Heboh Gadis Jambi Blak-blakan Jual Jasa BO di Facebook, Netizen: 'Apo Minusnyo? Ado Klengkapan Dak!'

Dengan embel – embel tak biasa cewek seksi ini secara terbuka memberikan jasa prostitusi online dengan pajang foto dan no hp yang bisa dihubungi

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Heboh Gadis Jambi Blak-blakan Jual Jasa BO di Facebook, Netizen: 'Apo Minusnyo? Ado Klengkapan Dak!' 

Heboh Gadis Jambi Blak-blakan Jual Jasa BO di Facebook, Netizen: 'Apo Minusnyo? Ado Klengkapan Dak!'

TRIBUNJAMBI.COM - Lagi -lagi akun sosila media menawarkan diri melalui online muncul di jagad dunia maya.

Dengan embel – embel tak biasa cewek seksi ini secara terbuka memberikan jasa prostitusi online dengan pajang foto dan no hp yang bisa dihubungi di akun sosial media Facebook miliknya.

Diketahui pemilik akun tersebut berasal dari Jambi. Hal ini juga terlihat dari komentarnya kebanyakan warga asli Jambi.

Akun wanita ini tak sungkan menampakan dirinya tanpa di sensor dalam unggahan foto di media sosial miliknya.

Dalam unggahannya, wanita ini juga memberikan informasi bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan jasanya melalui prostitusi online tersebut..

'open BO khusus jambi, info tarif inbox aja ya bang ;) , maaf aku terima inbox nya minta2 no wa ,' kata wanita tersebut.

Heboh Gadis Jambi Blak-blakan Jual Jasa BO di Facebook, Netizen: 'Apo Minusnyo? Ado Klengkapan Dak!'
Heboh Gadis Jambi Blak-blakan Jual Jasa BO di Facebook, Netizen: 'Apo Minusnyo? Ado Klengkapan Dak!' (ist)

Tak lama berselang unggahan si wanita ini pun langsung diserbu warganet di Facebook.

Hujatan atau bullyan pun langsung banjir diunggahan wanita tersebut.

ابو شىحدان نور: Lonte jalanan. Taubatlah

Cau Putra: entah apa yg merasuki mu
hinga kau tega menjual anu mu
wkwkw

Penjaga Sekolah Nyambi Jadi Pengedar, Ganja Disimpang di Gudang Sekolah di Kota Jambi

BREAKING NEWS Polda Jambi Sita 29 Kg Ganja Siap Edar, Lokasi di Sekolah Kota Jambi

Joevitc: Apo minus nya.. ado klengkapan dak

Rony Baharsyah: Minus apo...

Risman Kosongempat: Akun di bajak jngn percaya

Amiik Kaka: Gawe lanang lah nih, dak kan ado cewe murahan sekalipun yg menjajakan diri cak ini, yg inbox be bengak

Ar Ga: mending kau jaga diri kau dek. Dunia mulai tak waras dek. Bentar lagI dajjal keluar

Bungsu Putra Najmi: kiamat sudh dpan mata...tgl nunggu wktunya aja.om

Heboh Gadis Jambi Blak-blakan Jual Jasa BO di Facebook, Netizen: 'Apo Minusnyo? Ado Klengkapan Dak!'
Heboh Gadis Jambi Blak-blakan Jual Jasa BO di Facebook, Netizen: 'Apo Minusnyo? Ado Klengkapan Dak!' (ist)

Tarif Pelajar Prostitusi Online Mulai Rp500 Ribu

Dua orang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), menjadi korban prostitusi online di Kota Padang. Keduanya berinisial AY (15) dan YF (15).

Mereka terlibat dalam bisnis lendir yang diperankan tiga muncikari berinisial FB (33). Sementara dua mucikari lainnya, juga masih berumur 16 tahun.

Penangkapan tiga muncikari ini dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Kota Padang di kawasan GOR H Agus Salim, Rabu (15/1/2020) dini hari. Sementara, dua korban prostitusi ini diamankan di salah satu hotel.

“Kasus ini berawal dari kakak korban yang melaporkan bahwa adiknya telah meninggalkan rumah. Korban meninggalkan rumah sejak seminggu lalu,” ujar Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan, Kamis (16/1/2020).

Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, ternyata korban terlibat dalam prostitusi online. Muncikari memanfaatkan media sosial MiChat dan memperdagangkan korban ke lelaki hidung belang.

ilustrasi prostitusi online
ilustrasi prostitusi online ()

Untuk tarif, lanjut Yulmar, para muncikari ini mematok harga sebesar Rp500 ribu sekali kencan. Setelah transaksi antara mucikari dan pelanggan setuju, eksekusi kemudian dilakukan di salah satu hotel di Kota Padang.

Yulmar mengatakan, hingga saat ini untuk kedua korban masih dalam penanganan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang. Pihaknya masih menyelidiki adanya korban lain yang diperdagangkan para mucikari.

“Cara modus mengunakan media sosial ini memang sudah marak di Kota Padang. Para mucikari memanfaatkan media sosial. Sementara hasil pemeriksaan, mucikari mengaku baru baru satu kali dalam transaksi,” tuturnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved