Kisah Didi Kempot

Baliknya Kejayaan Didi Kempot dan Sobat Ambyar hingga Jadi Sosok The Godfather of Broken Heart

Baliknya Kejayaan Didi Kempot dan Sobat Ambyar hingga Jadi Sosok The Godfather of Broken Heart

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram/@sobatambyar
Kembalinya kejayaan Didi Kempot 

Baliknya Kejayaan Didi Kempot dan Sobat Ambyar hingga Jadi Sosok The Godfather of Broken Heart

TRIBUNJAMBI.COM - Musik-musik campursari kembali memikat hati para penggemarnya bahkan para penggemar baru. Siapa lagi yang bisa melakukan itu selain Didi Kempot.

Sosok pria dengan perawakan khas Jawa itu mampu mengembalikan kejayaannya yang telah lama hilang.

Diusung dengan Sobat Ambyar (para penggemar Didi Kempot). Lagu Campursari bahkan mampu bersaing dengan lagu-lagu mainstream lainnya di hati pecinta musik Indonesia.

Sobat Ambyar sendiri terdiri dari penggemar laki-laki berjuluk sad boy dan penggemar wanita berjuluk sad girl.

Download Lagu MP3 Dangdut Kompilasi Didi Kempot, Nella Kharisma, Via Vallen dan 2TikTok Full Album

Terekam Kamera Perempuan Cantik Baju Hitam di Pojok Tiba-tiba Goyang, Efek Cidro Didi Kempot

Jadwal Konser Didi Kempot Hari Ini Pukul 19.00, Pernah Tolak Manggung di Jakarta, Pilih di Desa

Mereka menyatukan diri menjadi fans Didi Kempot dan menyukai musik campursari.

Menariknya, sobat ambyar ini bukan diisi olah kalangan tua, tapi justru banyak anak-anak milenial.

Lalu apa saja yang bisa mengembalikan eksistensi Didi Kempot serta lagu-lagu campursari?

Tribunjambi.com menguliknya buat anda dari berbagai sumber, penasaran? Yuk Pantengin!

1. Campursari Didi Kempot

Didi Prasetyo atau yang lebih dikenal Didi Kempot (lahir di Surakarta, 31 Desember 1966; umur 52 tahun) adalah seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah. 

Didi Kempot merupakan putra dari pelawak terkenal dari kota Solo, Ranto Edi Gudel (Almarhum) yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto.

Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Podang, pelawak senior Srimulat.

Didi Kempot merupakan penyanyi campursari kebanggaan kota Solo, di samping Gesang (maestro keroncong) dan Tia AFI (juara Akademi Fantasi Indosiar 2).

Saat ini Didi Kempot tinggal di daerah Sumber, Solo.

Heboh, Kombes Irwan Anwar Nikahi Gadis Muda Jebolan Putri Indonesia, Terpaut 20 Tahun

Pevita Pearce atau Lania Fira, Ariel Noah Dilanda Kebingungan Mencari Pasangan Hidup Untuk Dinikahi?

Dilansir dari berbagai sumber, Didi Kempot ternyata mengawali karier dengan mengamen, Ia memang sangat terkenal dengan kenekatan, bandel, dan berani.

Ia mulai mengamen sejak kelas 3 SMP, Sebagai seorang anak Pelawak yang sedang Berjaya keadaan ekonomi Didi sangat berada, menurutnya mengamen merupakan alat tes mental.

Hasil gambar untuk didi kempot tribun

Dan gitar pertama yang Ia miliki merupakan buah dari kebandelanya, Didi rela menjual sepedanya untuk membeli gitar seharga Rp.4000. Dan didipun mulai merantau ke ibu kota Jakarta.

Di Jakarta Didi tidak menumpang bersama sang kakak yaitu Mamiek Podang yang sudah lebih dahulu terkenal menjadi pelawak di Srimulat, Didi justru mengamen dan mengontrak bersama teman-temanya bahkan kontrakannya mepet dengan kandang Kambing.

Menurut Didi, Ia ingin terkenal seperti Mamiek yang mengawali karier dari nol, Didi mulai menciptakan lagu dan dinyanyikan saat mengamen tetapi karena lagu yang dibawakan Didi cukup dinikmati, maka lagu-lagu ciptaan Didi mulai dinyanyikan oleh kalangan pengamen lainya.

Suatu saat Mas Mamik mengabarkan, pada Didi bahwa akan dipertemukan dengan Mas Pompi, musikus yang mantan anggota No Koes.

Sebelum berangkat Didi menumpang mandi di rumah Mamiek dan mecoba memakai baju Mamiek tetapi Didi tertawa karena walau menggunakan pakaian yang bagus tetapi wajahnya tetap pengamen.

Didi mulai di tes dengan lagu ciptaanya dan ternyata lulus kemudian didi di ajak untuk rekaman. Alhasil Didipun menerima jerih payahnya yang pada saat itu sebesar Rp. 1.200.000.

Didipun kaget dengan hasil sebesar itu karena biasanya Ia hanya menerima uang receh. Uang sebesar itu langsung Didi bawa pulang ke Solo untuk membelikan mobil untuk almarhumah neneknya, Karena Didi dibesarkan oleh neneknya.

2. Lagunya Terkendala Hak Cipta

Kala itu, campursari mulai dikenal luas saat almarhum Anto Sugiartono alias Manthous mengenalkan musik ini ke publik.

Campuran dari keroncong dan dangdut inilah yang Didi Kempot pilih dan geluti.

Instrumen kibor, gitar, lengkap dengan sentuhan gamelan Jawa membuat lagu ‘Stasiun Balapan’ melambung dan nama Didi Kempot

Didi Kempot ternyata sudah pernah patah hati sejak umur 14 tahun.

Tapi bukan itu alasan lagu-lagu Didi Kempot selalu bertema patah hati. Melainkan Didi melihat ada unsur kedekatan tema patah hati ini dengan pendengar.

Diikuti 94 Peserta dari 12 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Provinsi Jambi, Mengikuti ON MIPA 2020

Hotman Paris Turun ke Daerah Banjir, Beri Komentar Menohok, Mobil Mewahnya Ganti Nama

Patah hati itu seperti pengalaman yang pasti pernah dialami semua orang, semua kelas golongan kalangan pernah patah hati.

Patah hati itu universal. Terinspirasi patah hati Didi Kempot sudah menulis 800 lebih lagu dan sebagian besar sudah masuk dapur rekaman. Tapi memang enggak semuanya lagu Didi Kempot soal patah hati aja.

Uniknya setiap lagu itu bisa Lord Didi susun dengan waktu paling cepat satu jam, kadang juga bisa satu atau dua hari selesai. Tapi sayangnya banyak persoalan hak cipta yang masih terabaikan dari karya Didi Kempot.

3. Campursari Back In Town

Nama Didi Kempot kemudian masuk ke dalam jajaran penyanyi di Indonesia yang diakui.

Di pertengahan 2019 bak bangun dari tidur, musik campursari ramai lagi. 

Sebut saja kala ‘Godfather of Broken Heart’ Didi Kempot tampil di Dynamic Stage Synchronize Fest yang digelar di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 4 Oktober 2019 lalu.

Ramai fans yang ikut bergoyang, banyak anak-anak milenials yang mungkin saja, saat lagu ‘Stasiun Balapan’ keluar mereka belum lahir. Dari panggung hari itu, Lord Didi mengeluarkan quote “Daripada sakit hati mending dijogeti” yang diulang-ulang oleh sobat ambyar.

Seakan menjadi titah, sobat ambyar kemudian menjadi semakin asyik mendalami patah hati sambil berjoget.

Kalau dulu musik campursari identik diasosiasikan dengan musik sopir truk atau kondangan di desa-desa.

Namun beda dengan sekarang, campursari juga salah satu musik galau anak muda.

Mereka menghayati, memahami lirik-lirik berbahasa Jawa. Para sadboy dan sadgirl ini tidak hanya orang Jawa you know. Bak kena sihir patah hati Lord Didi semua doyan campursari patah hati.

Didi Kempot sebenarnya sudah kondang jauh sebelum 2019. Lord Didi kembali hits lagi setelah video yang diunggah akun twitter Agus Magelang @AgusMagelangan viral.

Dari akun Agus inilah yang kemudian julukan ‘Godfather of Broken Heart’ kepada Didi Kempot disematkan.

Didi Kempot ini kemudian semakin kembali hits lagi setelah menjadi bintang tamu dalam vlog ‘Ngobam’ dengan Gofar Hilman. Dari vlog itu istilah-istilah seperti ‘Godfather of Broken Heart’, Sobat Ambyar, Sadboys, Sadgirls, Lord Didi, dan Bapak Loro Ati Nasional yang tiba-tiba menjadi perbincangan dan bahkan viral.

4. Munculnya Sobat Ambyar

Sobat Ambyar. Inilah nama komunitas penggemar penyanyi campur sari Didi Kempot.

Komunitas ini semakin eksis seiring semakin naiknya popularitas Didi Kempot, yang mereka sebut dengan "Lord Didi".

Eksistensi komunitas Sobat Ambyar salah satunya melalui media sosial Instagram, dengan akun @sobatambyar.

Ada sebutan “Sad Boys” untuk penggemar laki-laki, dan “Sad Girls” untuk para penggemar Didi Kempot yang perempuan.

Sebutan ini pun berasal dari lagu-lagu "Godfather of Broken Heart" yang sebagian besar mengisahkan tentang kesedihan dan patah hati.

Tak Malu, Chef Renatta Duduk di Sebelah Chef Arnold Main Remas Paha, Ini Katanya

PLN Bangun Jaringan Alternatif Menyeberangi Sungai Batanghari, Hanfi : Mohon Dukungannya

Banyak sobat ambyar ini ternyata adalah mendapat warisan “ambyar” dari orang tuanya.

Maksudnya, orang tua sobat ambyar ini emang sudah sering memperdengarkan campursari Didi Kempot sejak kecil.

Salah satu penggemar Didi Kempot, Ella mengatakan, Sobat Ambyar mempersatukan para penggemar penyanyi "Cidro" itu.

“Bagus ya, karena selama ini banyak sekali yang suka dengan lagu-lagunya Didi Kempot tapi tidak ada komunitas atau wadahnya, seperti Sobat Ambyar sekarang ini,” kata Ella, saat ditemui di sela Ngobam Didi Kempot bersama Gofar Hilman, di Kartasura, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2019).

Penggemar lainnya, Calvin, juga mengatakan hal yang sama. “Dengan adanya Sobat Ambyar jadi lebih terorganisir, ada komunitasnya. Tapi mau ada atau tidaknya, saya tetap suka Didi Kempot,” ujar Calvin.

Para penggemar Didi Kempot yang tergabung dalam Sobat Ambyar mayoritas generasi muda.

Hal ini menunjukkan bahwa karya Didi diminati lintas generasi. Eksistensi para penggemar muda ini membuat Didi pun mendapatkan beragam julukan, mulai dari Bapak Patah Hati Nasional hingga Godfather of Broken Heart.

“Julukan itu cocok, karena dari dulu dari saya kecil, saya dengerin sama papa saya itu lagunya soal broken heart semua, jadi cocok,” kata Deon, yang juga menggemari karya Didi Kempot.

Komunitas Sobat Ambyar terbentuk melalui sebuah acara yang diadakan Rumah Blogger Indonesia di Solo pada pertengahan Juni 2019.

Didi Kempot dikenal sebagai penyanyi asal Solo yang konsisten membawakan lagu-lagu berbahasa Jawa sejak 1989 hingga saat ini.

Tak lagi terhitung berapa persisnya jumlah lagu yang telah ia ciptakan.

Berdasarkan pengakuan Didi, lagu yang telah diciptakannya berkisar 700-800 judul lagu.

Beberapa di antaranya “Stasiun Balapan”, “Cidro”, “Banyu Langit”, dan “Tanjung Mas Ninggal Janji”.

Terdakwa di Bungo Nangis, Ngaku Jadi Tulang Punggung Orangtua dan Anak Masih Kecil, Hakim Luluh

Dua Terdakwa Pencurian di Bungo Dipenjara di Lapas Bangko, Ternyata Ini Alasannya

(EkoPresetyo/Berbagaisumber)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved