Darwanto alias Bang Kodir, Pemancing Ikan yang Selamatkan Puluhan Pramuka Korban Banjir Kali Sempor

Siapa orang yang kali pertama menolong siswa SMPN 1 Turi Sleman, DIY? Dia adalah seorang pemancing ikan.

Editor: Sulistiono
dok BNPB
Bang Kodir saat evakuasi pramuka SMP Negeri 1 Turi Sleman, yang hanyut di Kali Sempor saat melakukan kegiatan susur sungai. 

TRIBUNJAMBI.COM - Siapa orang yang kali pertama menolong siswa SMPN 1 Turi Sleman, DIY? Dia adalah seorang pemancing ikan. Nama aslinya Darwanto. Panggilan akrabnya, Bang Kodir.

Berkat kepedulian Bang Kodir ini, puluhan siswa yang hanyut dibawa banjir Kali Sempor selamat. Bang Kodir adalah warga Kembangarum, Donokerto, Sleman.

“Beliau inilah penyelamat banyak pramuka yang tersapu arus deras. Jasamu abadi dab.. Tabik, tetep golek iwak yo dab (tetap cari ikan ya mas, Red). Biarlah mati menjadi nasehat untuk kita semua.”

Demikian kutipan dari akun Twitter resmi TRC BPBD DIY. Identitas sosok penolong korban hanyut yang diungkap akun @TRCBPBDDIY ini pun mendapat like ratusan netizen.

Sosok Darwanto ini pun kini menjadi viral. Banyak netizen membagikan kisahnya ke lini masa dan grup-grup media sosial.

Viral aksi Bang Kodir ini yang menyelamatkan banyak siswa pramuka SMPN 1 Turi yang hanyut terseret arus, Jumat (21/2/2020), mendapat apresiasi dari netizen.

Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020)
Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020) (Dok.Pusdalops DIY)

Sebagaimana diketahui, ratusan siswa siswi SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan pramuka susur sungai pada Jumat sore itu.

Acara berubah menjadi tragedi, karena arus sungai yang deras, didahului hujan di daerah hulu, menyeret puluhan siswa.

Sepuluh orang siswa/siswi SMPN 1 Turi tewas terseret arus.

Di tengah kedukaan yang simpati karena peristiwa memilukan tersebut, viral postingan di Instagram di Turi, tentang seorang warga, pemancing, yang kebetulan berada di lokasi.

Dengan peralatan seadanya, pemancing tersebut berhasil menyelamatkan puluhan anak.

VIDEO: Heboh!, Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Terseret Arus Sungai
VIDEO: Heboh!, Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Terseret Arus Sungai (Sumber foto: Ig @makassar_iinfo)

Berikut postingan IG @berbagisemangat yang telah disukai belasan ribu kali:

@berbagisemangat: Aksi Heroik seorang pemancing yg menyelamat kan beberapa siswi SMPN 1 Turi,dengan peralatan seadanya mampu menyelamatkan beberapa puluh nyawa.

Postingan tersebut telah disukai lebih 12.000 kali, dan mendapat ramai komentar netizen.

Tampak di gambar tersebut, pemancing yang menggunakan tangga bambu menggaet siswa/siswi yang terseret arus.

@darsihhayu5:
MasyaAllah , terimakasih mas pemancing semoga njenengan sekluarga selalu dalam lindungan Allah

@imammashudi98
Semoga apa yg bapak lakukan di bealas oleh Allah dengan imbalan rejeki yg melimpah buat bapak & keluarga & semoga menjadi ladang amal ibadah bapak.

Kronologi

Korban tewas totalnya 10 orang. Seluruh korban tragedi susur sungai pelajar SMPN 1 Turi di Sleman, Yogyakarta, Minggu (23/2/2020) berhasil ditemukan.

Berdasarkan data yang dirilis Pusdalops BPBD DI Yogyakarta, total korban meninggal dunia sebanyak 10 orang siswa.

Seperti diketahui, pada update data Sabtu(22/2/2020) malam, jumlah korban yang ditemukan sebanyak 8 (delapan) siswa dalam kondisi meninggal dunia.

Tim SAR gabungan masih melakukan pencari para korban yang dikabarkan masih hilang terbawa arus sungai hingga tadi malam.

VIDEO: Detik-detik Evakuasi Korban Siswa SMPN 1 Turi  yang Terbawa Arus saat Susur Sungai daa
VIDEO: Detik-detik Evakuasi Korban Siswa SMPN 1 Turi yang Terbawa Arus saat Susur Sungai daa (Sumber foto: Kolase Tribun Jambi dan IG @fakta.indo)

Namun, pencarian sempat dihentikan sementara karena faktor cuaca. Meski demikian, tim yang berada di lokasi tetap memonitor sekitaran aliran sungai.

Pada pukul 05.30 WIB, Minggu (23/2/2020) akhirnya dua orang korban yang sempat dinyatakan hilang berhasil ditemukan.

Nahas, saat ditemukan kedua siswi SMP itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Dengan sudah ditemukannya seluruh korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai hari ini dan seluruh potensi SAR dikembalikan ke masing-masing unsur” tutur Asnawi Komandan Operasi SAR Sungai Sempor 2020 dalam keterangan rilis pers pagi ini.

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB. (BPBD DIY)

Tersangka

Seorang guru ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi susur sungai yang dilakukan ratusan siswa SMP hingga berujung maut tersebut.

Polisi menetapkan satu orang berinisial IYA yang merupakan pembina pramuka sekaligus seorang guru.

"Sampai dengan saat ini, kita sudah melakukan pemeriksaan kepada paling tidak ada 13 orang," ujar Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat dikonfirmasi, Sabtu (22/2/2020) mengutip Kompas.com.

Yuliyanto menyampaikan, ada tiga kelompok dari 13 orang yang menjalani pemeriksaan.

Kelompok pertama adalah pembina Pramuka yang berjumlah tujuh orang.

"Tujuh orang ini, enam orang ikut ke lokasi, satu orang tinggal di sekolah karena menunggu barang-barang anak-anak itu," kata Yuliyanto.

Kemudian, enam orang pembina ikut mengantar peserta ke sungai.

Lalu, empat orang ikut turun ke dalam sungai.

"Satu, begitu sampai di lokasi, pergi meninggalkan lokasi karena ada keperluan. Satu lagi menunggu di titik finish-nya. Jarak kira-kira dari start ke finish direncanakan panjang 1 kilometer," kata Yuliyanto.

Kelompok kedua yang dilakukan pemeriksaan adalah Kwarcab Pramuka Kabupaten Sleman.

Ada tiga orang yang dilakukan pemeriksaan.

"Kenapa diperiksa, karena kita ingin tahu bagaimana aturan-aturan yang ada di kepramukaan berkaitan dengan manajemen risiko kegiatan Pramuka," ucap dia.

Kelompok ketiga yang dilakukan pemeriksaan adalah warga yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Polisi pun telah menaikan status penyelidikan menjadi penyidikan.

Sehingga, polisi telah menetapkan salah satu dari para saksi itu menjadi tersangka.

"Kita telah menaikan salah satu dari saksi itu dengan inisial IYA menjadi tersangka. Sampai dengan saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan, BAP sebagai tersangka," kata Yuliyanto.

Terkait apakah akan ada tersangka tambahan, polisi masih akan melihat dari hasil pemeriksaan saksi-saksi.

Sebab, dari peserta masih belum dilakukan pemeriksaan.

"Nanti dilihat dari pemeriksaan saksi-saksi, karena dari pihak anak-anak, pihak peserta Pramuka belum kita lakukan pemeriksaan, karena pertimbangan bahwa mereka masih trauma akan peristiwa kemarin," ujar dia.

Polda DIY juga telah menyiapkan tim trauma healing.

Nantinya, ketika para siswa yang sudah masuk sekolah akan diberikan pendampingan psikologis.

"Ketika mereka besok masuk sekolah, kita akan lakukan terapi secara psikologis kepada anak-anak itu," kata Yuliyanto. (Tribumjambi.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved