Mata Najwa: Menakar Nyali KPK, 2 Hal Ini Bukti Kegagalan KPK di Hadapan PDIP, Megawati & Jokowi?
Host Najwa Shihab memilih tema Menakar Nyali KPK. Tema dikaitkan dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang melibatkan kader PDIP dan komisioner KPU
Sementara Abraham Samad Ketua KPK periode 2011-2015 dilansir Tribunjambi.com dari akun Youtube Najwa Shihab menyebut kejayaan KPK hanya tinggal sejarah.
Ini terjadi, menurutnya, sebab UU KPK yang baru.
• Hasil & Jadwal Indonesia Master 2020 Kamis (16/1) - Tontowi/Apriani Ginting,Tommy Jojo Marcus/Kevin
• Foto Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang Terpampang di IG @polrestajambi Mengagetkan, Jempol!
"Dulu proses penyelidikan dan penyidikan itu lebih rapat. Kurang libatkan orang secara luas. Ada satgas, penuntut, dan pimpinan,” kata Abraham Samad,
"Operasi tangkap tangan (OTT), itu bukan serta merta, tidak tiba-tiba. Melalui proses yang panjang. Ketika OTT dijalankan, maka semua prasyarat hukum sudah selesai,” lanjutnya.
Sebelumnya melansir tribunnews.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, ada yang berupaya menyudutkan dirinya seolah terlibat kasus dugaan suap penetapan anggota DPR yang menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan Politikus PDI-P, Harun Masiku.
Dalam kasus ini, Hasto merasa ada yang menggiring opini bahwa ia telah menerima dana haram dan menyalahgunakan kekuasaannya di partai.
"Ada yang mem-framing saya menerima dana, ada yang mem-framing bahwa saya diperlakukan sebagai bentuk-bentuk penggunaan kekuasaan itu secara sembarangan," kata Hasto saat ditemui dalam acara Rakernas dan HUT PDI-P ke-47 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/202).
Menurut Hasto, framing itu terlihat dari narasi yang menyebutkan seolah-olah ada staf kesekjenan PDI-P bernama Doni yang ditangkap KPK dalam kasus ini.
Ada pula yang mem-framing seakan dirinya dikejar oleh KPK hingga ke PTIK pada Kamis (9/1/2020).
Padahal, seharian kemarin, Hasto mengaku sibuk mempersiapkan Rakernas dan HUT PDI-P.
"Saya sejak kemarin mempersiapkan seluruh penyelenggaraan rapat kerja nasional ini," ujar Hasto seperti dikutip dari artikel Kompas.com dengan judul: Hasto Kristiyanto: Ada yang Bentuk Opini Saya Terlibat Kasus Wahyu Setiawan
Untuk menyikapi hal tersebut, sebagaimana disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Hasto bertindak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan konstitusi.
"Kami diajarkan oleh Bu Megawati Soekarnoputri untuk berpolitik satyameva jayate bahwa pada akhirnya kebenaran yang akan menang," kata dia.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan sebagai tersangka kasus suap penetapan anggota DPR 2019-2024.
Wahyu diduga menerima suap dari Politisi PDI-Perjuangan Harun Masiku yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
