Dapatkan Diskon Tiket Pesawat 45 Persen ke 10 Destinasi Wisata Ini
Destinasi wisata tersebut semuanya berada di Indonesia. Dapatkan diskin hingga 45 persen
TRIBUNJAMBI.COM - Untuk mendapatkan diskon ini, Anda harus terbang ke 10 destinasi wisata yang telah ditentukan.
Destinasi wisata tersebut semuanya berada di Indonesia.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif diskon hingga 50 persen kepada penumpang pengguna transportasi udara.
Diskon ini diberikan lantaran wabah Virus Corona membuat beberapa destinasi wisata di Indonesia sepi pengunjung dari wisatawan mancanegara.
Termasuk transportasi udara.
"Penumpang akan mendapatkan diskon sekitar 45 persen dari total harga. Kemudian, untuk medium pass, mereka akan mendapatkan diskon 48 persen ," katanya di Jakarta, Selasa (25/2/2020).
"Sedangkan untuk full service sekelas Garuda ( Garuda Indonesia ) dan Batik ( Batik Air ), mereka akan mendapatkan sekitar 50 persen," kata Novie Riyanto menyambung.
Insentif diskon tersebut berlaku untuk wisatawan domestik untuk meningkatkan pariwisata sepanjang low season.
Novie Riyanto menjelaskan, penumpang ini akan diberikan insentif asalkan memilih ke 10 destinasi wisata yang telah ditentukan.
Adapun 10 destinasi wisata tersebut antara lain:
1. Batam ( Bandara Internasional Hang Nadim ),
2. Denpasar ( Bandara Internasional Ngurah Rai ),
3. Yogyakarta ( Bandara Internasional Adisutjipto dan Bandara Internasional Kulon Progo ),
4. Labuan Bajo ( Bandara Internasional Komodo ),
5. Lombok ( Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid ),
6. Malang ( Bandara Abdul Rachman Saleh ),
7. Manado ( Bandara Internasional Sam Ratulangi ),
8. Silangit ( Bandara Internasional Sisingamangaraja XII ),
9. Tanjung Pinang ( Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah ), dan
10. Tanjung Pandan ( Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin ).
"Sesuai arahan bapak presiden berdasarkan rapat tadi bahwa transportasi udara akan memberikan insentif kepada para penumpang untuk tujuan 10 pariwisata," ujarnya.
Kembali dijelaskan Novie Riyanto, insentif yang diberikan kepada para penumpang tersebut berasal dari 30 persen atau sebesar Rp 550 miliar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020.
Sisanya, patungan dari PT Pertamina (Persero), PT Angkasa Pura I dan II (Persero), serta Airnav.
"Dalam komposisi insentif itu, ada kurang lebih 30 persen ditujukan kepada 25 persen penumpang. Sebesar 30 persen dari uang negara, ada juga dari pure Pertamina, ada juga kontribusi dari penyelenggaraan pelayanan udara, dan ada kontribusi pelayanan navigasi penerbangan (Airnav)," katanya memaparkan.
3 Destinasi Wisata Indonesia Paling Terdampak Isu Virus Corona
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengabarkan tiga destinasi wisata domestik paling terdampak akan isu Virus Corona.
Tiga destinasi wisata itu adalah Bali, Manado, dan Kepulauan Riau.
Deputi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Nia Niscaya mengatakan 3 destinasi itu memiliki dampak yang berbeda.
"Kalau Bali itu dampaknya ke overseas (wisatawan mancangera) karena kita tahu Bali merupakan pilihan wisata mancanegara. Jadi tidak hanya wisatawan China saja, tapi juga lainnya," kata Nia Niscaya kepada Kompas.com, dalam konferensi pers Astindo Travel Fair yang digelar di Jakarta Convention Center, Jumat (21/2/2020).
Untuk Manado, Nia Niscaya menyebutkan dampak begitu terasa lantaran pasar wisatawan terbesar di sana berasal dari China.
Tutupnya penerbangan dari dan ke China membuat destinasi wisata di Manado mengalami dampak paling besar.
Namun, Nia Niscaya mengaku kementerian belum selesai menghitung data dampak isu Virus Corona terhadap pariwisata Manado tersebut.
"Hingga kini data yang kami terima, kita kehilangan 13 persen wisatawan China," ujarnya.
Sementara itu, untuk destinasi wisata Kepulauan Riau terbagi menjadi dua daerah yang terdampak isu Virus Corona, yaitu Bintan dan Batam.
Nia Niscaya menyebutkan Batam menyasar wisatawan Singapura, sedangkan Bintan menyasar wisatawan China.
"Jadi sudah pasti kena mereka, sudah pasti terdampak. Itu berdasarkan data BPS," lanjutnya mengatakan.
Namun, kata Nia Niscaya bukan berarti destinasi wisata lain tidak mengalami dampak dari isu Virus Corona.
Ia mengatakan Kemenparekraf akan berfokus pada destinasi wisata lainnya yang belum berdampak signifikan.
"Salah satu caranya dengan melakukan strategic partner (rekan strategis) lewat penerbangan, hotel," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio lewat siaran pers Senin (17/2/2020) mengatakan Kemenparekraf akan memberikan stimulus atau insentif bagi sektor pariwisata Indonesia yang terkena dampak isu Virus Corona.
Besaran diskon disebutkan akan ditetapkan secepatnya, dengan kisaran antara 25 sampai 30 persen ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia, seperti Bali, Likupang, Sulawesi Utara, Bintan, Batam, Yogyakarta, Lombok, Labuan Bajo, dan destinasi wisata lainnya.(*)
• VIDEO Viral, Pengemudi Mobil Pukul Sopir Ambulans Berikut Kronologinya: Lihat Nggak Mobil Gue Lecet!