Pohon Duku Mati Mendadak
Penyakit Misterius Menyerang, Ratusan Pohon Duku di Kumpeh, Muarojambi, Mati Mendadak
Penyakit Misterius Menyerang, Ratusan Pohon Duku di Kumpeh, Muarojambi, Mati Mendadak
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
Penyakit Misterius Menyerang, Ratusan Pohon Duku di Kumpeh, Muarojambi, Mati Mendadak
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Ratusan pohon duku di wilayah Desa Puding, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, mati mendadak.
Sampai saat ini masyarakat masih belum mengetahui penyebab matinya pohon duku tersebut.
Kondisi ini terjadi sejak tahun 2019 lalu, dimana pohon duku yang awalnya sehat tiba-tiba mendadak mengering pada bagian ranting hingga pohon duku.
Penyakit pada pohon duku tersebut ditandai dengan munculnya serbuk-serbuk kecil.
Hal ini diungkapkan Sulaiman, Warga RT 2 Desa Puding. Ia menyebutkan, dirinya dan warga sekitar tidak mengetahui penyebabnya, masyarakat hanya mengetahui ciri-ciri ketika duku sudah mulai terserang penyakit.

"Jadi kita tidak tahu apa-apa, jadi awalnya itu daun nya mulai kuning kemudian sudah itu rontok, dahannya juga mulai kening sudah itu batangnya itu ngelupas, terus dahannya mati. Setelah mati pindah kedahan lain terus habis batang," sebutnya
"Penyebabnya kita tidak tahu, sudah nanya sini pada dak ada yang tau," terangnya
Ia menerangkan bahwa ada beberapa masyarakat yang memiliki sekitar 50 batang duku. Pada 2019 sampai dengan saat ini, karena menyebarnya penyakit pohon duku tersebut menyebabkan pohon duku yang tersisa hanya tinggal tiga pohon saja.
"Masih saudara saya, itu ada sekitar 50 batang duku. Kan penyakit ini dari 2019 kemarin, sampai sekarang tinggal tiga batang lagi," katanya.
• Pelajar Tewas Terlindas Truk di Talang Duku Muarojambi, Awalnya Mau Nyalip
• Ada Syarat yang Belum Terpenuhi, Ini Kendala Pemekaran 6 Kelurahan Menjadi Desa di Tanjab Barat
• Deretan Harga Liang Lahat di San Diego Hills, Makam Ashraf Sinclair Suami dari BCL Rp260 Juta
Terhadap hal ini Ia meminta kepada pemerintah dan instansi terkait untuk dapat mencarikan solusi, karena penyakit pohon duku ini jika tidak di obat Ia beranggapan ke depan akan semakin banyak pohon duku yang akan mati. Terlebih lagi pohon duku yang terkena penyakit adalah pohon duku yang sudah berbuah.
"Soalnya batang duku ini kan dari penanaman panen itu lumayan lama umurnya. Nah kalau untuk duku-duku sekarang ini yang diserang mungkin sudah 30 dan 40 tahunan. Kalau tidak solusi untuk pengobatannya, Kumpeh ini langka duku. Bahkan kita tidak punya lagi batang duku," terangnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Puding, Dewi Kurniawati. Ia mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya pohon duku yang mati mendadak.

"Laporan ada masuk, itu dalam satu pohon ada sebagian dahan yang kering kemudian mati tapi sebagian lagi masih tetap hidup. Apalagi sekarang duku sedang berbuah dan tidak pernah kejadian seperti ini," terangnya