Kisah Militer

SIAPA Sebenarnya Luhut Binsar Pandjaitan, Bersama Prabowo Pernah Membidani Lahirnya Sat-81 Kopassus

TRIBUNJAMBI.COM - Tahun lalu Mayor Inf Paulus Pandjaitan, anak dari Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Maritim dan Investasi

Editor: ridwan
Kolase/Facebook
Luhut Binsar Panjaitan dan Prabowo Subianto 

Dan sampai sekarang, saya bangga dengan anak-anak saya, selain ada Paulus dan istrinya Novella, ada Uli dengan suaminya Maruli yang mengabdi sebagai prajurit TNI, David yang berbisnis didampingi istrinya Intan, juga Kerri yang sibuk dengan kegiatan sosialnya," katanya.

Lanjut Luhut, cerita yang dia sampaikan tersebut bisa dibaca para orang tua dan juga perwira-perwira TNI supaya melihat talenta tentara-tentara muda dan mendukungnya meraih prestasi yang lebih baik lagi.

"Selain untuk dibaca oleh setiap orang tua, tulisan ini juga saya tujukan khususnya kepada perwira-perwira TNI untuk mulai melihat talenta tentara-tentara muda dan mengembangkannya.

Karena selain Paulus, ada juga Mayor Inf. Delly Yudha Nurcahyo dan Mayor Inf. Alzaki yang ketiganya bersamaan lulus Seskoad di Amerika dengan hasil yang baik dan memuaskan.

Padahal kita sama tahu bahwa Seskoad adalah tahapan pendidikan di lingkungan TNI-AD yang sangat sulit, terseleksi, dan sangat menentukan perkembangan karir selanjutnya.

Bahkan Alzaki yang sempat bekerja dengan saya di Kemenko Polhukam dan Maritim adalah satu-satunya perwira dalam sejarah TNI-AD yang memperoleh penghargaan The Simon Center Interagency Writing Award.

Jika talenta muda seperti mereka dikembangkan maka ke depannya mereka bisa membawa TNI menjadi lebih profesional dan betul-betul bisa membuat TNI menjadi penjaga NKRI, Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, serta berpegang teguh pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Sedangkan untuk setiap anak yang membaca tulisan ini, saya ingatkan agar berhati-hatilah dalam bersikap kepada orang tuamu. Karena apa yang kau lakukan pada mereka, bisa jadi akan dibalas oleh anakmu.

Iker Lecuona dari Red Bull KTM Tech Pebalap MotoGP Termuda Berpeluang Saingi Marc Marquez Musim 2020

Seperti saya dulu yang nekad masuk Akabri padahal tidak diperbolehkan ayah saya yang ingin saya masuk ITB, sekarang “dibalas” oleh anak saya yang bersikeras mau jadi tentara, padahal ayahnya menginginkan dia jadi pengusaha atau politisi.

Memang agak lain bentuknya, tapi hal ini terulang seperti de javu," tulisnya.

Curhat Luhut ini membuka kembali jalan terjal yang dilaluinya di TNI.

“Kau masuk tentara mau diapain kau nanti?” gumam saya dalam hati karena sudah cukup saya mengalami rona-rona kehidupan di sana, bahwa seberapa keraspun dulu bekerja, seberapa hebatnya pun prestasi, saya tidak pernah mencapai puncak karir di lingkungan TNI. Tidak pernah jadi Kasdam, Pangdam atau Danjen Kopassus.''

Tercatat sebagai lulusan terbaik dari TNI AD 1970 atau penerima Adhi Makayasa, lama berkiprah di Kopassus, namun jabatan komando atau teritorial yang disandang Luhut tidak secemerlang juniornya Prabowo.

Jangankan menjadi Pangdam, menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) saja tidak pernah. 

Meski lama di Kopassus bahkan ikut membidani Satgultor, Luhut tak pernah menjabat Danjen Kopassus.

Jabatan teritorial yang pernah diemban Luhut hanya Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun, Jawa Timur. Saat itu, Luhut meraih prestasi sebagai Komandan Korem Terbaik di Indonesia (1995).

Namun saat menjabat Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya itulah Luhut diperintahkan pejabat Orba untuk menjegal Gus Dur menjadi Ketua NU.

Kelak Gus Dur akan jadi Presiden Keempat RI yang membuat karier politik Luhut bersinar.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved