POPULER: Sudah 30 Tahun, Liverpool Berada di Ujung Penantian dengan Dominasi Tak Terbantahkan

POPULER: Sudah 30 Tahun, Liverpool Berada di Ujung Penantian dengan Dominasi Tak Terbantahkan

TRIBUNJAMBI.COM-Dominasi Liverpool di gelaran Liga Inggris musim 2019/2020 semakin tak terbantahkan setelah meraih kemenangan dengan skor 3-2.

Berlangsung di Anfield Stadium, Selasa (25/2/2020), Liverpool FC berhasil meraih tiga poin melalui lesakan Giorginio Wijnaldum (9), Mohamed Salah (68), hingga Sadio Mane (81).

Adapun dua gol yang berhasil diciptakan oleh West Ham United lewat Issa Diop (12) dan Pablo Fornals (54).

Kemenangan yang berhasil diraih Liverpool tersebut kini membuatnya semakin nyaman di puncak klasemen Liga Inggris.

Tim asuhan Jurgen Klopp hingga pekan ke-27 mampu bertengger di puncak dengan mengemas 79 poin.

The Reds (julukan Liverpool) berhasil memperlebar margin poin dengan Manchester City di peringkat kedua menjadi 22 angka.

• Jawaban Tak Terduga Al Ghazali Ditanya Akurnya Maia Estianty dan Ahmad Dhani di Indonesian Idol

• Kabar Terkini Hanna Kasino, Anak Tunggal Kasino Warkop DKI Rela Jualan Kue Demi Sesuap Nasi

Capaian atas The Hammers membuat Roberto Firmino dan kolega membukukan 26 kemenangan dan sisanya (1) berakhir dengan hasil imbang.

Tambahan 3 poin yang berhasil diraih Liverpool membuatnya hanya membutuhkan 3 kemenangan lagi untuk meraih trofi Liga Inggris.

Seperti diketahui, Liverpool terakhir kali merasakan juara Liga Inggris 30 tahun silam, musim 1989/1990.

Dilansir Opta, berbagai catatan berhasil diraih Liverpool pasca pertandingan kontra West Ham United.

- Sadio Mane terlibat dalam delapan gol dari enam pertandingan Liverpool di ajang Liga Inggris.

Rinciannya, Mane mampu mengemas 5 gol dan 3 aasist.

- Andrew Robertson melakoni laga debutnya bersama Liverpool pada Agustus 2014, hingga kini ia telah mengemas 27 assist dalam kompetisi Liga Inggris.

Ia menjadi pemain bertahan paling produktif dalam urusan mencetak assist.

- Trent Alexander-Arnold menjadi pemain termuda ketiga di ajang Liga Inggris yang mampu mengemas 25 assist dalam satu musim.

Full bek kanan Liverpool tersebut melakukannya pada usia 21 tahun 140 hari.

Ia hanya kalah dengan apa yang dilakukan Cesc Fabregas bersaam Arsenal (20 tahun 234 hari) serta Wayne Ronney (21 tahun 63 hari).

• Promo HP Xiaomi Berlaku 25-28 Februari 2020, Diskon 11% Redmi 8, Note 8, Redmi 8A, Note 7, Redmi 7A

- Liverpool FC berhasil menyamai raihan Man City pada bulan Agustus hingga Desember 2017, yakni emraih kemenangan 18 beruntun di ajang Liga Inggris.

- Liverpool berhasil meraih 21 kemenangan kandang beruntung di ajang Liga Inggris musim ini.

Capaian tersebut mengulang apa yang pernah dilakukan The Reds pada tahun 1972 kala ditukangi oleh Bill Shankly.

Selain itu, ada beberapa catatan yang bisa dilewati dan disamakan oleh Liverpool musim ini, dilansir NBC Sports.

Gelar Invincibles Arsenal musim 2003/2004, mengarungi kompetisi Liga Inggris tanpa kekalahan.

Kala itu, Arsenal yang ditukangi Arsene Wenger meraih 26 kemenangan dan 12 hasil imbang.

• Digoda Para Juri Agar Menyapa Maia, Ini yang Dilakukan Ahmad Dhani di Indonesian Idol Tadi Malam

Menang atau imbang dari hasil melawan West Ham menjadikan Liverpool sebagai tim elit Eropa dengan tak terkalahkan terlama kelima, melewati catatan Barcelona pada musim 2017/2018.

Tak hanya Liverpool, Anfield Staium juga bakal menorehkan catatan bersejarah.

Sejak menelan kekalahan dari Crystal Palace (2017), Liverpool tidak pernah kalah hingga saat ini.

The Reds telah memenangkan 43 pertandingan dan 10 hasil imbang di semua kompetisi.

Besar peluang bagi Liverpool meraih gelar Liga Inggris musim ini.

Kendati berhasil meraih tiga poin di kandang, namun Jurgen Klopp selaku pelatih kepala The Reds menegaskan permainan anak asuhnya 'jelek'.

Jelek dalam hal artian ini ialah terdapat skema yang tidak berjalan sesuai dengan instruksi eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Pasalnya, setelah mampu unggul terlebih dahulu lewat gol Giorginio Wijnaldum, Liverpool justru sempat disamakan kedudukan pada menit ke-12 melalui Issa Diop.

Tak Sampai disitu, Mohamed Salah dan kolega justru tertinggal lewat gol kejutan dari Pablo Fornals pada menit 54.

"Saya sangat senang dengan apa yang dipermainakn oleh tim di awal pertandingan," ujar Klopp seeprti yang dilansir dari BBC.

"Kami mencetak gol dengan skema permainan yang indah, namun hal tersebut hilan seketika," sesal Klopp.

"Kami kehilangan pola permainan kami dengan gol kedua yang mereka ciptakan (West Ham United), hasilnya, pemain kami harus menjemput bola hingga ke lini belakang," tegasnya.

Berdasarkan pada pernyataan pelatih kepala Liverpool tersebut, dapat dianalisis terdapat pola skema dari yang tidak berjalan.

• Keutamaan & Keistimewaan Bulan Rajab, Bulan Mulia Selain Ramadhan

• Jawaban Tak Terduga Al Ghazali Ditanya Akurnya Maia Estianty dan Ahmad Dhani di Indonesian Idol

Terutama pada pasokan bola dari lini tengah ke lini serang, yang membuat pemain harus menjemput hingga ke sektor pertahanan.

Meskipun demikian, ia memberikan apresiasi terhadap perjuangan anak asuhnya guna meraih tiga poin di kandang.

"Kami berjuang keras dalam pertandingan tadi, saya memberikan apresiasi bagi West Ham United atas apa yang mereka pertontonkan," ujar Jurgen Klopp.

Jika kegemilangan The Reds mampu dipertahankan, bukan tidak mungkin Liverpool mampu mewujudkan penantiannya selama 30 tahun untuk meraih gelar Liga Inggris.

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

(Tribunnews.com/Giri, Sina)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul [POPULER BOLA] Dominasi Liverpool Tak Terbantahkan hingga Penantian 30 Tahun Diambang Kenyataan