Cabuli 16 Anak Dibawah Umur, Begini Cara Pria Ini Perdayai Siswi SMP Agar Mau Diajak Berhubungan
Tersangka JT kasus pencabulan terhadap 16 orang anak di bawah umur menjadi perhatian masyarakat. Walaupun demikian JT
Cabuli 16 Anak Dibawah Umur, Begini Cara Pria Ini Perdayai Anak-anak Agar Mau Diajak, Sampai Keliling Kampung
TRIBUNJAMBI.COM - Tersangka JT kasus pencabulan terhadap 16 orang anak di bawah umur menjadi perhatian masyarakat. Walaupun demikian JT diketahui tidak memiliki gangguan kejiwaan.
"Dari penyidik kami akan menghadirkan ahli medis psikiater, tapi yang jelas ketika dilakukan pemeriksaan oleh penyidik sejauh ini tersangka sehat jasmani dan rohani dan bisa menyampaikan apa yang dilakukan," ujar Kapolres.
Kapolres juga menambahkan bahwa pelaku tidak menargetkan orang yang akan menjadi korbannya.
"Artinya pada saat ada kesempatan, korban berkeliling di gang-gang dan jalan yang sempat dan ketika ada melihat anak tanpa ada pendamping dan sepi, tersangka kemudian melancarkan aksinya," ujar Kapolres.
• Fakta-fakta Ditemukan Kerangka Manusia Duduk di Sofa Rumah Kosong, Kondisi Janggal, Hasil Olah TKP
Begini Kronologi dan Modusnya
Pria berinisial JT (19) tahun diamankan Polres Kepulauan Meranti karena melakukan pencabulan terhadap 16 gadis yang pada umumnya anak dibawah umur.
Adapun kronologis kejadian yang disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat saat keterangan pers di Mapolres Kepulauan
Meranti pada Kamis (16/1/2020), tersangka diamankan karena laporan dari orang tua korban.
"Pada hari Senin tanggal 13 Januari 2020 sekira pukul 11.30 di Jalan Rintis gang Habit kecamatan Tebing Tinggi terjadi perkara tindak pidana melakukan perbuatan cabul yang dilakukan oleh tersangka," ujar Taufiq.
Adapun korban saat itu adalah gadis dibawah umur berinisial SAZ.
"Tersangka terhadap korban menarik tangan kiri korban untuk naik ke atas sepeda motor yang dikendarai tersangka," ujar Kapolres.
Hal itu dilakukan tersangka agar bisa melancarkan aksi bejatnya dengan mencium dan meraba korban.
Kejadian tersebut kemudian dilihat oleh ibu kandung korban dari dalam rumah.
"Kemudian ibu korban berteriak "woi kau mau culik anakku ya" sambil mendekati korban bersamaan dengan kakek korban," kata Kapolres menirukan ibu korban.