Apa yang Dilakukan ke Mayat Korban Virus Corona yang Meninggal? Ternyata Begini Perintah Pemerintah

Wabah virus corona memasuki babak baru nyaris dua minggu setelah pandemi itu mewabah di negeri tirai bambu.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
kompas.com
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.(AFP/STR/CHINA OUT) 

Apa yang Dilakukan ke Korban Virus Corona yang Sudah Meninggal Dunia? Ternyata Begini Perintah Pemerintah

TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona memasuki babak baru nyaris dua minggu setelah pandemi itu mewabah di negeri tirai bambu.

Kini pemerintah China berusaha mati-matian utuk menghentikan wabah tersebut.

Beragam cara dilakukan termasuk yang terbaru adalah melarang pemakaman bagi korban virus corona karena dianggap berbahaya.

Mengutip DailyStar Selasa (4/2/20) peraturan ketat dikeluarkan oleh pemerintah, tentang penangananan korban yang meninggal akibat virus corona.

Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi Turun Lagi, Bagaimana dengan Harga Getah Karet?

Viral Pria 35 Tahun Nikahi Nenek 80 Tahun, Malam Pertama Sukses Bikin Nenek Gak Bisa jalan

Hingga saat ini korban terus berjatuhan, setidaknya sudah lebih dari 300 nyawa melayang akibat virus corona.

Meski demikian, ada setidaknya lebih dari 100 korban yang berhasil diselamatkan, dengan sisanya sekitar 17 ribu orang terpapar virus tersebut.

Kini kabar terbarunya, pemerintah China mengeluarkan intsruksi suram tentang penanganan mayat korban virus corona.

Tak main-main, korban virus corona yang meninggal dilarang dimakamkan tetapi harus dimusnahkan dengan segera.

Menurut Global Times, dekrit tersebut memberi tahu bahwa korban virus corona yang meninggal harus dimusnahkan dengan cara dibakar.

Mengutip Komisi Kesehatan Nasional, publikasi tersebut mengkonfirmasi bahwa semua mayat harus dibakar "dekat dan segera".

Ia menambahkan, "Pemakaman atau pemindahan mayat tidak diizinkan. 

Pemakaman tidak diizinkan untuk menghindari penyebaran virus."

Masih Lengkapi Sarpras, Perindag Tanjab Timur Pastikan Pasar Muara Sabak Timur, Beroperasi Tahun Ini

Skala penuh wabah ini masih belum jelas karena laporan-laporan yang menyedihkan terus muncul dari Cina.

Video yang belum dikonfirmasi membanjiri media sosial yang menunjukkan kematian di jalanan dan tumpukan tas mayat di rumah sakit.

Sejauh ini China menempatkan 16 kota terkunci, dalam situasi 55 juta orang hidup dibawah karantina.

Dua rumah sakit darurat telah dibangun hanya dalam waktu beberapa hari di Wuhan.

Saat ini Wuhan masih menjadi pusat infeksi, dan kote tersebut disegel oleh pemerintah hampir dua minggu.

Pejabat China kini terus melakukan penambahan fasilitas rumah sakit karena jumlah korban berjatuhan terus bertambah.

Selain pemusnahan mayat secara langsung, laporan lain menyebut pemerintah China mengkremasi mayat-mayat korban virus corona tanpa konfirmasi.

Rilis Terbaru Tahun 2020, Begini Cerita Komik Death Note Special One-Shot Bisa Dibaca Gratis Disini

Hal ini ditemukan setelah penelusuran di rumah-rumah kremasi yang mengaku mendapat kiriman mayat dari rumah sakit tanpa adanya konfirmasi tentang identitas mayat tersebut.

Sudah 27 hari sejak virus itu muncul, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengeluarkan peringatan keadaan darurat global atas virus corona.

Virus corona atau dikenal dengan 2019-nCoV adalah infeksi mirip SARS yang menyerang sistem pernapasan.

Penyakit ini muncul tanpa gejala selama dua minggu sebelum menjadi batuk kering dan demam dengan gejala seperti pneumonia.

Para ahli percaya bahwa itu mungkin berasal dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan  tempat hewan-hewan eksotis dan domestik dijual untuk konsumsi manusia.

Masa inkubasi yang lama dari virus diyakini memicu penyebaran, dan dapat ditransfer antara pembawa sebelum gejala bahkan dapat berkembang. (*)

VIDEO Viral Pasangan Lansia yang Terjangkit Corona Ucapkan Salam Perpisahan, Mengharukan

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Korban Wuhan yang Meninggal Akibat Virus Corona Tak Dimakamkan, Dimusnahkan dengan Cara Tak Biasa

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved