Apa Itu SARS-CoV-2 dan Covid-19? Bagaimana Hubungannya dengan Virus Corona?
Namun, belakangan muncul pertanyaan mengenai penamaan virus dan penyakit tersebut, terutama penjelasan antara SARS Coronavirus tipe 2, SARS-Cov-2 dan
Apa Itu SARS-CoV-2 dan Covid-19? Bagaimana Hubungannya dengan Virus Corona?
TRIBUNJAMBI.COM - Virus corona yang menyebar dari Wuhan, China di akhir 2019 masih belum mereda penyebarannya.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir mengganas di Korea Selatan, Italia dan negara Timur Tengah.
Hingga Senin (25/2/2020), virus corona atau Covid-19 sudah menginfeksi 80.148 orang.
Dengan jumlah kematian 2.699 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 27.572 orang.
Masyarakat pun terus mengikuti perkembangannya dari waktu ke waktu.

Namun, belakangan muncul pertanyaan mengenai penamaan virus dan penyakit tersebut, terutama penjelasan antara SARS Coronavirus tipe 2, SARS-Cov-2 dan Covid-19?
Seperti yang ditanyakan akun Twitter @firmansyahrisky. "SARS Coronavirus tipe 2 sama atau berbeda bu dengan SARS-CoV-2 yang dimaksud di sini?" ujarnya.
Mengutip penjelasan dari laman World Health Organization, COVID-19 merupakan nama penyakit dari virus corona yang belakangan ini merebak dari Wuhan, China.
Adapun virus penyebab penyakit Covid-19 adalah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau disebut pula SARS-CoV-2.
Meskipun sekilas nama virus SARS-CoV-2 identik dengan SARS-CoV akan tetapi keduanya berbeda.
• Penampilan BCL Jadi Sorotan Saat Maia Estianty dan Rossa Datangi Rumah Ashraf Sinclair Jam 2 Pagi
• 188 WNI Diobservasi Infeksi Corona di Pulau Kosong Dekat Jakarta, Ini Fasilitas Pulau Sebaru Kecil
WHO menjelaskan, SARS coronavirus (SARS-CoV) merupakan virus yang diidentifikasi pada 2003 yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Saat itu, epidemi SARS menyebar hingga 26 negara dan menginfeksi lebih dari 8.000 kasus pada tahun 2003.
Kenapa kemudian nama penyakit virus corona Covid-19 berbeda dengan nama virusnya?
Masih mengutip dari situs WHO, virus dan penyakit sering kali memiliki perbedaan.
Misalnya pada HIV adalah nama virus yang menyebabkan penyakit AIDS, atau penyakit campak berbeda namanya dengan virus yang menyebabkannya virus rubela.
Virus diberi nama berdasarkan struktur genetiknya guna memfasilitasi pengembangan tes diagnostik, vaksin, dan obat-obatan.
Penamaan tersebut diberikan oleh Komite Internasional tentang Taksonomi Virus (ICTV).
Penyakit, diberi nama guna memungkinkan diskusi terkait pencegahan, penyebaran, penularan penyakit, keparahan dan pengobatannya.
Kesiapan respons merupakan peran WHO sehingga secara resmi penamaan dilakukan oleh WHO dalam Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD).
• Mengundurkan Diri Sebagai PM Malaysia, Mahathir Mohamad Kembali Ditunjuk oleh Raja
ICTV: Virus corona Wuhan dinamakan SARS-CoV-2
Terkait kasus infeksi akibat virus corona yang baru-baru ini merebak, ICTV mengumumkan nama virus adalah "coronavirus syndrome pernapasan akut yang parah (SARS-CoV-2)".
Nama tersebut dipilih karena virus secara genetik terkait dengan coronavirus yang selama ini bertanggung jawab terhadap SARS tahun 2003 meskipun kedua virus tersebut berbeda.
Sementara itu, WHO pada 11 Februari 2020 mengikuti pedoman yang dikembangkan Organisasi Hewan Dunia (OIE) dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mengumumkan penyakit baru tersebut bernama "COVID-19".
"Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit yang disebabkan oleh coronavirus novel: COVID-19. Memiliki nama penting untuk mencegah penggunaan nama lain yang bisa tidak akurat atau menstigmatisasi," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Dirjen WHO.
WHO sendiri dalam berkomunikasi dengan publik tak menggunakan nama yang sama dengan yang dikeluarkan oleh ICTV.
Setiap berkomunikasi dengan publik, WHO menyebut nama virus dengan "virus yang bertanggung jawab untuk COVID-19" atau sering pula menggunakan penyebutan "virus COVID-19".
"Dari perspektif komunikasi risiko, menggunakan nama SARS dapat memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan dalam hal menciptakan rasa takut yang tidak perlu untuk beberapa populasi, terutama di Asia yang paling parah terkena dampak wabah SARS pada tahun 2003," tulis WHO dalam keterangan website resminya.
Akan tetapi, penyebutan WHO sendiri tidak dimaksudkan untuk mengganti secara resmi nama yang telah disetujui oleh ICTV. (Kompas.com/Nur Rohmi Aida)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Hubungan SARS-CoV-2 dan Covid-19 Kaitannya Virus Corona, Berikut Penjelasannya..
https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/24/213251265/mengenal-hubungan-sars-cov-2-dan-covid-19-kaitannya-virus-corona-berikut?page=all#page3