Pria Ini Rekam Betapa Mencekamnya Suasana Rumah Sakit di China karena Virus Corona, Ini yang Terjadi

China dilanda kepanikan karena wabah virus corona terus meningkat di mana pemerintah masih dalam upaya menemukan solusinya.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Tangkap layar @RT_com
Seorang Pria dikeluarkan dari taksi, Seusai Ia Batuk dan Sebut dari Wuhan 

Pria Ini Coba Rekam Betapa Mencekamnya Suasana Rumah Sakit di China karena Virus Corona, Ini yang Terjadi

TRIBUNJAMBI.COM - China dilanda kepanikan karena wabah virus corona terus meningkat di mana pemerintah masih dalam upaya menemukan solusinya.

Hingga kini penyakit yang diduga kuat berasal dari makanan ekstrem sup kelelawar ini belum juga ditemukan obatnya.

Hingga kini, pemerintah China tidak begitu terbuka dengan situasi di negara tersebut, bahkan banyak rumor mulai bermunculan.

Misalnya, mayat korban virus corona dilarang untuk dimakamkan, sebagai gantinya mereka harus dimusnahkan dengan cepat dan segera dengan cara dibakar.

Lagi Tes SKD CPNS 2019, Tiba-tiba Alami Kontraksi & Melahirkan: Alhamdulillah, Masih ada Tahun Depan

Kocak, Seorang Istri Curhat ke Review Google Playstore: Sekalinya Ada Uang, Malah Buat Beli Diamond

Kabar lain juga menyebutkan bahwa, rumah sakit China diam-diam mengirim korban virus corona yang meninggal ke rumah kremasi tanpa identifikasi.

Kali ini lagi-lagi hal mengejutkan juga kembali terungkap, ketika seorang warga China diam-diam merekam kenyataan mengerikan tentang virus corona.

Mengutip Daily Mirror pada Rabu (5/2/20), seorang whistblower diam-diam merekam kantong mayat di sebuah rumah sakit di China yang dikuasai krisis virus corona.

Ini salah satu rekaman dari Fang yang dicapture.

Daily Mirror
Ini salah satu rekaman dari Fang yang dicapture. 

Rekaman itu diposting online dan menunjukkan 8 mayat dalam sebuah bus diluar rumah sakit Wuhan, pusat wabah.

Lebih banyak mayat berada di dalam rumah sakit di mana pasien yang berada di koridor menunggu untuk diangkat.

Pria yang merekam itu diketahui bernama Fang Bin, mengklaim mayat-mayat itu ditumpuk dalam sebuah bus.

Dalam videonya juga menunjukkan para dokter dan perawat mengenakan pakaian pelindung diseluruh tubuhnya di rumah sakit nomor lima di Wuhan. 

Dalam rekaman itu dia bertanya pada dokter dengan pelindung, "jadi banyak orang baru saja meninggal?"

"Kapan ini terjadi? Kemarin? ada begitu banyak mayat," katanya.

Diajak Selfie, Kunjungan ke Kerinci dan Sungai Penuh, Fasha Didampingi Mantan Wabup Kerinci

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved