Berebut Dukungan PPP, Tiga Calon Kepala Daerah Ini Justru Tak Hadir Saat Fit and Proper Test

DPW PPP Provinsi Jambi menyelesaikan fit and proper test bagi calon bupati dan walikota.

Penulis: Hendri Dunan | Editor: Teguh Suprayitno

Berebut Dukungan PPP, Tiga Calon Kepala Daerah Ini Justru Tak Hadir Saat Fit and Proper Test

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI DPW PPP Provinsi Jambi menyelesaikan fit and proper test bagi calon bupati dan walikota.

Fit and proper test calon kepala daerah (Cakada) untuk Pilkada serentak 2020 di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru saja selesai dilaksanakan Rabu (5/2/2020).

Evi Suherman, Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, ketika dikonfirmasi mengatakan, fit and proper test dilakukan oleh Ferenita Darwis, dari DPP PPP.

"Fit and proper test kita lakukan selama dua hari, 4-5 Februari 2020," ungkap Evi Suherman.

Dikatakannya bahwa, kemarin (4/2/2020), para kandidat dari daerah yang ikut melakukan fit and proper test dari Tanjab Barat, Kota Sungai Penuh, Batanghari dan Bungo.

Seleksi PPK, KPU Kota Jambi Dilaporkan Tak Sesuai Aturan, Bawaslu: Sudah Sesuai

Nelayan di Tanjab Timur Bingung Kena Dampak Virus Corona, Seminggu Jual Beli Udang Dihentikan

BREAKING NEWS, Jambret di Sarolangun Baku Tembak dengan Polisi, Satu Orang Ditangkap

Meski telah dijadwalkan panitia. Ternyata masih ada juga kandidat yang berhalangan. Sehingga mereka meminta dijadwalkan ulang.

"Pada pelaksanaan fit and proper test kemarin juga ada kandidat yang tidak bisa hadir dan meminta dijadwalkan ulang," ujar Evi Suherman.

Seperti, Fikar Azami yang meminta agar ada penjadwalan ulang. Sebab, dirinya berhalangan karena ada pertemuan keluarga di Medan.

“Dari Sungai Penuh, Fikar tidak hadir. Beliau bersedia jika jadwal ulang dilakukan di DPP nanti,” paparnya.

Selain itu, Mashuri dan dr Erick dari Bungo juga meminta untuk penjadwalan ulang. Dengan alasan tidak bisa hadir karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Mereka mengutus perwakilan yang datang. Untuk memberi tahu bahwa yang bersangkutan tidak bisa datang dan meminta penjadwalan ulang,” katanya.

Bagi para kandidat yang meminta penjadwalan ulang, menurutnya kemungkinan akan dilakukan di DPP PPP.

"Kandidat diharuskan hadir di DPP PPP untuk mengikuti fit and proper test susulan," tegas Evi Suherman.

Pelaksanaan fit and proper test susulan dilakukan dalam satu hari saja, karena menurut Evi, sudah tidak ada waktu lagi.

Targetnya akhir bulan Februari ini, sudah terlihat kemana arah dukungan PPP dalam Pilkada serentak 2020 nanti.

Hanya saja, menurutnya rekomendasi belum bisa dikeluarkan, karena masing-masing kandidat yang mendaftar belum ada pasangannya.

“Kan belum ada wakilnya semua. Rekomendasi hanya bisa dikeluarkan ketika kandidat yang bersangkutan sudah memiliki pasangan,”katanya. (Hendri Dunan Naris)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved