Baru Naik Sebentar Harga Sawit Kembali Anjlok, Petani di Tanjab Timur Lesu

Sempat bertengger di harga Rp 1.900 per kilo, sejak beberapa hari terakhir harga Tandan Buah Segar TBS sawit di Kabupaten Tanjabtim kembali turun.

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Abdullah Usman
Harga sawit di Tanjab Timur lebih murah dibanding daerah Sarolangun. Kualitas diduga jadi pembeda. 

Baru Naik Sebentar Harga Sawit Kembali Anjlok, Petani di Tanjab Timur Lesu

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Sempat bertengger di harga Rp 1.900 per kilo, sejak beberapa hari terakhir harga Tandan Buah Segar TBS sawit di Kabupaten Tanjabtim kembali turun. 

Naiknya harga TBS beberapa waktu lalu sedikit membuat para petani sawit dapat tersenyum lega, namun senyum tersebut mulai berubah saat mengetahui harga TBS baik di pabrik maupun di petani turun.

Harga TBS turun Rp100 per kilo. Turunnya harga sawit tersebut membuat para petani kembali lesu. 

Seperti dikatakan Ihsan Petani sawit di Desa Lambur Kecamatan Muara Sabak Timur, dirinya terkejut saat buah sawit yang hendak dijual di salah satu pabrik beda harga dari penjualan sebelumnya.

"Mulai pasti kapan turunya saya kurang tahu yang jelas pada Selasa malam lalu saya jual harganya sudah turun Rp 100 rupiah," ujarnya, Jumat (31/1).

Harga TBS Kelapa Sawit di Jambi Periode 24-30 Januari 2020, Sempat Sentuh Level Rp 2.127,76 per Kg

Sempat Heboh Virus Corona di Jambi, Pasien RSUD Mattaher Akhirnya Pulang, Dokter Pastikan Hanya ISPA

"Naiknya bertahap Rp 25 perak, itu pun bertahap, sekali anjlok langsung Rp 100 sedih mas," tambahnya.

Pada awal bulan lalu harga TBS per kilonya di pabrik dihargai hingga Rp 1.900 dan di petani Rp 1.500. Saat ini harga di petani tinggal Rp 1450 dan harga Ram nibung tinggal Rp1.750 per kilo.

Dengan keadaan tersebut, para petani bertanya tanya apakah harga TBS tersebut akan terus turun atau akan kembali normal seperti pada awal bulan lalu.

"Harapan kita harga dapat terus naik atau paling tidak bertahan di angka Rp 1.900 - Rp 2000. Bukan malah kembali anjlok," harapnya.

Sebelumnya Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjabtim memberikan tanggapan. Terkait harga TBS Tanjab Timur yang berbeda dengan sawit di wilayah lain.  Ada beberapa faktor dan indikator hal tersebut dapat terjadi. Diantaranya selain faktor alam juga faktor petani itu sendiri.

Tidak dipungkiri, kondisi geografis alam Tanjab Timur yang didominasi kawasan rawa dan gambut dapat mempengaruhi dari buah sawit yang dihasilkan. Selain kondisi gambut juga kandungan air yang dapat berubah asam juga mempengaruhi.

"Berbeda dengan wilayah uluan yang banyak tanah pematangnya. Selain faktor alam ada satu lagi yang dapat mempengaruhi harga TBS tidak memuaskan yaitu cara panen," ujar Kabid Perkebunan Tanjabtim Gunarto kepada Tribunjambi.com. (usn)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved