Seakan Punya Firasat Buruk, Anjing Golden Retriever Sobek Paspor Majikan yang Akan ke Wuhan

Baru-baru ini, seorang wanita asal Taiwan meneritakan kisah tentang Anjing Golden Retriever yang menyelematkannya dari virus Corona.

Editor: Heri Prihartono
Facebook   Anjing koyak paspor tuannya agar tak jadi pergi liburan ke Wuhan 
Anjing koyak paspor tuannya agar tak jadi pergi liburan ke Wuhan  

TRIBUNJAMBI.COM - Baru-baru ini, seorang wanita asal Taiwan meneritakan kisah tentang Anjing Golden Retriever yang menyelematkannya dari virus Corona.

Menurut Unilad, wanita itu berasal dari Taiwan. hendak melakukan perjalanan ke Wuhan, China, saat virus Corona perlahan-lahan menyebar.

Tapi sebelum keberangkatan, Anjing Golden Retriever kesayangnannya melakukan kesalahan fatal, hingga dia terpaksa membatalkan keberangkatan.

Anjing itu menggigit paspornya, hingga robek beberapa halaman.

Wanita itu membagikan foto anjingnya di Facebook setelah hewan itu mengoyak paspor.

Ia meminta bantuan pada teman-teman online, apa yang harus dilakukan.

Karena paspor yang hancur, wanita itu harus membatalkan perjalanannya.

Wuhan By Destroying Her Passport" width="960" height="540" />

Dan tidak lama setelah itu, diketahui bahwa virus corona yang mematikan telah menyebar sangat luas di Wuhan.

Wanita itu kembali memposting cerita di Facebook, dan mengatakan bahwa anjing kesayangannya telah melindunginya.

“Kalian ingat paspor?

Anjing ini benar-benar melindungi saya.

Setelah paspor saya terkoyak, virus mulai menyebar ke tempat yang semula saya rencanakan.

Jika saya memikirkannya sekarang, itu sangat menyentuh.

Untungnya, anjing ini menghalangi saya untuk melakukan perjalanan,” tulisnya dalam keterangan.

Membaca kisah yang diunggah wanita itu, banyak warganet memuji anjing dan menyebutnya sebagai ‘anjing terbaik di dunia’ karena sudah menyelamatkan nyawa pemiliknya.

Sementara itu, China telah mengumumkan penyembuhan potensial untuk virus corona karena salah satu pasien dikatakan sedang dalam pemulihan.

Dilansir dari Reuters, kasus penularan awal terjadi pada 8 Desember 2019.

Pada 31 Desember investigasi dimulai. Sebanyak 27 kasus pneumonia yang tidak diketahui asal mulanya terjadi.

Kemudian tanggal 1 Januari pasar tradisional makanan laut, Huanan, dicurigai sebagai sumber virus.

Lalu ditutup secara resmi. Pasar Huanan adalah sebuah pasar tradisional di Wuhan, yang menjual berbagai jenis hewan.

Pihak berwenang baru mengidentifikasi virus corona pada 10 Januari, setelah sebuah kasus kematian terjadi pada 9 Januari.

Hingga Senin (27/1/2020), Pemerintah China menyatakan, korban meninggal akibat wabah virus corona mencapai 80 orang dengan lebih dari 2.300 orang terinfeksi.

Dilansir AFP Senin (27/1/2020), otoritas di Provinsi Hubei mengonfirmasi adanya 371 kasus serta 24 korban kematian yang baru.

Jumlah 80 korban meninggal akibat virus corona merupakan lonjakan tajam setelah sehari sebelumnya (26/1/2020), China mengumumkan 56 kematian.

Selain itu, kasus baru yang diumumkan pemerintah Hubei membuat angka mereka yang terinfeksi mencapai lebih dari 2.300 orang jika digabung data dari otoritas pusat.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Anjing Golden Retriever, Koyak Paspor Tuannya agar Tak Jadi Pergi Liburan ke Wuhan, https://medan.tribunnews.com/2020/01/27/kisah-anjing-golden-retriever-koyak-paspor-tuannya-agar-tak-jadi-pergi-liburan-ke-wuhan?page=all.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved