat ini, diakui Johansyah, belum dilakukan instruksi pelarangan baik dari pusat maupun daerah.
Sehingga antisipasi dini seperti skrining suhu tubuh penting dilakukan.
“Saat ini belum ada pelarangan WNA masuk,” jelasnya.
• Deretan Film yang Tayang di Bioskop Pekan Ini, Mariposa, The Invisible Man, BloodShot
• Gejala Demam Berdarah hingga Makanan yang Harus Dihindari Penderita DBD
• Daftar Desa Di Merangin yang Gelar Pilkades Serentak 2020, Jangan Lupa Siap-siap
Dari data pihak kesehatan pelabuhan yang dilaporkan kata Johansyah, seperti data terakhir pada 10 Maret 2020 telah dilakukan kesiapsiagaan pada data karantina pintu masuk, yang menunjukkan bahwa Provinsi Jambi tak memiliki pelayaran langsung dari Tiongkok.
Namun, tetap ada pelayaran langsung dari non Tiongkok. Yaitu ada pada lima pelabuhan laut seperti di Kuala Tungkal, Muara Sabak, Nipah Panjang, Talang duku dan Pelabuhan Jambi.
“Pada 10 Maret ada 3 Pelayaran, yang jumlah penumpang dan ABK nya 23 orang dan semua diskrining oleh KKP, hasilnya tak ada penumpang yang dalam pengawasan maupun diobservasi dan dirujuk ke karantina,” jelasnya.
• Download Drakor Hospital Playlist Episode 1-2, Banjir Pujian di Tayangan Perdana
• Leo & 5 Pemilik Zodiak Ini Sangat Mandiri, Tidak Pernah Bergantung pada Orang Lain
Walaupun untuk 23 penumpang ini mendapatkan Health Alert Card (HAC) atau kartu pengawasan kesehatan.
Untuk HAC ini diterangkan sebagai kewaspadaan bagi petugas kesehatan, bila orang yang mempunyai kartu ini berobat, karena orang tersebut punya riwayat perjalanan dari negara yang ada kasus 2019-nCoV.
HAC ini juga sebagai penyuluhan karena memiliki info singkat tentang penyakit dan gejala.
Selanjutnya untuk sektor Bandar Udara (Bandara) kata Johan untuk tanggal yang sama ada 21 penerbangan yang terjadi di bandara Sulthan Thaha Jambi dan Bandara Muaro Bungo.
“Dengan jumlah penumpang untuk STS Jambi 1.942 dan di Bungo 99 PEnumpang yang semuanya sudah diskrining bebas dari suhu tubuh tinggi (Covid 19), dan tak ada penumpang yang dapatkan pengawasan dan pemantauan,” terangnya.
Diterangkan juga oleh Jubir, kesiapsiagaan KKP juga menyiagakan alat penanggulangan kesehatan.
“Diantaranya APD lengkap, peralatan penyehatan alat angkut, ruang isolasi di bandara dengan Hazardous Material Air (HMAF), peralatan evakuasi penyakit menular individual (capsule transport),” terangnya.
Selain itu juga dilakukan monitoring perkembangan global COVID 19 melalui website WHO dan rapat koordinasi lanjutan.
Disisi lain, untuk penyiapan alat kesehatan semacam Alat Pelindung Diri (APD) di Rumah Sakit Raden Mattaher sebagai rujukan penanggulangan Covid 19, dikaakan Johan, Dinkes Provinsi Jambi sudah meminta juga kepada kabupaten dan kota di Provinsi Jambi untuk menyampaikan pada 11 Maret lalu.
Ini karena ada imbauan dari Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan usulan permintaan kebutuhan medis habis pakai (BMHP).
“Dari usulan Dinkes Provinsi Jambi mengusulkan 200 APD (Baju All Cover) dan juga jumlah sama untuk usulan sepatu boot, Masker N95 dan masker bedah masing-masing sebanyak 20.200, serta ada pula masing-masing 200 sarung tangan steril dan non steril,” bebernya.
Bahkan kata Johan Kemenkes juga telah meminta Dinkes untuk melakukan upaya promotif dan preventif, utamanya melalui puskesmas melalui masyarakat luas.
Kasus Virus Corona di Provinsi Jambi Nihil, Satgas Terus Upayakan Pencegahan (Tribunjambi.com/Zulkifli)