20 Ribu Orang Mengungsi, Hewan dan Tumbuhan Mati di Gunung Taal

Erupsi Gunung Taal, di Filipina yang terjadi pada Senin (12/1/2020) kemarin, masih hangat diperbincangkan.

Editor: Nani Rachmaini
Gunung Taal s
petir muncul saat gunung Taal di Filipina erupsi. 

Letusan dimulai dengan ledakan uap dan batu yang sangat panas pada hari Minggu.

Pada Senin pagi lava keluar dan  telah terlihat di Taal.

Fenomena petir di atas gunung berapi menjadi fenomena juga dikaitkan dengan listrik statis.

Lebih dari 20.000 orang mencari perlindungan di wilayah aman sejak hari Minggu.

Semua Hewan dan Tumbuhan Mati di Pulau Ini

Masih dari ABS CBN, tumbuhan dan satwa liar di pulau Taal sudah mati menyusul erupsi Gunung Taal.

Hal tersebut dirilis Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Filipina (NDRRMC).

Juru bicara NDRRMC, menerangkan, sekitar 18 ribu penduduk dari kota Laurel, Balete, Talisay, San Nicolas, Agoncillo, Alitagtag, Mataas na Kahoy, Lemery dan kota-kota Tanauan dan Lipa di Batangas telah dievakuasi pada Selasa pagi ini.

"Para penghuni adalah yang pertama dievakuasi, dan hewan-hewan itu berada di barisan berikutnya.

Tetapi ketika penyelamat seharusnya kembali, eskalasi mencegah mereka," katanya.

"Kami diberitahu selama inspeksi udara bahwa flora dan fauna di gunung berapi sudah mati sehingga tidak ada alasan bagi penyelamat kami untuk kembali."

Menurutnya, zona bahaya radius 14 kilometer bisa saja meningkat.

"Kami menduga bahwa alasan mereka bersikeras untuk pergi sekarang karena mereka sadar bahwa waspada level 4 berarti ada erupsi yang akan terjadi," katanya.

Sekolah Diliburkan

Diberitakan Phil Star, Pemerintah meliburkan aktivitas pekeraan dan sekolah hari ini Selasa, 14 Januari, di Batangas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved