Berita Nasional

Polisi Godok Strategi Untuk Tangkap Gerombolan KKB yang Bunuh Bharada Doni, Namun Terkendala Hal Ini

Polisi Godok Strategi Untuk Tangkap Gerombolan KKB yang Bunuh Bharada Doni, Namun Terkendala Hal Ini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook Afni Nurdin Atlas dan Facebook TPNPB
Bharada Doni Priyanto gugur saat baku tembak melawan KKB Papua 

Polisi Godok Strategi Untuk Tangkap Gerombolan KKB yang Bunuh Bharada Doni, Namun Terkendala Hal Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Pohak kepolisian tak terima dengan gugurnya satu personel mereka akibar keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Bharatu (Anumerta) Doni Priyanto gugur setelah terlibat baku tembak selama tiga jam dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Jipabera Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (28/2/2020) sore.

Mengutip Kompas.com, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menjelaskan, kontak tembak itu berawal ketika anggota Satgas Brimob berusaha akan melakukan penyekatan wilayah Tembagapura dari KKB.

Hal itu dilakukan agar KKB tidak memasuki wilayah Kampung Banti yang berdekatan dengan wilayah PT Freeport Indonesia.

Mobil Patroli Polsek Tembagapura Diberondong Peluru, Aparat Cegah KKB Papua Masuk PT Freeport

Siapa Sebenarnya Bharada Doni Priyanto, Brimob yang Gugur di Papua Usai Baku Tembak Dengan KKB Papua

Gugur 3 Jam Baku Tembak dengan KKB Papua, Begini Kisah Haru Bharatu Anumerta Doni Priyanto

Namun di perjalanan, tepat di wilayah Jipabera, Brimob bertemu dengan KKB, sehingga terjadi kontak senjata.

"Kontak tembak pun terjadi antara Satgas Brimob dan KKB," kata Era di Timika, Sabtu (29/2/2020).

Menindaklanjuti kasus tersebut, sebagaimana diberitakan ANTARA, jajaran kepolisian tengah merancang strategi untuk menghadapi ancaman KKB yang kini dilaporkan telah masuk ke Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Orang dengan Kondisi Ini Rentan Terinfeksi Virus Corona (Covid-19), Termasuk Wanita Hamil

ASN di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Diimbau Tunaikan Zakat Melalui Baznas

Siapa Sangka, Hafiz Quran Tampan Ini Ternyata Anak dari Mantan Istri Caesar YKS, Pemuda Palestina

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw di Timika, mengatakan KKB yang terdeteksi berada di kawasan Distrik Tembagapura itu, tidak saja dari kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak yang sempat terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob pada Jumat (28/2) petang, tetapi juga diduga berasal dari kelompok lainnya di pedalaman Papua.

"Ada beberapa kelompok yang sudah bergabung di sekitar Tembagapura itu. Ini yang sedang kami dalami untuk bagaimana menghadapi mereka dalam kaitannya melakukan penegakan hukum," kata Irjen Paulus, Minggu (1/3/2020).

KKB Papua
Facebook TPNPB
KKB Papua

Balas Dendam, Turki Jatuhkan 2 Jet Tempur Hancurkan 8 Helikopter 103 Tank & 72 Peluncur Roket Suriah

"Dugaan kami mereka mau ganggu area pertambangan Freeport. Di beberapa tempat mereka sudah mencoba mengganggu seperti di Puncak Jaya, Puncak, Wamena dan sekitarnya, terakhir di Intan Jaya," kata Pulus.

"Sekarang mereka mengarah ke Tembagapura khususnya di area PT Freeport, termasuk ke wilayah Timika pada umumnya," tambahnya.

Paulus menegaskan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap KKB di berbagai wilayah di Papua semata-mata karena kelompok tersebut memiliki dan menggunakan senjata api untuk melakukan serangkaian aksi kekerasan, teror dan intimidasi, tidak saja kepada aparat TNI dan Polri, aparat kampung atau desa, tetapi juga kepada masyarakat sipil.

BREAKING NEWS Pelaku Pengoplos Minyak yang Diamankan Polisi di Merangin, Ternyata Oknum Satpol PP

"Kami akan terus melakukan penegakan hukum karena kami ialah aparat penegak hukum. Kami tidak pernah menghendaki jatuh korban seperti ini baik dari pihak kami maupun dari pihak mereka," jelas Paulus

"Tapi ketika mereka melakukan intimidasi, kekerasan, menekan masyarakat dengan cara mereka, kami harus menegakkan hukum, karena negara ini kan harus aman, termasuk di daerah kita ini," sambungnya.

Menurut Paulus, perburuan terhadap KKB di wilayah Tembagapura maupun daerah lain di Papua menghadapi banyak rintangan dan risiko baik karena kondisi geografis yang sulit, faktor cuaca, penguasaan medan dan lainnya.

(*)

Artikel Ini Telah Tayang di Grid.Hot.ID

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved