Kondisi Pasien Diduga Virus Corona
BREAKING NEWS Pagi Ini Dokter Paparkan Kondisi Pasien di Jambi yang Diduga Kena Virus Corona
"Untuk pengunjung yang tidak punya kepentingan di rumah sakit, di luar jam besuk, silakan di rumah saja, karena ..."
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi diduga terifeksi virus Corona atau Wuhan pneumonia.
Pasien tersebut diduga terkena virus Corona (coronavirus) yang kini menyebar di Wuhan, China.
Sampai kini belum diketahui hasil tes darah pasien tersebut.
Namun kemarin malam, beredar kabar di media sosial terkait hasil tes pasien.
• Pasien Virus Corona Bisa Sampai kejang-kejang hingga Meninggal, Ternyata Ini Tanda dan Penyebabnya
• Wajib Baca dan Diketahui, Ini Bedanya Gejala Virus Corona dengan Influenza dan Pilek Biasa
• VIDEO : Kini Jadi Kota Hantu, Begini Penampakan Terkini Wuhan, Tempat Dimulainya Wabah Virus Corona
Disebutkan di media sosial bahwa hasil tes pasien tersebut negatif..
Selain di Facebook, Twitter dan instagram, kabar itu juga menyebar via grup WhatsApp.
Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan:
"Alhamdullilah sdh dikonfirmasi hasilnya negatif, mohon di share agar masyarakat tidak mengalami ketakutan, namun diingat harus ttp waspada," tulis akun Twitter @Fadhillah_NR.

Hal senada diposting akun Instagram milik Humas Kota Jambi @humaskotajambi yang membalas komentar komentar followers-nya di Instaram tentang kabar terbaru pasien di RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terjangkit virus Corona.
Dalam akun tersebut nampak percakapan admin @humaskotajambi membalas komentar warganet dengan mengatakan bahwa pasen di Jambi yang dirawat di RSUD Raden Mattaher negatif dari virus Corona.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari otoritas terkait hasil tes darah pasien yang diduga kena virus Corona.
Tribunjambi.com mencoba menghubungi pihak RSUD Raden Mattaher dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, namun belum mendapat respon.
Awal Mula Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona
Sabtu, 25 Januari 2020, RSUD Raden Mattaher menerima rujukan pasien yang diduga terjangkit virus Corona, dari sebuah rumah sakit swasta di Kota Jambi.
Wakil Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari, mengakui ada satu pasien RSUD Raden Mattaher yang diduga terjangkit virus Corona.
Dewi Lestari menyatakan pasien yang diduga terjangkit virus Corona telah diberikan perawatan sesuai klinis dari pasien.
"Jadi baru kondisi klinis, seperti demam, kita berikan obat anti demam," kata Dewi, saat diwawancarai Tribunjambi.com, Minggu (26/1/2020).
Untuk memutuskan diagnosis apakah pasien postif terjangkit coronavirus, pihaknya sedang dilakukan screening dan pemeriksaan lebih lanjut.
Dia mengatakan pasien tersebut dirawat dokter spesial paru. Dan pada Sabtu malam telah dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan rontgen torak untuk mengetahui apakah ada masalah di pernapasannya.
"Kesimpulanya nanti yang akan memberikan keterangan dokter yang merawat. Nanti perkembanganya dikabarin," sebut dokter Dewi.
Dewi mengatakan keterangan penanganan lebih lanjut akan disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
"Kami intinya mengobati untuk kondisi yang dirasakan pasien saat ini. Untuk virus Corona, baru dugaan," ujarnya.
Bagaimana kondisi pasien?
Dia mengatakan kondisi pasien stabil, tidak sedang demam.
"Intinya, kita memroteksi semua yang berkaitan dengan virus Corona, karena yang berpergian sekitar beberapa hari lalu. Masa inkubasinya kita tunggu 1-14 hari. Kalau lewat masa itu, bisa kita pastikan aman," ujarnya.
Saat ini pasien yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di ruang tersendiri (isolasi) yang dibatasi dari jangkauan pengunjung rumah sakit.
"Untuk pengunjung yang tidak punya kepentingan di rumah sakit, di luar jam besuk, silakan di rumah saja, karena anak-anak di bawah umur 12 rentan, apalagi lansia. Jadi para lansia sebaiknya menghindari berpergian ke luar Negeri," pungkasnya.
• RSUD Mattaher Jambi Isolasi Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona, Kadinkes: Jangan Dekati Ruang Itu
• Mahasiswa Indonesia di Wuhan China Beri Penampakan Kota Bak Film Resident Evil Karena Virus Corona
Kadinkes imbau warga tetap waspada dan tak khawatir
Terkait keberadaan pasien terduga virus Corona di RSUD Raden Mattaher Jambi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sekaligus Plt Dirut RSUD Raden Mattaher, dr Samsiran Halim, mengimbau warga dan pasien lain untuk tetap waspada.
Ia juga mengimbau pasien tak khawatir.
"Karena kami sudah ada ruang isolasi untuk pasien diduga terjangkit virus Corona ini," katanya.
Dia mengharap pasien lain dan masyarakat agar tak berkerumun di ruang isolasi.
"Jangan mendekati ruang itu, karena sudah di isolasi, bahkan petugas kita juga pakai pakaian pelindung lengkap, karena kita tak ingin ada staf yang terjangkit juga," ujarnya.

Dia meyakinkan masyarakat jangan resah karena penanganan sedang diusahakan maskimal pihaknya.
"Jangan resah, kita aman saja. Virus ini baru dicurigai, belum positif," ujarnya.
Terhadap pasien, Samsiran mengatakan itu baru diduga terjangkit virus Corona. Hasil pemeriksaannya belum dipastikan oleh Pemprov Jambi.
Ini karena pada Senin (26/1) akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu, apakah benar pasien positif atau gejala ISPA biasa saja.
"Jika positif spesimennya ,kita periksa ke Jakarta. Kalau tidak positif, pusat tak mau sembarang periksa, karena butuh waktu bukan cuma satu dua hari," tuturnya.
Samsiran menuturkan dari informasi yang didapatkannya pasien tersebut bukanlah warga Jambi, melainkan warga negara asing (WNA).
"Informasinya memang orang luar yang baru masuk ke Jambi. Infonya memang dari sana (Tiongkok). Untuk namanya saya belum tahu juga pasti. Yang jelas, gejalanya dia demam dan seperti penyakit ISPA," ujarnya.
Kronologi masuk RSUD Raden Mattaher
Saat ini pasien tersebut dirawat di ruang isolasi khusus di RSUD Raden Mattaher jambi.
Pasien yang diduga terinfeksi virus Corona Wuhan pneumonian itu masuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.
Pantauan Tribunjambi.com pada Minggu (26/1/2020), ruang isolasi pasien itu dibatasi dari jangkauan pengunjung.
Pasien dirawat di lantai satu gedung rawat, di kamar paling ujung, Kelas II RSUD Raden Mattaher Jambi.
Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien diduga terjangkit virus Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang Lewat Selain Petugas, Isolasi Virus Corona".
• Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya di China Diisolasi Akibat Virus Corona
• RSUD Ahmad Ripin Siapkan Ruang Isolasi, Masker dan Pelindung Badan, Antisipasi Virus Corona
Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.
Selain itu, tampak para petugas RSUD yang bertugas di dekat kamar tersebut menggunakan masker.
Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.
Pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan pneumonia (Virus Corona) itu merupakan rujukan dari sebuah rumah sakit swasta di Kota Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.
Informasi awal yang diperoleh Tribunjambi.com, pasien itu baru pulang dari Wuhan, China, dan mengeluh batuk pilek.
Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Dewi Lestari, mengatakan penyakit yang diderita pasien belum dapat dipastikan karena perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien terkena penyakit Wuhan pneumonia.
"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terkena penyakit Wuhan pneumonia," ujarnya.
Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien suspek virus Corona.
"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terinfeksi Wuhan pneumonia," ujarnya tadi malam.
Ia menjelaskan petugas juga telah disiapkan untuk menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap ,mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.
• Disarankan Gunakan Masker N95, Apa Bedanya dengan yang Biasa? Ternyata Begini Perbandingannya
"Keselamatan petugas juga harus diutamakan, karena sangat berisiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap" tuturnya.
"Kita sudah bentuk timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien," jelas Dewi.
Dewi Lestari mengatakan penyebaran virus ini melalui udara.
Maka dari itu, dia mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berada di area ke rumah sakit jika di luar jam besuk.
"Apalagi anak-anak dan juga orangtua karena sangat beresiko tertular wuhan pneumonia," pungkasnya. (dedy nurdin/zulkifli azis)
• SEDERET Virus Paling Mematikan Selain Corona, Sejarah Ungkap Daftar Virus Pernah Lumpuhkan Asia
• Mahasiswa Indonesia di Wuhan China Beri Penampakan Kota Bak Film Resident Evil Karena Virus Corona