Pria Hilang di Tanjabbar
BREAKING NEWS: Izin BAB, Pria di Kuala Tungkal Tinggal Sandal, Polisi Lakukan Pencarian
Ijin ke buang air besar, pria paruh baya di Desa Kempas Jaya, Kecamatan Senyerang, tinggal sandal
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
BREAKING NEWS: Izin BAB, Pria di Kuala Tungkal Tinggal Sandal, Polisi Lakukan Pencarian
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Ijin ke buang air besar ke jamban di sungai, pria paruh baya di Desa Kempas Jaya, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat diduga hilang.
Terakhir keberadaan Abu Bakar, seorang pria paruh bawah diketahui ada di sebuah jerambah (jamban), Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Iptu Burmawi, Kapolsek Pengabuan membenarkan adanya informasi seorang warga di Desa Kempas Jaya tenggelam.
Namun dia belum bisa memastikan apakah hal tersebut benar adanya.
"Baru informasi, tapi untuk kejelasannya kan, kemungkinan kejelasannya apakah positif benar apa belum kan belum tau," katanya kepada Tribunjambi.com melalui sambungan telepon, Kamis (23/1/2020).
• 2 Pasien DBD di Tanjab Barat Meninggal di Awal Tahun 2020, Amir Sakib Harap Jangan Ada Korban Lagi
• Ratusan Orang Terserang DBD, DPRD Tanjab Barat Sidak ke RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal
• ZA Terancam Hukuman Seumur Hidup, Hotman Paris Ambil Langkah Cepat, Bawa ke Forum Nasional
Informasi tersebut pihaknya harus memastikan sebab di lokasi kejadian ditemukan sepasang sendal di Jerambah (jamban).
"Yang jelas sendalnya (milik korban) baru ditemukan di pinggiran air, lokasi diduga korban tenggelam," ungkapnya.
Untuk kronologinya, Kapolsek menuturkan informasi awal adanya penemuan sendal di lokasi kejadian.
Kemudian ke pemilikan sendal tersebut dikonfirmasi dan dibenarkan pihak keluarga.
"Apakah korban jatuh ke air atau kemana kan belum tau. Sementara kami mencarinya ke air," katanya.
Sementara informasi dari pihak keluarga, Kapolsek menuturkan bahwa korban sedang berada di luar rumah.
Korban keluar rumah tersebut tidak membawa alat komunikasi. (Darwin Sijabat/ Tribunjambi.com)
Empat anak tenggelam
Sebelumnya, di Sarolangun ada empat anak jadi korban kasus tenggelam.
