Mencekam Korban Meninggal Virus Corona di China Melonjak 60 Persen Menjadi 41 Orang

Pemerintah China mengumumkan, korban meninggal akibat wabah virus corona telah mencapai 41 orang. Dalam laporan yang dirilis Sabtu (25/1/2020), Beijin

Editor: rida
SCMP/Jun Mai
Beberapa pasien yang terinfeksi dirawat di RS Jinyintan, Wuhan 

TRIBUNJAMBI.COM- Pemerintah China mengumumkan, korban meninggal akibat wabah virus corona telah mencapai 41 orang.

Dalam laporan yang dirilis Sabtu (25/1/2020), Beijing menyatakan adanya 15 korban baru, dengan lebih dari 1.000 orang terinfeksi.

Dijodoh-jodohkan, Penabuh Gendang Didi Kempot Dory Harsa Patah Hati Foto Nella Kharisma Pamer Bibir

Kisah Pilu Nenek Sukiyah Hidup Sebatang Kara, Punya Rambut Panjang 2 Meter dan Jadi Sarang Tikus

Apa Sebenarnya Perayaan Imlek, Ternyata Tidak Berlaku di China dan Negara Lain Hanya di Indonesia

Berdasarkan laporan New York Times, laporan korban meninggal karena virus corona melonjak hingga 60 persen dari jumlah sebelumnya 26.

Dari 41 korban yang terkonfirmasi, tiga di antaranya terjadi di luar Wuhan, kota yang menjadi asal muasal penyebaran virus.

Satu kematian dilaporkan tercatat di kota Provinsi Hubei, satu di Provinsi Hebei, dan sisanya di Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia.

Para korban terbaru berusia antara 55 sampai 87 tahun.

Lowongan Kerja - Bappenas Rekrut Lulusan S1 Pendaftaran hingga 31 Januari 2020, Posisi & Syaratnya

China Hari Ini, Mengapa Virus Corona atau Coronavirus Menyebar di Whuhan? Ini Penjelasannya

Cegah Penyebaran Virus Corona, China Isolas Kota Termasuk Tembok Besar Istana Terlarang & Disneyland

Sebanyak 11 di antaranya adalah pria, dan sisanya perempuan.

Komisi Kesehatan China dikutip AFP juga mengumumkan 180 kasus baru orang yang terjangkit, dengan 77 di antaranya terjadi di Wuhan.

Beijing kemudian menggunakan berbagai langkah seperti menutup Wuhan dan 13 kota lainnya agar virus corona tidak menyebar.

Patogen dengan kode 2019-nCov itu menuai perhatian dunia karena mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).

Arti Mimpi - Mimpi Menikah dengan Teman, Menikah dengan Mantan hingga Menghadiri Pernikahan

Promo Indomaret 24-26 Januari 2020 Besar-besaran, Ini Daftar Barang yang Didiskon

Ini Penyebab Dolly Parton Challenge Muncul, Ribuan Artis di Dunia Ikut #dollypartonchallenge

Jadwal Liga Italia Pekan Ini - AC Milan vs Brescia (1-0), Napoli vs Juventus, AS Roma vs Lazio

Hantaman virus tersebut terjadi ketika rakyat Negeri "Panda" tengah bersiap merayakan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada Sabtu ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Meninggal Virus Corona di China Melonjak hingga 41 Orang"

Seorang pria berjalan meninggalkan Wuhan Medical Treatment Centre, tempat di mana seorang pria meninggal karena dugaan penyakit pernapasan yang misterius, di Kota Wuhan, China, Minggu (12/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.(AFP/NOEL CELIS)
Seorang pria berjalan meninggalkan Wuhan Medical Treatment Centre, tempat di mana seorang pria meninggal karena dugaan penyakit pernapasan yang misterius, di Kota Wuhan, China, Minggu (12/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.(AFP/NOEL CELIS) ()

420 Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Wuhan Berstatus Negatif Virus Corona

Kabar mengenai penyakit yang disebabkan virus corona membuat Pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap mereka yang baru datang dari China.

Virus corona jenis baru ini memang diketahui setelah mewabah di Kota Wuhan, China.

Lalu bagaimana dengan nasib warga negara Indonesia yang ada di China, khususnya Wuhan?

Sebanyak 420 mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan studinya di Wuhan, China hingga saat ini dinyatakan negatif dari virus corona.

"Kementerian Luar Negeri menyampaikan di rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ada 420 (mahasiswa) kita di sana (Wuhan)," kata Sekretaris Jenderal Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto di Kantor Kementerian Kesehatan, Jumat (24/1/2020).

Menurut Achmad, sebagian besar di antara mahasiswa Indonesia sedang pulang ke Tanah Air.

"Mereka semua sedang liburan jelang Imlek, sehingga pulang (ke Indonesia)," ujar Achmad.

Kemenkes kemudian mencoba melacak keberadaan mereka di Tanah Air.

Sejauh ini, mahasiswa yang menempuh pendidikan di China itu berstatus negatif.

"Mahasiswa yang pulang, kami coba lacak dan Alhamdulillah negatif sampai saat ini. Meskipun belum semua ke Indonesia," kata dia.

Salah satu yang dilakukan Kemenkes dengan mewabahnya virus corona di Wuhan, China, adalah memastikan bahwa para mahasiswa itu tidak sakit.

Kemudian, jika mereka hendak kembali lagi ke Wuhan, sudah mengetahui bahwa di sana sedang ada penyakit.

Kendati mereka akan tetap kembali ke Wuhan saat virus corona masih mewabah, kata dia, akan tetapi otoritas masih belum membuka mereka yang berada di luar Wuhan untuk kembali ke kota itu.

"Ini yang kemudian jadi kemana-mana dan memunculkan kegelisahan. Saya harap masyarakat tidak panik dan berlebihan pada dugaan orang yang baru (datang) dari China karena kami pastikan juga mahasiswa kita sebanyak 420 orang yang kembali ke Indonesia dari China tidak ada yang sakit atau dugaan kena virus," kata dia.

Begitu pun masyarakat yang baru liburan dari China pihaknya sudah mendata seluruhnya dan dipastikan aman.

Oleh karena itu, ia pun mewanti-wanti kepada masyarakat agar menjaga kesehatan walaupun virus ini belum terjangkit di Indonesia.

Adapun virus corona atau coronavirus) jenis baru teridentifikasi merebak di Kota Wuhan, China.

Jenis virus ini menyebabkan wabah pneumonia di kota tersebut dan menyebar hingga ke beberapa negara, salah satunya Jepang.

Virus yang mengganggu pernapasan itu dinamai novel coronavirus atau 2019-nCoV.

Kabar terakhir tentang virus ini, dipastikan dapat menular dari manusia ke manusia.

Setidaknya 4 orang meninggal dunia di China akibat virus tersebut.

Bahkan sedikitnya 15 petugas medis di Wuhan juga terinfeksi virus tersebut.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini ada sebanyak 218 pasien yang terjangkit virus ini.

Ada juga dua orang Thailand, satu orang di Jepang, dan satu orang di Korea Selatan yang dilaporkan tertular.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "420 Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Wuhan Berstatus Negatif Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved