Kisah Nusa Syarafina
Kisah Ketegangan Wuhan Di-lockdown, Alumni SMPN 7 Jambi Terjebak Tapi Tetap Tenang
"Jadi selama satu minggu, sebelum Syara dievakuasi. Ia hanya berada di dalam kamar. Keluar hanya untuk ...."
"Jadi selama satu minggu, sebelum Syara dievakuasi. Ia hanya berada di dalam kamar. Keluar hanya untuk beli-beli kebutuhan makanan. Mau ke mana-mana juga dak bisa, semua tempat-tempat tutup," kata Nusa Syarafina.
INI merupakan kisah seorang mahasiswi asal Jambi yang kuliah di China.
Pada 2 Februari 2020, akhirnya Nusa Syarafina (20) bersama 238 orang WNI lainnya dibawa pulang ke Indonesia.
Mereka dinyatakan sehat setelah menjalani observasi di Natuna selama 14 hari.
Nusa Syarafina merupakan mahasiswi kedokteran di kampus Yangtze University di Jingzhou.
Selama menjalani karantina di Natuna, alumni SMPN 7 Kota Jambi ini mengisahkan, mereka tidak merasa dikarantina.
Sebab diakuinya, semua fasilitas dan kebutuhan dilayani dengan baik.
Apapun yang mereka minta diberikan pemerintah.
• Lihat Pacar Dibonceng, Pria Ini Loncat dari Flyover Senen, Sempat Berusaha Ditarik Selingkuhan
• Tiga Bulan Sebelum Ashraf Berpulang, BCL Sempat Curhat Kondisi Rumah Tangganya dengan Suami
• Curhatan BCL Kini Terbukti, Tak Bisa Bayangkan Hidup Tanpa Ashraf Sinclair: Kita Selalu Bersama
Dia sangat berterima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.
"Kegiatan di situ sangat banyak, olahraga, dipengecekan suhu tubuh setiap pagi sampai malam. Dikasih motivasi dengan psikolog. Pokoknya mantap dah, kayak tidak rasa dikarantina, banyak hiburan," ujarnya.
Bahkan dia mengaku kangen masa-masa karantina, berkumpul bersama ratusan WNI lainnya.
Ketegangan terjebak
Seorang mahasiswi cantik Nusa Syarafina (20) berbagi cerita ketegangan saat terjebak di China.
Kala itu, kota Ching Chao tempat Ia tinggal ikut ditutup, sehari setelah Kota Wuhan di-lockdown.
Syarafina menceritakan kisahnya di di China.